TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Trainor mengingat hal-hal negatif yang ditemuinya saat putranya berada di unit perawatan intensif neonatal atau NICU. Pelantun "Bad for Me" itu menceritakan tentang pengalamannya dalam kehamilan dan persalinan putra pertamanya, Riley, 16 bulan, dengan suaminya, Daryl Sabara.
Wanita 28 tahun itu menjelaskan bahwa Riley menghabiskan beberapa waktu di NICU karena dia berjuang untuk bangun untuk memberi makan, sesuatu yang dia ungkapkan oleh perawat adalah kesalahannya. "Mereka terus bertanya kepada saya apakah saya menggunakan antidepresan selama kehamilan, dan saya melakukannya, tetapi dengan dosis serendah mungkin, dan semua dokter saya mengatakan itu aman dan tidak akan mempengaruhinya," jelasnya dalam wawancara Romper.
"Itu benar-benar kacau. Mereka tidak tahu apa yang salah. Dia tidak mau bangun," lanjut Trainor . "Mereka bilang, 'Terserah Riley kapan dia mau bangun.' Saya akan seperti 'Benarkah? Tidak bisakah Anda memukulnya dan membangunkannya?'"
Kini dia sedang berencana untuk menambah momongan. Penyanyi itu mengubah lotengnya menjadi ruang sekolah untuk Riley dan adik-adiknya kelak. "Aku akan menyukai anak kembar," dia berbagi dan menambahkan bahwa mereka menginginkan tiga atau empat anak secara total.
Megan Trainor juga menyiapkan rencana pendidikan untuk anak-anaknya yaitu homeschooling. "Saya ingin mempekerjakan seorang guru prasekolah yang akan mampu mengajarkan emosi," katanya tentang bagaimana dia menggambarkan pengalaman homeschooling. "Cara mengatasinya saat ingin panik dan berteriak, karena biasanya mereka tidak melakukan itu."
Alasannya homeschooling, jelasnya, sebagian karena pengalamannya sendiri di sekolah saat tumbuh dewasa tetapi juga dipengaruhi oleh peristiwa terkini. “Tidak untuk menjadi gelap di sini, tetapi [di sekolah biasa, Anda harus khawatir tentang] senjata dan semua hal itu. Saya tidak benar-benar ingin mengirim anak-anak saya ke suatu tempat di mana saya seperti, 'Semoga bertemu nanti! ' Ini mengerikan," dia berbagi. "Semua orang memberi tahu saya, 'Kamu tidak bisa membiarkan anakmu dalam gelembung,' dan aku seperti, 'Oh, tapi aku bisa.'"
Setelah menjadi ibu rutinitasnya sebagai penyanyi tentu berubah. Begitu juga dengan proses penulisan lagu dan rekamannya. "Jadwalnya berbeda karena saya memberi tahu semua orang, 'Datang ke rumah saya jam 11 pagi dan keluar jam 6 sore,'" dia berbagi, menambahkan krunya juga baik-baik saja dengan ritme bekerjanya. "Saya bisa seperti, "Segera kembali, teman-teman. Saya akan pergi memandikan anak saya."
Meghan Trainor mengaku beruntung studio rekamannya berada di rumahnya. Meski banyak orang yang tidak senang bekerja di rumah, dia justru merasa sebalinya. "Saya menyukainya; saya tidak ingin pergi ke mana pun!" ujarnya Juni lalu. "Kemewahannya sangat signifikan, dan saya cukup beruntung bisa bekerja dari rumah dan melihat bayi saya. Itu membuat saya benar-benar menghormati ibu yang bekerja lebih banyak lagi. Saya beruntung bisa bertemu dengannya."
PEOPLE
Baca juga: Perjuangan Meghan Trainor Menyusui Putranya Hingga Menyerah Pakai Botol
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.