Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Pakai Warna Baju Ini jika Tak Ingin Digigit Nyamuk

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gigitan nyamuk menimbulkan reaksi dengan tingkat yang berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya merasa gatal dan bentol, ada juga yang mengalami reaksi seperti alergi yang menyakitkan. Nah, jika ingin menghindari nyamuk, cobalah menghindari memakai pakaian warna tertentu. 

Dokter Zoe Williams mengatakan bahwa sulit menghindari gigitan nyamuk, tapi ada beberapa intervensi yang dapat membuat seseorang kurang menarik bagi binatang ini, termasuk menghindari mengenakan warna tertentu

Menurut dia, nyamuk ditarik oleh karbon dioksida dalam napas. Tapi manusia tidak bisa berhenti bernapas sehingga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Tapi begitu mereka mendeteksi itu, mereka menjadi lebih waspada terhadap pemandangan dan bau yang berbeda. Mereka suka warna merah dan mereka tidak terlalu suka hitam dan putih. Mereka melihat pigmen merah di kulit dan itulah yang menarik mereka kepada kita," kata dia.

Jadi menghindari warna ini saat memilih pakaian musim panas bisa membantu.

Selain warna, nyamuk juga bereaksi terhadap aroma. “Mereka menyukai aroma alami kita, terkadang parfum dan barang-barang yang kita kenakan. Banyak orang membakar citronella, kabar buruknya, itu tidak benar-benar terbukti efektif. Tapi serai wangi dalam dupa jauh lebih manjur sehingga bisa efektif.”

Meskipun menggunakan warna polos dan menghindari parfum yang bagus dapat membuat kurang menarik bagi serangga, Zoe menekankan pentingnya memakai penolak, misalnya mengenakan obat nyamuk yang mengandung DEET.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

DEET adalah bahan aktif dalam produk yang digunakan untuk mengusir penggigit. Konsentrasi yang tepat dari bahan ini akan menentukan berapa lama perlindungan akan bertahan. Dia juga menyarankan menggunakan kelambu saat tidur. 

Dokter menjelaskan bahwa ada banyak teori mengapa beberapa orang tampaknya lebih sering digigit nyamuk, tapi teori ini tidak bisa dipertanggungjawabkan sepenuhnya. 

“Ada beberapa alasan. Dikatakan bahwa jika golongan darah 0 negatif, maka Anda lebih mungkin untuk digigit. Beberapa orang berpotensi memilikinya karena aroma alami mereka. Jika Anda lebih banyak berkeringat, kita tahu nyamuk lebih tertarik pada keringat," kata dia. 

EXPRESS.CO.UK

Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Gatal Akibat Gigitan Nyamuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

7 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Tips Optimalkan Space untuk Rumah Minimalis

9 hari lalu

Rumah gaya minimalis sekarang memang cukup populer dan banyak disukai kaum muda. Berikut ini ciri rumah minimalis dan keunggulannya. Foto: Canva
Tips Optimalkan Space untuk Rumah Minimalis

Kamu juga ingin punya hunian berkonsep minimalis? Simak beberapa tips untuk mengoptimalkan space rumah minimalis menjadi hunian impian.


Pilihan Tren Warna untuk Musim Panas 2024

15 hari lalu

ilustrasi fashion anak (pixabay.com)
Pilihan Tren Warna untuk Musim Panas 2024

Memilih pakaian dengan corak dan warna pada musim yang tepat dapat berdampak pada persepsi dalam hal gaya dan mode.


Tips Pilih Wewangian untuk Lebaran

26 hari lalu

ilustrasi parfum (pixabay.com)
Tips Pilih Wewangian untuk Lebaran

Simak tips menemukan wewangian yang cocok untuk nuansa Lebaran yang penuh kegembiraan, rasa syukur bersama keluarga.


Saran Memilih Wewangian yang Cocok untuk Idul Fitri

26 hari lalu

Ilustrasi parfum/AromaMIX
Saran Memilih Wewangian yang Cocok untuk Idul Fitri

Berikut saran pemilihan wewangian yang cocok dipakai saat merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

34 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

38 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca


ZTE Changxing 60 Diluncurkan di China, Desainnya Mirip Ponsel Flagship Lawas Huawei

38 hari lalu

chip.co.id
ZTE Changxing 60 Diluncurkan di China, Desainnya Mirip Ponsel Flagship Lawas Huawei

Ponsel ZTE Changxing 60 dilengkapi chipset UNISOC T7520 yang dipasangkan dengan RAM LPDDR4X hingga 6GB dan penyimpanan UFS 3.1 128GB.