Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Bahaya Menggunakan Minyak Goreng Berulang Kali

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi wanita menuangkan minyak goreng untuk memasak. Freepik.com
Ilustrasi wanita menuangkan minyak goreng untuk memasak. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bahan pokok yang paling umum digunakan di dapur adalah minyak goreng. Mulai dari menambah rasa makanan hingga memperkaya Anda dengan banyak nutrisi. Minyak goreng yang tepat dapat memberikan keajaiban bagi makanan dan kesehatan Anda.

Namun beberapa orang menggunakan kembali minyak goreng untuk mengurangi pemborosan. Padahal menggunakan kembali minyak goreng sangat beracun bagi kesehatan karena membawa Anda dekat dengan berbagai masalah kesehatan.

Berikut adalah efek kesehatan berbahaya yang terkait dengan penggunaan minyak goreng bekas.

1. Menyebabkan toksisitas dalam tubuh dan meningkatkan kemungkinan gangguan jantung dan kognitif

Ketika minyak yang sudah digunakan dipanaskan lagi, dapt mengeluarkan konsentrasi yang lebih tinggi dari berbagai bahan kimia beracun seperti Aldehida yang terkait dengan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit yang berhubungan dengan jantung, masalah kognitif seperti demensia, Alzheimer, dan penyakit Parkinson. Demikian juga zat beracun lain yang dilepaskan saat minyak dipanaskan kembali adalah 4-hydroxy-trans-2-nominal (HNE) yang bersifat racun dan cukup toksik bagi tubuh serta dapat menghambat fungsi DNA, RNA, dan protein tubuh.

2. Meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat)

Saat memasak minyak pada suhu tinggi, beberapa lemak diubah menjadi lemak trans. Dan ketika minyak hitam asap ini dihangatkan kembali, ia bahkan melepaskan lemak trans dalam jumlah lebih tinggi yang sangat buruk bagi kesehatan secara keseluruhan. Mengikuti proses yang sama untuk jangka waktu yang lebih lama menyeret Anda mendekati komplikasi kesehatan seperti stroke, obesitas, nyeri dada, sakit perut, gangguan pencernaan dan bahkan penyakit jantung karena konsumsi lemak trans yang tinggi meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.

3. Memberi Anda sensasi terbakar dan asam

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menggunakan kembali minyak goreng menyebabkan proses beracun yang dikenal sebagai ketengikan. Setelah sedikit terpapar kelembapan, udara atau cahaya, minyak mengalami oksidasi tidak lengkap atau lengkap dan proses ini dikenal sebagai ketengikan. Setiap kali minyak melewati proses pemanasan, partikel-partikelnya dapat memodifikasi dan menempelkan rasa dan bau yang tidak enak pada minyak dan makanan yang dimasak di dalamnya. Konsumsi minyak dan makanan tersebut dapat meningkatkan risiko keasaman, sensasi terbakar di perut, masalah tenggorokan dan banyak lagi.

4. Meningkatkan risiko peradangan dan kanker

Karsinogen adalah zat yang berhubungan dengan pembentukan kanker dalam tubuh. Pemanasan ulang minyak goreng meningkatkan zat berbahaya di dalamnya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan aldehida yang terkait dengan risiko tinggi kanker dan peradangan dalam tubuh. Selain itu, jika Anda telah menderita peradangan tinggi untuk jangka waktu yang lama, maka konsumsi minyak goreng yang buruk atau digunakan kembali bisa menjadi penyebabnya. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menurunkan kekebalan tubuh dan selanjutnya membuat Anda rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi.

PINKVILLA

Baca juga: 6 Pilihan Minyak Goreng yang Membuat Makanan Lebih Sehat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu..

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

1 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

2 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.


KPPU Menyatakan Tujuh Perusahaan Melakukan Monopoli Minyak Goreng, Siapa Saja?

2 hari lalu

Petugas melakukan persiapan untuk pengiriman minyak goreng Minyakita yang telah dikemas dalam kontainer ke Indonesia bagian timur, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah mulai mengirimkan 1,3 juta liter minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 per kilogram ke wilayah timur Indonesia guna menstabilkan harga khususnya di wilayah NTT, Maluku dan Papua. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
KPPU Menyatakan Tujuh Perusahaan Melakukan Monopoli Minyak Goreng, Siapa Saja?

Komisi Pengawasan Persaingan Usaha atau KPPU putuskan 7 perusahaan melakukan monopoli minyak goreng. Siapa saja?


Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

3 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

3 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.


Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

4 hari lalu

Kegiatan YKPI di SMA Taruna Nusantara Magelang
Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu. Berikut cara yang diharapkan bisa menekan angka kasus baru.


Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

4 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.


Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

5 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

Penelitian telah menemukan bahwa lebih dari 50 persen kasus serangan jantung telah menunjukkan tanda-tanda sejak sebulan atau lebih sebelumnya.


IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

7 hari lalu

Kedokteran nuklir menggabungkan diagnostik dan terapi (teranostik) untuk penyembuhan aneka penyakit kanker. (Foto Dok.Humas RSHS)
IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

Saat ini layanan radioterapi baru tersedia di 17 provinsi, sedangkan pelayanan kedokteran nuklir hanya ada di 10 provinsi di Indonesia.


Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

8 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

Studi menyebutkan bahwa orang yang memiliki gen yang dengan kolesterol (HDL) tinggi dan tekanan darah tinggi berisiko terkena Alzheimer.