Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Meningkatkan Asupan Protein untuk Kesehatan Tubuh Keseluruhan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang mungkin menderita beberapa masalah kesehatan jika dia tidak mendapatkan cukup protein. Namun, mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan belum tentu lebih baik. Meskipun dapat membantu pertumbuhan otot, jika dikonsumsi terlalu banyak, tubuh mungkin menyimpannya sebagai lemak.

Kebiasaan gaya hidup dan pemilihan diet memainkan peran utama dalam meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan protein. Siklus tidur yang terganggu, paparan sinar matahari yang lebih sedikit, penggunaan gadget yang berlebihan dan manajemen stres yang buruk dapat mengurangi penyerapan protein dalam tubuh yang selanjutnya dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap penyakit dan masalah selanjutnya.

Kebutuhan asupan protein harian orang dewasa rata-rata adalah 1 gram per kilogram berat badan protein per hari, namun mungkin bervariasi sesuai dengan kebutuhan tubuh pribadi individu. Menurut Ahli Diet Shreya, itu bisa naik hingga 1,5 atau 2 gram per kilogram dengan berbagai tingkat aktivitas dan kondisi seperti kehamilan, menyusui, dan menyusui memainkan peran terpisah.

Sementara itu, kandungan protein dalam makanan sangat bervariasi. Namun demikian, sumber protein hewani cenderung lebih unggul baik kuantitas maupun kualitasnya dibandingkan dengan sumber protein nabati. “Daging, telur, susu, semuanya dianggap sebagai sumber protein berkualitas tinggi yang unggul," kata Shreya. 

Cara meningkatkan asupan protein

Memulai hari dengan protein, sebenarnya berfokus pada makan protein di setiap makanan dapat membantu seseorang mencapai tujuan asupan protein hariannya. Ini tidak berarti bahwa seseorang harus memiliki dada ayam sepanjang hari.

Shreya menyarankan menambahkan kacang-kacangan seperti lentil, kacang polong, kacang tanah, almond, kacang mete, pistachio, walnut, hazelnut, pecan, dan biji-bijian ke dalam diet sebagai camilan dapat bermanfaat dan juga akan membuat kulit bercahaya. Beberapa biji yang bisa ditambahkan adalah biji labu, chia, rami, wijen, dan bunga matahari.

“Millet terbukti menjadi sumber protein yang hebat dan juga memberikan nilai mineral” kata Shreya.
Dia menyarankan untuk memasukkan biji-bijian utuh lainnya dalam makanan seperti nasi, gandum quinoa, oat, soba, dan millet.

Selain itu, jika Anda makan salad bersama dengan protein akan menawarkan banyak serat juga. “Semangkuk sayuran bersama dengan protein selalu merupakan ide yang bagus” kata Shreya. “Produk susu seperti dadih, paneer kaya akan protein dan merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi, namun tahu adalah pengganti yang lebih baik.” Disarankan untuk memilikinya dalam jumlah sedang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Protein hewani seperti unggas, ayam, kalkun, bebek dan berbagai makanan laut dan telur adalah pilihan yang baik untuk diandalkan. Namun, daging merah termasuk daging sapi, babi, domba, kambing, dan kambing yang tidak diproses harus dibatasi dalam diet karena dapat berakibat fatal dan menyebabkan kondisi kardiovaskular.

Manfaat protein untuk menurunkan berat badan

Protein adalah bahan penting untuk menurunkan berat badan. Mendapatkan protein yang cukup dapat membantu meningkatkan metabolisme yang sehat dan menekan nafsu makan. Seseorang mungkin dapat menurunkan lemak tubuh tanpa kehilangan otot dengan menambahkan lebih banyak makanan kaya protein dalam makanan mereka.

Menurut Shreya dengan mengganti karbohidrat dan lemak dengan protein, dapat mengurangi hormon rasa lapar dan malah meningkatkan hormon rasa kenyang. Hal ini membuat seseorang makan lebih sedikit kalori dan menurunkan berat badan yang berlebihan.

Memasukkan protein dalam setiap makanan juga akan mendukung pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan otot, jaringan dan sel tubuh. “Ketika saya mengatakan diet tinggi protein dan diet rendah karbohidrat, saya tidak bermaksud memiliki suplemen buatan. Saya hanya bermaksud untuk memiliki lebih banyak kalori dari protein dibandingkan dengan karbohidrat," jelas Shreya. Selain itu, mengurangi karbohidrat tidak diperlukan karena sama-sama bermanfaat dan penting bagi tubuh untuk beroperasi dengan baik.

TIMES OF INDIA

Baca juga: 8 Makanan Kaya Protein untuk Mengatasi Kulit Crepey dan Penuaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.


Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

2 hari lalu

Ilustrasi wanita belanja bahan makanan di tengah pandemi. Freepik.com/Aleksandarlittlewolf
Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.


Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

2 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.


11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda. Foto: Canva
11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.


Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

4 hari lalu

Mengonsumsi makanan sehat bisa jadi cara perawatan kulit secara alami. (Pexels/Jane D)
Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.


Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

5 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.


5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

7 hari lalu

Ilustrasi perempuan saat melihat isi kulkas. (The Kitch/Joe Lingeman)
5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.


Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

8 hari lalu

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kementerian Perdagangan Isy Karim (kiri) saat melihat produk UMKM dalam Pameran Mall to Mall Produk UMKM yang digelar di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu, 8 November 2023. ANTARA/Sinta Ambar
Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar


Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

11 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.


Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

13 hari lalu

Cacing bambu, ulat sutera dan jangkrik goreng disajikan di restoran Insect di Bangkok, Thailand. Tujuan menggunakan serangga dalam kuliner ini untuk merevolusi pandangan terhadap makhluk yang paling tidak dicintai manusia. AP/Sakchai Lalit
Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.