Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Respons Cardi B ketika Anaknya Disebut Mengidap Autisme

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sejumlah lagu hits Cardi B seperti Up, Please Me dan Girls Like You, masuk dalam daftar lagu yang dilarang diputar di radio sebelum pukul 10 malam. Instagram
Sejumlah lagu hits Cardi B seperti Up, Please Me dan Girls Like You, masuk dalam daftar lagu yang dilarang diputar di radio sebelum pukul 10 malam. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cardi B angkat bicara setelah salah seorang pengguna Twitter menyebut bahwa anaknya, Kulture Kiari Chepus, 4, mengidap autisme. Dia diminta meninggalkan media sosial agar bisa memberi perhatian kepada anak-anaknya. 

Merespons komentar tersebut, rapper berusia 29 tahun itu mengeluarkan tanggapan kepada pengguna Twitter itu. "Putri saya tidak autis ... Anda tidak bisa memanggilnya jelek supaya bisa mendiagnosisnya dengan suatu kondisi," tulis dia. "KENAPA KALIAN MELIBATKAN ANAK-ANAK?" dalam Tweet lanjutannya. 

Banyak penggemar membela Cardi dan setuju dengan keputusannya untuk berbicara kepada pengguna media sosial. Pengguna lain menunjukkan bahwa menyebut seseorang autisme tidak boleh sembarangan. 

"Kamu memiliki hak untuk membela anakmu. Saya hanya mencoba memahami mengapa mengatakan seorang anak autis akan digunakan sebagai penghinaan," tulis seorang pengguna Twitter. "Jika kamu tidak mengerti apa pun yang berkaitan dengan seorang anak yang menderita autisme, kamu harus tahu bahwa mereka berbakat dan luar biasa dengan caranya masing-masing."

Pengguna lain menambahkan, "Saya memiliki cucu dengan autisme. Mereka adalah kesayangan saya. Saya tidak tahu apa yang membuat orang menyebut putrimu autistik, tetapi tidak ada yang perlu dipermalukan."

Cardi berbagi Kulture dengan suaminya, rapper Offset. Pasangan yang menikah dalam upacara rahasia pada September 2017 itu juga menyambut putra Wave pada September 2021. Namun, mereka merahasiakan nama uniknya kepada dunia hingga April.

Dalam sebuah wawancara dengan Essence, pasangan itu membuka tentang dampak pengguna Internet terhadap kehidupan mereka dan itulah yang menjadi alasan mereka menunggu untuk mengungkapkan nama Wave.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami mengalami banyak hal menyedihkan terkait dengan [putri kami] Kulture, perilaku buruk yang bahkan tidak pernah dialami oleh anak-anak yang lebih tua," jelas Cardi. "Begitu banyak orang akan memposting hal-hal yang kejam dan menjijikkan, hanya untuk mendapatkan reaksi dari kami."

"Kami ingin melindungi perasaan kami, karena kami menjadi sangat, sangat marah dan kesal," kata Cardi B. 

PEOPLE

Baca juga: Alasan Cardi B Baru Kenalkan Anak Kedua setelah Berusia 7 Bulan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

2 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

7 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

5 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

12 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

14 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

16 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

16 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.