TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seorang ibu adalah salah satu hal alami bagi perempuan. Namun, tak semua perempuan bisa menjalani peren ini dengan mudah. Ada masanya seorang ibu mengalami pasang-surut untuk menjadi yang terbaik.
Menjadi ibu yang baik tidak selalu berarti menjadi orang yang sempurna. Modal dasarnya adalah memahami diri sendiri dan anak lalu mengambil tindakan yang sesuai. Akan banyak nasihat seputar pengasuhan anak, tetapi tak semua harus diikuti.
Semua ibu hebat, tapi ada di antara ibu hebat ini berusaha menjadi yang terbaik. Berikut beberapa kualitas yang perlu dimiliki seorang ibu yang dilansir dari Times of India, Minggu, 2 Oktober 2022.
1. Kesadaran diri
Agar dapat memahami anak dengan lebih baik, pertama-tama seorang ibu harus menyelaraskan dengan diri sendiri. Seseorang yang benar-benar menyadari kekuatan dan kelemahan mereka sendiri, serta tahu bagaimana mengelolanya, sebenarnya dapat membantu anak menyadari kekuatan dan kelemahan mereka juga.
Mengasuh anak tidak mudah dan ibu mungkin sering meragukan diri sendiri, dan mempertanyakan keterampilan atau gaya mengasuh anak. Ini benar-benar normal untuk setiap orang tua, tapi memiliki self awareness atau kesadaran diri dapat membantu menjalani peran sebagai ibu dengan lebih efisien dan percaya diri.
2. Mendengarkan secara aktif
Anak-anak menyukai ibu yang mendengarkan mereka tanpa menghakimi. Saat anak tumbuh, mereka akan membagikan pemikiran, pengamatan, dan pengalaman mereka tanpa filter. Saat orang tua menyebutnya aneh atau mengabaikan cerita anak, mereka mulai memisahkan diri.
Hal yang perlu dipelajari hanyalah mendengarkan anak, tanpa menilai pengalaman mereka atau menanggapi dengan pernyataan yang akan meniadakan perasaan mereka.
3. Kuat
Sebagai seorang ibu, akan muncul tantangan dari orang-orang sekitar atau justru dari anak sendiri. Terkadang, anak juga bisa melukai perasaan ibu dengan mengatakan ini atau itu dalam sebuah pertengkaran.
Menjadi ibu yang kuat itu tidak mudah. Tapi kualitas tunggal ini dapat membantu ibu melindungi anak dan diri sendiri dari semua kesulitan, besar dan kecil. Itu tidak berarti bahwa ibu tidak boleh meneteskan air mata atau tidak pernah merasa takut. Semua ini wajar, tetapi kuncinya adalah menghadapi tantangan secara langsung dengan memiliki keyakinan pada kemampuan sendiri.
4. Rendah hati
Orang tua sering kali dapat menunjukkan rasa superioritas dan kebanggaan, terutama dalam hubungan mereka dengan anak-anak. Tetapi sebagai orang tua, ibu akan membuat kesalahan. Hal yang membedakan orang tua adalah cara menanganinya. Jika ibu memilih menyangkal dan tidak pernah meminta maaf kepada anak-anak, cepat atau lambat, mereka akan meniru kebiasaan ini.
Jika ibu mengharapkan anak bisa mengakui kesalahan mereka dan berterus terang, maka ibu harus mempraktikkannya juga. Anak tidak mengharapkan ibu untuk menjadi sosok yang sempurna, tapi cobalah yang terbaik.
Perhatikan bahwa sebagai orang tua, pertengkaran ibu dengan anak seharusnya bukan tentang siapa yang menang. Ibu tidak akan menjadi orang tua yang salah jika menerima kesalahan sendiri, besar atau kecil.
5. Mendukung
Kualitas lain yang menantang adalah menjadi ibu yang suportif. Seringkali ibu akan melihat anak membuat pilihan dan keputusan yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua. Namun, selama mereka tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain atau terluka, penting untuk sedikit membebaskan mereka memilih dan belajar dari pilihan dan pengalaman mereka sendiri.
Tentu saja, sebagai orang tua, tugas ibu juga membimbing anak memiliki nilai-nilai yang baik dan kualitas penting lainnya untuk membesarkan mereka. Pastikan ibu tidak berlebihan dan tidak mengontrol perjalanan anak menjadi dirinya sendiri.
Baca juga: Kelly Osbourne Dikritik karena Pilih Pegobatan daripada Menyusui Anaknya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.