Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Wanita Berisiko Lebih Tinggi Mengalami Alzheimer Dibanding Pria

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita. Freepik.com/diana.grytsku
Ilustrasi wanita. Freepik.com/diana.grytsku
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAlzheimer adalah gangguan neurologis yang secara perlahan merusak memori dan kemampuan berpikir otak. Sebagian besar, penyakit ini mulai menunjukkan gejalanya ketika seseorang berusia pertengahan 60-an. Ini juga merupakan penyebab paling umum dari demensia pada orang dewasa yang lebih tua.

Penyakit ini dinamai dari Dr. Alois Alzheimer yang melihat perubahan pada jaringan otak seorang wanita yang telah meninggal karena penyakit mental yang tidak biasa. Dia mengalami kehilangan ingatan, masalah bahasa, dan perilaku yang tidak terduga. Setelah kematiannya, Dr. Alzheimer memeriksa otaknya dan menemukan banyak gumpalan abnormal dan ikatan serat yang kusut. Tanda-tanda ini masih dianggap sebagai beberapa ciri utama dari gangguan otak tersebut.

Sebuah survei baru-baru ini dari Women’s Alzheimer’s Movement di Klinik Cleveland menemukan bahwa sekitar 82 persen wanita tidak menyadari peningkatan risiko penyakit Alzheimer. Hampir tiga perempat dari wanita yang disurvei tidak membicarakan atau berkonsultasi dengan dokter mereka mengenai kesehatan otak mereka.

Menurut Alzheimer's Association, perkiraan risiko seumur hidup seorang wanita terkena Alzheimer pada usia 65 adalah 1 dari 5. Di Amerika Serikat, ada lebih dari 6 juta orang berusia 65 dan lebih tua dengan Alzheimer, dan hampir 4 juta di antaranya adalah wanita. Lebih lanjut, wanita di usia 60-an sekitar dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan Alzheimer selama sisa hidup mereka dibandingkan dengan risiko terkena kanker payudara, yang tinggi dalam dirinya sendiri.

Sebuah studi baru-baru ini telah mencoba untuk mencari tahu mengapa wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer daripada pria. Ada sejumlah alasan biologis dan sosial potensial yang dapat menjadi penyebab mengapa lebih banyak wanita menderita penyakit Alzheimer daripada pria. Para peneliti di University of Chicago dan Boston University School of Medicine telah menemukan gen baru yang disebut MGMT, O6-Methylguanine-DNA-methyltransferase, yang bisa menjadi alasan di balik peningkatan risiko pada wanita.

“Ini adalah salah satu dari sedikit dan mungkin asosiasi terkuat dari faktor risiko genetik untuk Alzheimer yang khusus untuk wanita. Temuan ini sangat kuat karena ditemukan secara independen pada dua populasi berbeda menggunakan pendekatan berbeda," ujar Lindsay Farrer, kepala genetika biomedis di BUSM dan penulis senior studi tersebut, seperti dilansir dari laman Times of India.

Terlepas dari ini, pandangan lain menunjukkan bahwa perbedaan antara pria dan wanita  mungkin disebabkan oleh fakta bahwa wanita hidup lebih lama daripada rata-rata pria, dan usia yang lebih tua merupakan faktor risiko besar untuk penyakit Alzheimer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun beberapa faktor risiko seperti usia atau gen tidak dapat diubah, faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi dan kurang olahraga biasanya dapat diubah dengan mengikuti perubahan gaya hidup sehat yang tepat. Salah satunya adalah dengan menanamkan latihan fisik dalam rutinitas harian Anda. Olahraga dapat membantu sel-sel otak dengan meningkatkan aliran darah dan oksigen di otak Anda.

Ada bukti bahwa makan makanan yang baik untuk jantung juga dapat membantu melindungi otak. Ini termasuk membatasi asupan gula dan lemak jenuh. Anda harus makan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dalam diet harian Anda. Beberapa makanan bermanfaat ini juga termasuk produk susu rendah lemak, ikan, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan dan minyak sayur. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa memiliki hubungan sosial yang kuat seiring bertambahnya usia juga dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer dan penurunan kognitif. Ini bisa jadi karena mekanisme langsung melalui rangsangan sosial yang memperkuat hubungan antara sel-sel saraf di otak.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Penelitian Ungkap Kaitan Infeksi Gusi dan Alzheimer

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

6 jam lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

Selain dapat melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi, ternyata kopi memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?


7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

1 hari lalu

Ilustrasi kunyit. Pixabay
7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

Kunyit mampu menurunkan risiko terjangkit penyakit kronis sampai dapat menurunkan berat badan. Simak khasiat lainnya.


Demensia dan Penyakit Alzheimer, Apa Saja Bedanya?

3 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Demensia dan Penyakit Alzheimer, Apa Saja Bedanya?

Alzheimer merupakan penyakit spesifik dan alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia.


Wanita Muda Tewas Penuh Luka di Bogor Korban Penganiayaan

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Wanita Muda Tewas Penuh Luka di Bogor Korban Penganiayaan

Wanita tersebut sempat meminta tolong ke warga perumahan untuk dibawa ke rumah sakit, namun dalam perjalanan ia menghembuskan nafas terakhir.


Pamit Main, Wanita Muda di Bogor Ditemukan Penuh Luka di Wajah dan Tangan

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pamit Main, Wanita Muda di Bogor Ditemukan Penuh Luka di Wajah dan Tangan

Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Polres Bogor Kota mengklaim sudah mengantongi identitas pelaku


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


Peneliti Sebut Manfaat 45 Menit Meditasi untuk Turunkan Tekanan Darah

12 hari lalu

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru
Peneliti Sebut Manfaat 45 Menit Meditasi untuk Turunkan Tekanan Darah

Meditasi hanya selama 45 menit diklaim bisa menurunkan tekanan darah, terutama hipertensi karena stres.


Jarang Diketahui, Ini Dia 5 Manfaat Daun Manggis Untuk kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Jarang Diketahui, Ini Dia 5 Manfaat Daun Manggis Untuk kesehatan

Manggis kaya akan manfaat, mulai dari buah, kulit, hingga daunnya yang baik untuk kesehatan tubuh. Lalu, apa saja manfaat daun manggis bagi kesehatan?


Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

14 hari lalu

Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

Gejala awal alzheimer antara lain sulit melakukan aktivitas yang umum hingga bermasalah dalam bicara atau menulis.


Risiko Usia Ibu Hamil, Begini Cara Pencegahan Komplikasi Saat Kehamilan

14 hari lalu

Ilustrasi kehamilan/ibu hamil. Shutterstock
Risiko Usia Ibu Hamil, Begini Cara Pencegahan Komplikasi Saat Kehamilan

Kehamilan bisa berisiko tinggi bagi ibu, janin, atau keduanya dalam kondisi tertentu. Pada usia berapakah risiko usia bagi ibu hamil?