TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mendapatkan penampilan maksimal, tidak jarang sebagian orang berlomba-lomba melakukan berbagai perawatan kecantikan. Salah satu perawatan kecantikan yang marak diperbincangkan adalah filler wajah. Perawatan kecantikan ini dipercaya bisa membuat wajah tampak cantik, awet muda, dan halus tanpa operasi. Lantas, benarkah demikian?
Dilansir nhs.uk, perawatan filler wajah adalah jenis perawatan kecantikan yang dapat menghilangkan tanda-tanda penuaan agar penampilan awet muda. Filler wajah membantu meminimalkan munculnya garis-garis dan kerutan wajah serta bekas wajah yang berlubang. Perawatan wajah ini dilakukan dengan memberikan volume pada area wajah yang kendur, seperti ke dalam garis, lipatan, dan jaringan wajah.
Filler wajah bekerja dengan mengisi wajah dengan cairan seperti asam hialuronat, kolagen, atau zat-zat sintetis melalui suntikkan ke area wajah. Cairan yang suntikkan tersebut akan mengisi area-area wajah yang dituju sehingga wajah lebih bervolume serta kulit dan lipatan tersamarkan. Cara bekerja filler wajah berbeda-beda tergantung jenis cairan yang disuntikkan.
Efek Samping Filler Wajah
Dikutip docdoc.com, karena hanya disuntikkan ke dalam kulit wajah, filler wajah tidak memerlukan pemulihan yang lama. Setelah melakukan filler wajah, seseorang diperbolehkan beraktivitas seperti biasa, selama tidak melaksanakan aktivitas berat dan terpapar sinar matahari secara berlebihan.
Meskipun demikian, beberapa efek samping yang umumnya terjadi setelah filler wajah antara lain kemerahan, pembengkakan, ruam, gatal dan rasa sakit pada area wajah. Beberapa efek samping tersebut bisa hilang dalam hitungan hari dengan rentan waktu tujuh sampai empat belas hari.
Perawatan filler wajah bersifat sementara sehingga perawatan ini perlu dilakukan berulang kali. Durasi ketahanan filler wajah bergantung pada jenis cairan yang disuntikkan. Umumnya, ketahanan filler wajah berlangsung antara enam sampai delapan belas bulan.
Selain itu, perawatan filler wajah sebaiknya tidak dilakukan bagi seseorang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, termasuk aspirin, vitamin E, atau jenis NSAID lainnya. Seseorang yang memiliki herpes simpleks atau herpes zoster juga tidak dianjurkan melakukan jenis perawatan ini.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Pernah Filler Wajah, Awas Efek Samping Vaksin Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.