Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Cacar Monyet pada Anak-anak Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cacar monyet atau monkeypox, yang disebabkan oleh virus monkeypox, adalah penyakit zoonosis dan sifatnya sangat menular. Sifat penularan virus membuatnya sangat penting untuk mengawasi mereka yang berisiko. Terutama pada lansia, mereka yang kekebalannya terganggu dan anak-anak yang rentan terhadap infeksi.

Mengenai tingkat keparahan infeksi pada anak-anak, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan, kasus parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan sifat komplikasi." Ini juga memberikan data tentang rasio fatalitas kasus. Rasio fatalitas kasus cacar monyet secara historis berkisar antara 0 hingga 11 persen pada populasi umum dan lebih tinggi di antara anak-anak. Belakangan ini, rasio kematian kasus sekitar 3– 6 persen. 

Bukan hanya WHO, beberapa lembaga kesehatan telah memperingatkan komplikasi cacar monyet dan tingkat keparahannya pada anak-anak. Di Amerika Serikat, di mana infeksi lebih banyak terjadi, juga banyak menyerang anak-anak akhir-akhir ini. Sesuai laporan yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Child and Adolescent Health: "Dibandingkan dengan orang dewasa yang sehat, komplikasi lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang-orang dengan gangguan kekebalan, dengan peningkatan risiko superinfeksi bakteri, sepsis, keratitis, komplikasi pernapasan karena abses faring. dan pneumonia, atau ensefalitis."

Gejala infeksi cacar monyet

Gejala awal infeksi monkeypox mirip dengan flu. Gejala umum yang harus diwaspadai pada anak-anak adalah: demam, sakit kepala hebat, (pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, rasa lesu, dan ruam. Dalam 1-3 hari demam, ruam dapat terlihat pada pasien, jika itu adalah infeksi cacar monyet. Ruam dapat terlihat pada selaput lendir mulut, telapak tangan, telapak kaki dan juga pada alat kelamin.

Ruam berkembang secara berurutan dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi keras yang sedikit terangkat), vesikel (lesi berisi cairan bening), pustula (lesi berisi cairan kekuningan), dan krusta yang mengering dan rontok. Jumlah lesi bervariasi dari beberapa hingga beberapa ribu. Dalam kasus yang parah, lesi dapat menyatu sampai sebagian besar kulit terkelupas.

Cacar monyet ditularkan ketika seseorang bersentuhan dengan ruam, koreng, atau cairan tubuh orang lain. Tentang penyebaran massal cacar monyet di sekolah, para ahli tidak setuju. Menurut pakar kesehatan, Dr. Dean Sidelinger, cacar monyet bukan COVID-19. "Virus ini tidak mudah menyebar kecuali Anda melakukan kontak kulit-ke-kulit yang berkepanjangan, dekat, dengan orang yang terinfeks," ujarnya, seperti dilansir dari laman Times of India. Dalam sebuah interaksi dengan sebuah jurnal dia mengatakan bahwa risiko penyebaran cacar monyet di sekolah rendah karena individu perlu melakukan kontak langsung dengan ruam dan cairan tubuh untuk tertular infeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menjaga anak Anda aman dari infeksi cacar monyet, jagalah tempat-tempat yang sering dikunjungi anak. Jangan biarkan tempat yang biasa diakses dalam keadaan tidak bersih. Jika ada pasien cacar monyet di lingkungan sekitar atau bahkan di rumah, ajari anak Anda untuk menjaga jarak fisik dan tutup mulut dan hidung. Ajari anak Anda untuk membersihkan tangan secara teratur sehingga risiko terkena virus melalui mulut dapat diminimalkan.

Meskipun ini mungkin terdengar membingungkan, praktik kebersihan sebenarnya dapat menjauhkan segala jenis infeksi. Dalam dua tahun pandemi ini, yang banyak orang lakukan hanyalah menjaga kebersihan diri, menjaga kebersihan tangan, menghindari menyentuh permukaan yang terbuka, menghindari pergi ke tempat-tempat ramai, tetap berada di dalam rumah bila memungkinkan dan menjaga yang rentan tetap aman dan terlindungi.

Langkah-langkah ini dapat membuat Anda dan anggota keluarga Anda aman dari cacar monyet juga. Yang Anda butuhkan adalah tetap terinformasi dengan baik dan diperbarui tentang gejala infeksi.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Terjangkit Cacar Monyet, Menurut Pakar Penyakit Menular

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

2 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

2 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

3 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Dua Warga Tangerang Selatan Terinfeksi Cacar Monyet

3 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Dua Warga Tangerang Selatan Terinfeksi Cacar Monyet

Dua orang warga Kota Tangerang Selatan sempat teridikasi penyakit cacar monyet.


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

4 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.


Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

4 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

Jokowi mengatakan bahwa dirinya berbicara banyak hal dengan Paus Fransiskus, utamanya perbincangan soal perdamaian dunia.


Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

5 hari lalu

Petugas kesehatan membantu seorang penumpang yang sakit dari Malaysia saat melakukan pengawasan di Pelabuhan Dumai, Riau, Jumat, 30 Agustus 2024. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet (Mpox) masuk ke Riau dengan cara mendeteksi suhu tubuh penumpang dan akan memberlakukan pengisian aplikasi SATUSEHAT Health Pass untuk masuk ke pelabuhan itu. ANTARA/Aswaddy Hamid
Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan penderita Mpox atau cacar monyet varian virus clade IIB di Indonesia sudah sembuh 100 persen.


Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

5 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

Kongo telah menjadi episentrum wabah cacar monyet yang dinyatakan WHO sebagai darurat kesehatan dunia pada bulan lalu.


Pakar Ingatkan Komplikasi Akibat Cacar Monyet

6 hari lalu

Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Pakar Ingatkan Komplikasi Akibat Cacar Monyet

Pakar mengatakan cacar monyet atau Mpox dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, bahkan kematian.


Dinas Kesehatan Palembang Pastikan Pasien Suspek Cacar Monyet Dinyatakan Negatif

6 hari lalu

Seorang perawat mempersiapkan ruangan isolasi khusus pasien positif terjangkit cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau, Sabtu, 31 Agustus 2024. Pihak RSUD Dumai menyediakan empat ruangan isolasi khusus penyakit cacar monyet (Mpox), mempersiapkan peralatan medis dan obat-obatan serta tenaga kesehatan untuk merawat pasien yang terjangkit penyakit itu. ANTARA/Aswaddy Hamid
Dinas Kesehatan Palembang Pastikan Pasien Suspek Cacar Monyet Dinyatakan Negatif

Hasil uji lab pasien kasus Monkey Pox atau cacar monyet berinisial J. warga Palembang, dinyatakan negatif. Pasien sempat isolasi mandiri