Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Kesalahan Umum saat Olahraga di Gym, Berbahaya untuk Kesehatan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi olahraga dengan dumbell. livestrongcdn.com
Ilustrasi olahraga dengan dumbell. livestrongcdn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika ingin mulai rutinitas kebugaran untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, gym adalah tempat terbaik untuk melakukannya. Banyak peralatan yang dapat membantu membakar lemak, membentuk otot, dan mencapai tujuan kebugaran. Lakukan latihan rutin tiga kali seminggu, sebagian besar berfokus pada latihan kekuatan dan menambahkan kardio di akhir.

Tapi, waspadai beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan yang justru kontra-produktif dan dapat lebih membahayakan tubuh. 

Inilah tiga kesalahan umum di gym yang dapat memperburuk kualitas hidup atau menurunkan kinerja tubuh secara keseluruhan, seperti dilansir eatthis.com.

1. Selalu latihan berat 

Memang penting untuk menantang diri sendiri dan memaksa otot bekerja lebih keras, tidak baik terus-menerus berlatih berat atau maksimal. Level berat berarti lima repetisi atau lebih. Alasannya, latihan terus-menerus di zona itu bisa menyulitkan sistem saraf dan persendian terutama saat mencapai usia 40 tahun ke atas.

Kesehatan sendi dan status bebas cedera menjadi lebih penting seiring bertambahnya usia. Daripada melakukan latihan pada tingkat yang berat terus-terusan, lakukan bergantian antara periode berat dan beban sedang/repetisi yang lebih tinggi.

2. Mengandalkan suplemen pralatihan 

Banyak orang yang menjalani gaya hidup bugar aktif mengkonsumsi suplemen pra-latihan seperti bubuk atau minuman secara teratur untuk membuat mereka bersemangat berolahraga. Meskipun mungkin efektif, itu bukan sesuatu yang harus gunakan secara konsisten.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak suplemen pra-latihan diisi dengan bahan-bahan sampah atau kafein dalam jumlah tinggi. Sangat mudah bagi peserta pelatihan untuk mengandalkannya dan merasa seolah-olah mereka harus meminumnya untuk mendapatkan sesi latihan yang hebat, terutama jika mereka lelah atau tidak cukup tidur pada malam sebelumnya. Rutinitas ini dapat menyebabkan kelebihan sistem saraf seseorang, yang mengakibatkan penurunan kepekaan terhadap stimulan. Untuk kesehatan umum, disarankan meminimalkan asupan suplemen sebelum berolahraga dan beralih ke kopi.

3. Melewatkan pemanasan

Bagian penting dari setiap latihan yang terkadang dapat diabaikan adalah pemanasan dengan benar. Pemanasan membantu meningkatkan jangkauan gerak dan fleksibilitas, meningkatkan suhu inti, dan membuat sistem saraf  siap untuk latihan. 

Jika tidak melakukan pemanasan dengan benar, kemungkinan cedera meningkat. Jadi luangkan waktu lima hingga 10 menit di gym untuk melakukan serangkaian gerakan dinamis seperti squat, lunges, shoulder circle, dan pull-apart untuk mempersiapkan tubuh menghadapi sesi latihan.

Baca juga: Pelatih Ungkap Rutinitas Kebugaran Kim Kardashian, Fokus pada Latihan Beban

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

22 jam lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

Nyeri lutut dipengaruhi berbagai penyebab. Biasanya, nyeri lutut disertai kaku, sulit meluruskan kaki, dan pembengkakan


Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

3 hari lalu

Shani Amelia setelah berhasil menurunkan berat badannya dalam waktu enam bulan. Foto: Instagram.
Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

Shani Amelia membagikan perjalanannya berhasil diet dalam waktu enam bulan. Ia bercerita tentang pola makan, olahraga, hingga asupan gizi seimbang.


Menpora Berikan Penghargaan kepada 23 Insan Olahraga Berprestasi di 2024

4 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam acara pemberian penghargaan pada insan olahraga berprestasi di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Menpora Berikan Penghargaan kepada 23 Insan Olahraga Berprestasi di 2024

Menpora Dito Ariotedjo memberi penghargaan kepada puluhan insan olahraga yang telah mendedikasikan diri untuk menorehkan prestasi olahraga di 2024.


Peran Aktif Bank Mandiri dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Nasional

6 hari lalu

(kiri-kanan) Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marsal Masita, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir berfoto bersama dalam acara penandatanganan kerjasama antara Bank Mandiri dan PSSI di Plaza Mandiri, Senayan, Jakarta, Jumat, 23 September 2024. Dok. Bank Mandiri
Peran Aktif Bank Mandiri dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, Bank Mandiri aktif terlibat dalam berbagai inisiatif yang berfokus pada peningkatan prestasi olahraga, termasuk memberikan bantuan finansial, penyediaan fasilitas, dan pelatihan bagi para atlet serta organisasi olahraga.


Promosi Gaya Hidup Sehat, Playground Dewasa Gelar Skorz Lympic

6 hari lalu

Peserta mengikuti permainan dalam kompetisi SKORZLYMPIC 2024 di SKORZ, Mal FX Sudirman, Jakarta, 29 September 2024. TEMPO/ Nita Dian
Promosi Gaya Hidup Sehat, Playground Dewasa Gelar Skorz Lympic

Arena permainan dengan konsep hiburan olahraga, Skorz, menyelenggarakan Skorz Lympic. Kegiatan ini diikuti 100 peserta.


Kontingen Jateng Targetkan Juara Umum di Peparnas 2024

6 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengukuhkan para atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah, di Gedung Serbaguna Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso, Kota Surakarta pada Ahad, 29 September 2024. Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo Raya akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2024. Dok. Pemprov Jawa Tengah
Kontingen Jateng Targetkan Juara Umum di Peparnas 2024

Pada Peparnas XVII, kontingen Jawa Tengah ditargetkan bisa meraih gelar juara umum. Target itu didasarkan pada raihan prestasi pada dua Peparnas sebelumnya di Papua yang menduduki peringkat 3 dan Jawa Barat yang menduduki peringkat 2.


Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

Penderita penyakit jantung disarankan memilih olahraga santai macam jalan kaki dan bersepeda karena bisa mengatur energi dan tenaga yang dikeluarkan.


Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

8 hari lalu

Jasa Marga evakuasi korban kecelakaan di Ruas Jalan Tol Batang-Semarang KM 405+200 arah Semarang, Sabtu 22 Juni 2024. FOTO: Jasa Marga
Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

Pakar menyebut bagian tubuh atau tungkai bawah meliputi panggul hingga kaki merupakan titik rawan cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas.


Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

9 hari lalu

Proses evakuasi korban kecelakaan lalu lintas minibus masuk jurang di KM 14 jalur Kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa 15 Agustus 2023. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.
Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

Jangan sembarangan memindahkan korban kecelakaan yang tergeletak untuk mencegah cedera fatal yang membahayakan dirinya.


Fisioterapis Bagi Saran Redakan Sakit Pinggang

10 hari lalu

Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock
Fisioterapis Bagi Saran Redakan Sakit Pinggang

Posisi tubuh yang tidak seimbang bisa menyebabkan sakit pinggang semakin parah. Menurut fisioterapis, postur tubuh yang paling baik adalah yang tegak.