Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hailey Bieber Akui Minum Pil KB dan Idap Migrain jadi Pemicu Mini Stroke

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Hailey Bieber berpose saat menghadiri Elle Women 2021 di Los Angeles, California, AS, 19 Oktober 2021. REUTERS/Mario Anzuoni
Hailey Bieber berpose saat menghadiri Elle Women 2021 di Los Angeles, California, AS, 19 Oktober 2021. REUTERS/Mario Anzuoni
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHailey Bieber mengungkap serangan mini-stroke yang dia alami pada 10 Maret lalu. Dalam sebuah video panjang yang diposting ke YouTube pada Rabu, 27 April 2022, supermodel berusia 25 tahun itu mengatakan bahwa dokternya telah memiliki kesimpulan pemicu kondisi yang membuat dia harus menjalani rawat inap.

"Salah satunya adalah bahwa saya baru saja memulai pil KB, yang seharusnya tidak pernah saya konsumsi karena saya penderita migrain," katanya. "Dan saya tidak membicarakan hal ini dengan dokter saya."

Dia memperingatkan pengikutnya agar belajar dari kesalahannya. “Jadi nona, jika kamu menderita migrain yang parah dan kamu berencana untuk menggunakan pil KB, pastikan memberi tahu dokter karena mengalami stroke adalah efek samping potensial dari pil pengendali kelahiran,” kata dia.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh spesialis stroke Loyola Medicine, ahli saraf Sarkis Morales-Vidal, dan Jose Biller, konsumsi kontrasepsi hormonal dapat dianggap sebagai salah satu faktor risiko stroke, meskipun kemungkinannya kecil.

"Namun, pada wanita dengan faktor risiko stroke lainnya, risikonya tampaknya lebih tinggi dan, dalam banyak kasus, penggunaan kontrasepsi oral harus dihentikan," tulis Morales-Vidal dan Biller dalam jurnal medis Medlink Neurology. Dia menambahkan bahwa beberapa dari faktor risiko termasuk tekanan darah tinggi, merokok, dan migrain, terutama migrain dengan gangguan sensorik yang disebut aura, seperti kilatan cahaya dan kesemutan di tangan atau wajah.

Bulan lalu, Hailey dirawat di rumah sakit di Palm Springs karena keadaan darurat medis. Dia kemudian berbagi dalam sebuah pernyataan bahwa dia dirawat di rumah sakit dengan gejala seperti stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah di otaknya.

Hailey juga mencatat faktor lain yang berkontribusi terhadap kondisi kesehatan yang membuat dia takut itu, termasuk diagnosis COVID baru-baru ini dan aktivitas perjalanannya.

Setelah keluar dari rumah sakit, dia mengunjungi UCLA untuk perawatan lanjutan, dia didiagnosis dengan PFO (Patent Foramen Ovale atau lubang kecil di jantung yang biasanya menutup setelah lahir) setelah menjalani doppler transkranial, lebih akurat, dan tes ultrasound mendalam untuk mendeteksi stroke yang disebabkan oleh pembekuan darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia didiagnosis dengan PFO Grade 5 atau kelas tertinggi. Lubang kecil di jantungnya berukuran antara 12 dan 13 milimeter.

Pada saat itu, Bieber mengatakan dia bersyukur mengetahui penyebab stroke. Biasanya, gumpalan darah disaring oleh jantung dan diserap ke dalam paru-paru. Karena PFO-nya, gumpalan darah lolos melalui jantungnya dan berjalan ke otaknya.

Hailey kemudian menjalani prosedur penutupan PFO atas rekomendasi dokternya. Sebuah benda kecil seperti kancing dimasukkan melalui vena femoralis di selangkangannya untuk menutup lubang kecil itu. Akhirnya, jaringan jantungnya akan tumbuh kembali di sekitar alat penutup.

Dia berbagi bahwa prosedur penutupan PFO berjalan sangat lancar dan dia pulih sepenuhnya. Hailey Bieber sekarang mengonsumsi aspirin dan pengencer darah setiap hari dan berbagi bahwa dia tidak lagi menderita gejala terkait.

PEOPLE

Baca juga: Hailey Bieber Ungkap Detail Perawatan Stroke, Ada Lubang Kecil di Jantungnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

5 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

Hipertensi dan diabetes melitus menduduki peringkat lima besar penyakit tidak menular di Indonesia. Berikut cara UI memberi edukasi pada masyarakat.


Ini Beda Sakit Kepala Biasa dan Sakit Kepala Gejala Stroke

15 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Ini Beda Sakit Kepala Biasa dan Sakit Kepala Gejala Stroke

Jarang dipahami, berikut ini beberapa ciri sakit kepala biasa dan sakit kepala stroke yang harus diwaspadai. Ini informasi lengkapnya.


Pakar Sebut Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Arteri Perifer pada Pemilik Kondisi Berikut

16 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Pakar Sebut Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Arteri Perifer pada Pemilik Kondisi Berikut

Pakar menjelaskan pemeriksaan pembuluh darah menggunakan ultrasonografi (USG) bisa membantu upaya untuk mendeteksi dini penyakit arteri perifer.


Beda Migrain dan Pusing Biasa serta Cara Mengatasi

23 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit kepala/pusing. Shutterstock.com
Beda Migrain dan Pusing Biasa serta Cara Mengatasi

Penting untuk mengetahui perbedaan antara pusing biasa dan migrain agar kondisi tersebut ditangani secara tepat. Berikut bedanya.


4 Fase Migrain dan Gejalanya

24 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
4 Fase Migrain dan Gejalanya

Neurolog menjelaskan gejala migrain bisa terus terjadi dalam kurun waktu 4-72 jam jika tidak segera diobati. Berikut fase dan gejala migrain.


Kasus Stroke Terus Meningkat, Perlu Lebih Banyak Ahli Penanganan Aneurisma

25 hari lalu

Barrow Neurological Institute (BNI), bekerja sama dengan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Kementrian Kesehatan, Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dan Aesculap Academy Indonesia melaksanakan pelatihan microsurgery/RS PON
Kasus Stroke Terus Meningkat, Perlu Lebih Banyak Ahli Penanganan Aneurisma

Seluruh dokter di tingkat provinsi di Indonesia perlu mampu menangani pembedahan clipping pada kasus stroke aneurisma otak


Saran Pakar Saraf untuk Pekerja Penderita Migrain

37 hari lalu

Ilustrasi migrain. Shutterstock
Saran Pakar Saraf untuk Pekerja Penderita Migrain

Pakar mengatakan pekerja yang sering mengalami nyeri kepala jangan menganggap sepele karena migrain merupakan kelainan sistem saraf dan sistem otak.


Cegah Migrain dengan Ikuti Pola Hidup Sehat

42 hari lalu

Ilustrasi sakit kepala di kantor. Shutterstock.com
Cegah Migrain dengan Ikuti Pola Hidup Sehat

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya migrain yang membuat tidak nyaman.


Saran Neurolog agar Migrain Tak Kumat saat Bekerja

42 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Saran Neurolog agar Migrain Tak Kumat saat Bekerja

Selain beban dan tekanan kerja yang tinggi, kemunculan gejala migrain juga bisa dipicu kondisi lingkungan tempat bekerja. Bagaimana mencegahnya?


Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

43 hari lalu

Ilustrasi migrain. Shutterstock
Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

Neurolog menyebut perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibanding laki-laki dengan risiko kambuh lebih tinggi dan waktu pemulihan lebih lama.