Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Makanan Sehat yang Bantu Menurunkan Risiko Kanker

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi sup tomat. Shutterstock
Ilustrasi sup tomat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makan makanan yang sehat dan seimbang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Makanan tinggi antioksidan (senyawa yang melindungi sel dari oksidan atau senyawa yang menyebabkan kerusakan sel) dan senyawa anti-inflamasi telah terbukti membantu dalam menurunkan risiko kanker.

Berikut daftar beberapa makanan sehat yang membantu mencegah kanker.

1. Kenari

Kenari dianggap memperlambat perkembangan kanker payudara, prostat, usus besar, dan ginjal karena sejumlah senyawa yang dianggap melindungi terhadap penyakit, seperti asam lemak omega-3. Pedunculagin, senyawa yang ditemukan dalam kenari, dimetabolisme menjadi urolitin. Urolithins mengikat reseptor estrogen, yang membantu mencegah kanker payudara.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, kacang polong, buncis, dan lentil mengandung protein tinggi dan rendah lemak. Mereka juga tinggi serat tidak larut, yang membantu pencernaan dan kesehatan usus. Risiko kanker kolorektal dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan nabati yang kaya serat.

3. Oatmeal

Oatmeal, sereal sarapan sederhana, dapat membantu melindungi dari kanker, termasuk kanker kolorektal. Biji-bijian utuh, seperti gandum, kaya akan serat, antioksidan, dan fitoestrogen (senyawa nabati dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko osteoporosis, penyakit jantung, dan kanker payudara), yang semuanya membantu mencegah kanker.

4. Brokoli

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Brokoli dan beberapa sayuran sejenis seperti kembang kol, kubis, kubis brussel, kangkung, dan sawi, telah lama dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah. Makanan ini adalah sumber sulforaphane terkaya, molekul pelawan kanker. Sifat penekan tumor juga dapat ditemukan dalam brokoli dan kubis brussel.

5. Tomat

Jumlah likopen, karotenoid pelawan kanker yang mengubah tomat menjadi merah, dalam makanan olahan seperti jus tomat dan saus pasta seringkali jauh lebih tinggi daripada makanan segar. Memasak membantu melepaskan lebih banyak likopen, yang merupakan nutrisi yang larut dalam lemak. Saat makan tomat matang, pasangkan dengan lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun untuk membantu tubuh menyerap lebih banyak nutrisi.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Gejala Kanker yang Harus Diwaspadai Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Sederet Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Ginjal

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Sederet Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Ginjal

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko penyakit kanker ginjal. Salah satunya perubahan dalam pola makan.


8 Penyebab Asam Urat

1 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
8 Penyebab Asam Urat

Hiperurisemia adalah penyebab utama asam urat. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hiperurisemia dan asam urat.


Dokter Spesialis Penyakit Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

1 hari lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.


Jenis Makanan yang Tidak Dianjurkan Dibawa ke Pesawat

2 hari lalu

Ilustrasi makanan di pesawat. Foto: Freepik.com/Jannoon028
Jenis Makanan yang Tidak Dianjurkan Dibawa ke Pesawat

Seorang pakar etiket membagikan jenis makanan yang sebaiknya dihindari penumpang pesawat dalam penerbangan.


6 Sayuran Rendah Karbohidrat

2 hari lalu

Ilustrasi kubis. Tabloidbintang
6 Sayuran Rendah Karbohidrat

Sayur-sayuran rendah karbohidrat biasanya tinggi serat untuk mengatasi sembelit.


Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

3 hari lalu

Dampak polusi udara bukan hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak/Foto: Doc. Istimewa
Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

Pakar mengatakan polusi udara dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, 90 persen penyebab kanker itu lingkungan, selain rokok, juga polusi udara.


Alasan Mengapa Makanan di Pesawat Umumnya Tidak Selezat di Restoran

3 hari lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Alasan Mengapa Makanan di Pesawat Umumnya Tidak Selezat di Restoran

Seorang pramugari mengatakan bahwa dia selalu menerima komplain tentang rasa makanan di pesawat setiap kali terbang.


5 Manfaat Daun Mimba untuk Tubuh

3 hari lalu

Pohon mimba. Wikipedia
5 Manfaat Daun Mimba untuk Tubuh

Daun mimba banyak digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

5 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

Pakar menyarankan laki-laki menjalani pemeriksaan kanker prostat saat berusia 50 tahun atau lebih dini bila memiliki riwayat keluarga serupa.