TEMPO.CO, Jakarta - Olivia Rodrigo mendapat kesempatan untuk memberikan penghormatan kepada Alanis Morissette saat malam penghargaan terbesar untuk penulis lagu Kanada, Canadian Songwriters Hall Of Fame, di Massey Hall, Toronto, Kanada, Sabtu, 24 September 2022. Selain Alanis Morissette, pencipta lagu lainnya yang menerima penghargaan adalah Bryan Adams, Jim Vallance, David Foster dan Daniel Lavoie.
Olivia dan Alanis sempat berpose di karpet merah sebelum acara dimulai. Alanis yang berasal dari Ottawa, Ontario, Kanada, mengenakan setelan merah mencolok, yang mencakup blazer double-breasted dan celana pas, dan kemeja kancing warna-warni. Melengkapi penampilannya secara keseluruhan, dia juga mengenakan sepasang sepatu hak tinggi, dan rambut cokelat gelapnya ditata panjang dan mengalir melewati bahunya dengan bagian di tengah.
Sedangkan Olivia mengenakan slip dress satin putih dengan tali spaghetti, renda hitam di bagian dada, serta choker renda yang serasi. Pelantun Driver Licence itu melengkapi penampilannya dengan strappy heels hitam. Rambut cokelat gelapnya ditata panjang dan lurus, sambil menambahkan beberapa kepang di kedua sisi wajahnya dengan bagian di tengah.
Melihat dia ada di sana untuk memberi penghormatan kepada salah satu inspirasi musik terbesarnya dan ratu sejati dari kancah pop-rock 90-an, masuk akal jika Rodrigo melangkah keluar dengan tampilan yang bernuansa nostalgia.
Acara Canadian Songwriters Hall Of Fame menandai pertama kalinya Olivia Rodrigo dan Alanis Morissette bertemu kembali sejak mereka tampil bersama di sampul Rolling Stone musim gugur lalu dan mengejutkan penggemar dengan duet tak terjadwal You Oughta Know di Los Angeles awal tahun ini.
Olivia mengatakan bahwa dia berusia 13 tahun ketika dia pertama kali mendengar lagu-lagu Alanis itu. “Hidup saya benar-benar berubah. Penulisan lagu Alanis tidak seperti apa pun yang pernah saya dengar sebelumnya dan saya belum pernah mendengar yang seperti itu sejak itu. Dan suara itu — garang dan lembut dan terkadang lucu dan menyenangkan. Saya menjadi ketagihan seumur hidup," ujarnya, seperti dilansir dari laman Billboard.
Menurut Olivia, Alanis dapat menangkap kemarahan, kesedihan, dan cinta pengalaman manusia lebih baik daripada siapa pun. "Lagu-lagunya menyatukan orang dan memberdayakan orang dan membantu mereka sembuh. Alanis, Anda adalah perintis dan Anda telah menginspirasi seluruh generasi penulisan lagu yang jujur dan tanpa kompromi. Tetapi bahkan lebih dari daftar panjang pencapaian musik Anda, saya melihat karakter dan kebaikan Anda yang paling penting,” katanya. “Jika mereka memiliki Hall of Fame sebagai manusia paling luar biasa dengan hati terbesar, saya 100 persen yakin Anda akan dilantik ke dalamnya juga."
Sedangkan Alanis Morissette, yang pidatonya berdurasi 12 menit, menceritakan tentang keinginannya menjadi penulis ketika dia baru berusia enam tahun. “Proses penulisan lagu bagi saya sangat kekinian. Ini seperti otot penerimaan yang harus dilatih karena saya benci menulis; itu yang terburuk. Jadi ketika saya duduk untuk menulis, itu adalah semacam kegembiraan yang menakutkan, menyiksa, pusing, dan saya berkewajiban untuk berhenti dan mendengarkannya dan kemudian mendengarnya, memperhatikannya, menulisnya, membagikannya,” jelas Morissette. “Jadi ketika saya menulisnya, itu untuk saya, tetapi ketika saya membagikannya, itu milik Anda. Semua orang harus menafsirkannya sesuka mereka."
DAILY MAIL | BILLBOARD
Baca juga: Olivia Rodrigo Bergaya Mirip Paris Hilton di Pesta Setelah Grammy Awards 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.