7 Alasan Mengapa Kulit Kentang Sebaiknya Tidak Dibuang

TEMPO.CO, Jakarta - Kentang bisa diolah jadi berbagai macam makanan lezat. Tapi kebanyakan orang Indonesia membuang kulitnya sebelum dimasak, tanpa menyadari bahwa kulitnya juga merupakan sumber nutrisi. Bagi yang belum tahu, kulit kentang memiliki banyak kemampuan melawan penyakit dan jauh lebih bermanfaat daripada kentang itu sendiri. 

1. Meningkatkan kekebalan tubuh 

Kulit kentang kaya akan vitamin C dan berfungsi sebagai agen antioksidan kuat. Kulit kentang juga kaya akan kalsium dan vitamin B kompleks yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

2. Melindungi dari kanker

Kulit kentang kaya akan fitokimia yang bertindak sebagai antioksidan kuat. Juga, sayuran ini mengandung asam klorogenat yang melindungi tubuh dari kanker.

3. Menurunkan kolesterol darah

Kulit kentang kaya serat dan antioksidan, polifenol dan glikoalkaloid yang menjaga kolesterol darah terkendali.

4. Melindungi jantung

Kulit kentang kaya akan potasium, yang menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

5. Mencerahkan bintik hitam

Menggunakannya pada kulit dianggap sehat, karena mengandung senyawa antibakteri, fenolik, dan antioksidan yang memberikan efek pemutihan ringan, dan meringankan bintik hitam. 

6. Baik untuk tulang

Kulit kentang mengandung zat besi, kalium, magnesium, fosfor, kalsium, tembaga, dan seng. Semua ini bersama-sama membantu menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis pada wanita. 

7. Baik untuk perawatan rambut

Menurut para ahli, memijat kulit kepala dengan jus kulit kentang bisa menambah kilau pada rambut dan juga membantunya tumbuh lebih cepat. 

TIMES OF INDIA

Baca juga: Tips Mudah Memilih Kentang yang Berkualitas, Awas Ada yang Beracun