Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meghan Markle Elegan Berbusana Serba Hitam Dampingi Pangeran Harry di Maskar PBB

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Pangeran Harry dan istrinya, Duchess of Sussex Meghan Markle melambaikan tangan saat mengunjungi Museum Momerial 9/11 di Manhattan, New York, AS, 23 September 2021. Harry dan Meghan menyempatkan diri mengunjungi Museum Momerial 9/11 saat berada di New York. REUTERS/Andrew Kelly
Pangeran Harry dan istrinya, Duchess of Sussex Meghan Markle melambaikan tangan saat mengunjungi Museum Momerial 9/11 di Manhattan, New York, AS, 23 September 2021. Harry dan Meghan menyempatkan diri mengunjungi Museum Momerial 9/11 saat berada di New York. REUTERS/Andrew Kelly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle mendampingi Pangeran Harry saat mengunjungi markas besar PBB di Manhattan, New York City, Amerika Serikat, Senin 18 Juli 2022. Dia terlihat elegan mengenakan atasan berlengan 7/8 dan rok pensil midi serba hitam dari koleksi Givenchy, sambil berjalan menggandeng tangan suaminya.

Ibu dua anak itu memadupadankan busananya dengan totebag Mulberry hitam serta high heels senada Manolo Blahnik dan satu set gelang emas. Meghan menjaga gaya rambutnya tetap sederhana dengan kuncir kuda yang rapi dan makeup natural.Sementara Harry mengenakan setelan jas biru tua dan dasi di atas kemeja putih. Ia melengkapi penampilannya dengan sepatu hitam.

Meghan Markle dan Pangeran Harry menghadiri upacara penghargaan Nelson Mandela Prize PBB dan bertemu dengan para duta besar. Selain itu, Duke of Cambridge akan memberikan pidato pada upacara tersebut kepada para delegasi tentang perubahan iklim dan kemiskinan—yang tujuannya adalah untuk menghormati mendiang aktivis dan mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela.

Ini adalah pertama kalinya pasangan itu terlihat di depan umum sejak terbang ke Inggris untuk merayakan Queen's Platinum Jubilee bulan lalu, meski mereka juga tidak terlalu menonjolkan diri di antara anggota kerajaan lainnya. 

Duke dan Duchess of Sussex telah menjadikan aktivisme hak asasi manusia sebagai prioritas sejak mereka bekerja sebagai bangsawan senior, dan mereka terus melakukannya setelah mengundurkan diri dari tugas mereka. Bulan Sejarah Wanita ini, mereka menawarkan hibah kepada empat organisasi terkemuka yang bekerja untuk memajukan kesetaraan gender melalui organisasi nirlaba mereka, Archewell.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juga, sebagai chief impact officer untuk startup kesehatan mental BetterUp, Pangeran Harry mengadvokasi akses kesehatan mental di seluruh dunia. Dan dia tetap menjadi pendiri dan penyelenggara Invictus Games, acara multi-olahraga untuk personel militer dan veteran yang sakit atau terluka.

Dalam acara tersebut, baik Meghan Markle dan Pangeran Harry mengabaikan pertanyaan tentang dampak buku Tom Bower  Revenge: Meghan, Harry and the war between the Windsor's.  Mereka melirik koresponden PBB untuk Voice of American Margaret Besheer tetapi dengan cepat berpaling. "Apakah Anda khawatir bahwa buku baru Tom Bower akan memperluas keretakan Anda dengan Keluarga Kerajaan?" tanya Besheer.

DAILY MAIL

Baca juga: Tanggapi Keputusan Roe v Wade Meghan Markle Khawatir Wanita yang Butuh Perlindungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

20 menit lalu

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

Lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan kesehatan mental sementara lingkungan yang buruk dapat menurunkan kesehatan dan bikin stres.


Berlirik Pengalaman Pribadi, Songlistwinne Luncurkan Tembang 'Kisah'

2 jam lalu

Penyanyi dan penulis Songlistwinne meluncurkan single berjudul Kisah, 12 Oktober 2024. (Dok.Songlistwinne)
Berlirik Pengalaman Pribadi, Songlistwinne Luncurkan Tembang 'Kisah'

Lirik lagu 'Kisah' dari Songlistwinne memberikan motivasi kepada para pendengar untuk melawan rasa sakit.


ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

4 jam lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.


Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

23 jam lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Kecerdasan emosional anak bisa dibangun dengan membiarkannya mengekspresikan perasaan dalam suasana santai dan ramah. Simak saran lainnya.


Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

1 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Media sosial diidentifikasi sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan mental. Kemenkes sebut enyebut pentingnya literasi.


Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

2 hari lalu

Konferensi pers film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Wilna Liana
Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berusaha menyoroti isu kesehatan mental yang relevan dengan generasi sekarang.


Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Komitmen Tak Tinggalkan Lebanon

2 hari lalu

Pasukan Satgas TNI UNIFIL berdiri di dekat kendaraan mereka di desa Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 8 Oktober 2023. REUTERS/Aziz Taher
Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Komitmen Tak Tinggalkan Lebanon

Pasukan penjaga perdamaian PBB bertekad akan tetap berjaga di pos-pos mereka di selatan Lebanon.


Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

2 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

Mengetahui batasan atau kemampuan diri terkait beban pekerjaan yang ditanggung bisa membantu menjaga kesehatan mental selama bekerja.


Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

Psikiater menjelaskan kerja tanpa batas waktu memiliki risiko terhadap kesehatan fisik dan mental akibat kelelahan, termasuk stres.


Pasukan Israel Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, Lukai Dua Orang

3 hari lalu

Pasukan Irlandia merupakan bagian dari Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (Unifil), yang telah menolak permintaan militer Israel untuk mengosongkan beberapa posisinya sebelum serangan darat Israel. Foto : X/@DefenceForces
Pasukan Israel Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, Lukai Dua Orang

UNIFIL mengatakan tentara Israel 'dengan sengaja menembaki dan menonaktifkan' kamera pemantau di lokasi sebelum serangan Labbouneh.