TEMPO.CO, Jakarta - Pada usia 60, hampir setiap orang dewasa mendapati kulit mereka lebih kering daripada sebelumnya, menurut American Academy of Dermatology (AAD). Kulit kering dapat menyerang di mana saja, meskipun sangat umum di kaki, siku, dan lengan atas. Apa penyebabnya?
Kulit kering salah satunya disebabkan bertambahnya usia. Namun, faktor-faktor tertentu dapat memperburuk hilangnya kelembapan dan memperburuk masalah. Berikut adalah beberapa alasan paling umum orang lanjut usia atau lansia mengalami kulit kering yang dilansir dari Livestrong.
1. Perubahan kulit alami
Bukan hanya penampilan kulit yang berubah seiring berjalannya waktu. Seiring bertambahnya usia, lapisan kulit menjadi lebih tipis dan menghasilkan lebih sedikit sebum, minyak yang menjaga kulit tetap lembut dan terhidrasi.
Sel-sel kulit mulai berputar pada tingkat yang lebih lambat juga, yang membahayakan penghalang pelindung kulit dan membuatnya kurang efektif dalam mempertahankan kelembapan, kata Morgana Columbo, dokter kulit bersertifikat di Reston, Virginia.
2. Kekurangan gizi dan dehidrasi
Tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral, terutama vitamin A dan D dan niasin, zat besi dan zinc, dapat menyebabkan kulit kering, menurut AAD. Kurang minum air putih juga bisa menyebabkan kulit terasa lebih kering.
Lansia lebih rentan kekurangan nutrisi yang mereka butuhkan, dan mereka mungkin lebih cenderung mengalami dehidrasi.
"Seiring bertambahnya usia, kita sering kurang nafsu makan dan keinginan untuk minum," kata Sharon Allison-Ottey, seorang ahli geriatri dan anggota HealthyWomen Women's Health Advisory Council.
3. Stres
Stres dapat menyerang pada usia berapa pun, tetapi lansia mungkin lebih rentan terhadap stres kronis yang berkaitan dengan masalah kesehatan, masalah ekonomi, atau mengatasi kehilangan pasangan atau orang yang dicintai.
Dan perasaan ini bisa berdampak buruk pada kulit. “Stres melemahkan penghalang kulit, memungkinkan penurunan retensi air,” jelas Colombo.
4. Pengobatan dan perawatan medis
Mengonsumsi obat-obatan seperti statin, diuretik, antihistamin, atau pencahar dapat memperburuk kulit kering, kata Ottey.
Perawatan medis juga bisa berpengaruh. Kulit kering adalah efek samping yang umum dari dialisis, dan juga dapat terjadi setelah menjalani kemoterapi, radiasi, atau terapi target untuk kanker.
5. Tanning
Menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari atau tanning bed, baik sekarang atau di masa lalu, dapat menghilangkan kelembapan dari kulit, menurut National Institute on Aging (NIA).
Tanning mempercepat proses penuaan kulit dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel kulit, yang keduanya melemahkan pelindung kulit dan mempersulit untuk mempertahankan hidrasi, kata Colombo. Itu sebabnya, orang yang menjalani tanning juga mengalami kulit kering.
Baca juga: Dua Bahan Pembersih Wajah yang Harus Dihindari Pemilik Kulit Kering
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.