Terasi. Foto : Shutterstock
Bergizi Tinggi
Rasa khas terasi didapatkan setelah digoreng atau dibakar terlebih dulu sebelum digunakan. Selain rasanya yang khas, terasi juga mengandung unsur gizi yang cukup tinggi. Kandungan gizi ini berasal dari bahan bakunya, yaitu udang atau ikan.
Dikutip dari Panganku.org, dalam 100 gram terasi dengan Berat Dapat Dimakan (BDD) 100 persen mengandung 155 Kalori berikut rinciannya:
Air: 33.8 gram
Protein (Protein): 22.3 g
Lemak (Fat) : 2.9 g
Karbohidrat (CHO) : 9.9 g
Serat (Fibre) : 2.7 g
Abu (ASH) : 31.1 g
Kalsium (Ca) : 3,812 mg
Fosfor (P) : 726 mg
Besi (Fe) : 78.5 mg
Natrium (Na) : 1,664 mg
Kalium (K) : 821.4 mg
Tembaga (Cu) : 0.99 mg
Seng (Zn) : 2.4 mg
Terasi juga mengandung riboflavin atau vitamin B13 0,12 miligram dan Niasin 1,7 mg. Kandungan gizi pada terasi merah tidak terlalu berbeda dengan terasi yang berwarna coklat-hitam.
Di Indonesia, tiap wilayah memiliki terasi dengan rasa yang berbeda seperti terasi yang berasal dari Jawa Barat dan Lombok yang banyak digunakan di tempat makan untuk membuat sambal terasi dan sambal plecing. Atau terasi dari Sidoarjo, Madura, atau dari Jember, Jawa Tmur.
Baca juga: Rumah Indonesia Paris Perkenalkan Terasi pada Siswa Gastronomi Ferrandi
TATA FERLIANA