Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Histrionic dan Borderline Personality Disorder yang Dialami Amber Heard

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Amber Heard. Instagram.com/amberheard
Amber Heard. Instagram.com/amberheard
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus antara Johnny Deep dan Amber Heard sudah lama menjadi sorotan publik. Setelah kalah dalam pengadilan pencemaran nama baik pertama di Inggris, Depp kini menggugat Heard atas sebuah opini yang dia tulis untuk The Washington Post pada tahun 2018 yang menggambarkan pengalamannya dengan kekerasan dalam rumah tangga.

"Saya menjadi figur publik yang mewakili kekerasan dalam rumah tangga, dan saya merasakan kekuatan penuh dari murka budaya kita terhadap perempuan yang berbicara," tulis Amber Heard.

Meskipun Heard tidak menyebutkan nama mantan suaminya dalam opini tersebut, pengacara Depp berpendapat bahwa artikel itu adalah implikasi yang jelas bahwa kliennya adalah pelaku kekerasan dalam rumah tangga.  Tuduhannya ... adalah bagian dari tipuan yang rumit untuk menghasilkan publisitas positif bagi Nona Heard dan memajukan karirnya," tambah mereka.

Dalam perkembangan terbaru kasus ini, tim hukum Johnny Depp mendekati Dr Shannon Curry, seorang psikolog klinis, yang mengatakan kepada pengadilan bahwa Heard menderita Histrionic dan Borderline Personality Disorder dan "gejala PTSD yang sangat berlebihan. Kedua kondisi tersebut dikatakan menyebabkan pola ketidakstabilan emosi dan perilaku mencari perhatian.

Melansir laman Times of India, Histrionic Personality Disorder atau HPD adalah bagian dari sekelompok kondisi psikologis di mana orang memiliki emosi yang intens, tidak menentu dan citra mental diri yang terdistorsi. Disebut juga gangguan kepribadian “Cluster B”, orang yang memiliki kondisi ini sering mendasarkan harga dirinya pada persetujuan orang lain, membuat mereka berperilaku tidak pantas untuk mencari perhatian. Oleh karena itu kata histrionic juga berarti teatrikal.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (edisi ke-5), berikut adalah beberapa gejala HPD:

- Tidak nyaman dalam situasi di mana mereka tidak menjadi pusat perhatian
- Mereka berinteraksi dengan orang lain yang ditandai dengan perilaku seksual yang menggoda atau provokatif yang tidak pantas
- Tampilan ekspresi emosi yang berubah dengan cepat dan dangkal
- Penggunaan perhatian fisik mereka secara konsisten untuk menarik perhatian pada diri sendiri
- Memiliki gaya bicara yang terlalu impresionistik dan kurang detail
- Pertunjukan dramatisasi diri, sandiwara, dan ekspresi emosi yang berlebihan
- Sugestibel (yaitu, mereka mudah dipengaruhi oleh orang lain atau keadaan)
- Menganggap hubungan menjadi lebih intim daripada yang sebenarnya

Sementara itu, Borderline Personality Disorder atau BPD adalah kondisi kesehatan mental yang berdampak negatif pada cara orang memandang dan merasakan tentang diri mereka sendiri. Orang yang menderita kondisi ini mengalami kesulitan mengatur dan mengendalikan emosi mereka dan mengambil tindakan berbahaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut National Institute of Mental health, berikut adalah beberapa tanda BPD:
- Perilaku melukai diri sendiri termasuk memotong
- Pola hubungan yang intens dan tidak stabil dengan keluarga, teman, orang penting, dan orang-orang terkasih lainnya
- Upaya untuk menghindari pengabaian, yang dapat mencakup meninggalkan seseorang terlebih dahulu atau terburu-buru ke dalam hubungan emosional atau fisik dengan orang lain
- Citra diri yang tidak stabil dan terdistorsi
- Perilaku impulsif, termasuk menghabiskan uang, hubungan seksual yang tidak aman, pesta makan atau minum, mengemudi sembrono, atau lainnya
- Perasaan hampa yang tidak kunjung hilang
- Ketidakpercayaan
- Masalah kemarahan, yang dapat mencakup kemarahan yang irasional, intens, atau masalah dengan mengendalikan kemarahan
- Perubahan suasana hati yang intens
- Pikiran atau ancaman bunuh diri

Penyebab pasti gangguan kepribadian seperti Histrionic dan Borderline Personality Disorder tidak diketahui. Namun, para ilmuwan mengaitkannya dengan faktor lingkungan dan genetik. Riwayat keluarga dengan gangguan kepribadian, kecemasan, atau depresi dapat menjadi faktor risiko Histrionic dan Borderline Personality Disorder. Faktor lain termasuk pengalaman dengan pelecehan emosional, seksual, atau fisik, intimidasi, masalah keterikatan, masalah sosial, atau peristiwa traumatis lainnya selama masa kanak-kanak Anda. Beberapa penelitian juga menunjukkan perubahan di area otak tertentu yang terlibat dalam regulasi emosi, impulsif, dan agresi juga dapat menyebabkan kondisi seperti itu.

Tidak ada tes medis untuk mendiagnosis gangguan kepribadian, termasuk Histrionic dan Borderline Personality Disorder. Namun, jika Anda memiliki gejala terkait tertentu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter dan pemeriksaan fisik lengkap. Tergantung pada hasil Anda mungkin dirujuk ke psikiater atau psikolog, profesional yang terlatih dalam bidang ini.

Psikoterapi umumnya merupakan bentuk pengobatan untuk orang yang didiagnosis dengan Histrionic dan Borderline Personality Disorder. Mereka yang mengalami kecemasan atau depresi mungkin akan diberi resep antidepresan atau obat anti-kecemasan. Namun, sangat penting bahwa obat diambil hanya di bawah pengawasan kesehatan.

Baca juga: Amber Heard Dituduh Meniru Gaya Berpakaian Johnny Depp di Persidangan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

34 hari lalu

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.


Park Hyung Sik dan Park Shin Hye Ungkap Bocoran Episode Terakhir Doctor Slump

42 hari lalu

Park Shin Hye dan Park Hyung Sik dalam drama Doctor Slump. Instagram.com/@ssin7
Park Hyung Sik dan Park Shin Hye Ungkap Bocoran Episode Terakhir Doctor Slump

Jelang penanyangan episode terakhir Doctor Slump, Park Shin Hye dan Park Hyung Sik berterima kasih mendapat sambutan positif dari penonton


Adegannya Berkurang di Aquaman 2 Amber Heard Tetap Berterima Kasih kepada Penggemar

4 Januari 2024

Amber Heard. Instagram.com/@amberheard
Adegannya Berkurang di Aquaman 2 Amber Heard Tetap Berterima Kasih kepada Penggemar

Amber Heard tahun lalu sempat mengeluh adegannya banyak dikurangi dalam Aquaman 2


Mengenal Lebih Dekat Narsis: Penyebab, dan Ciri Kepribadiannya

29 Desember 2023

Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Mengenal Lebih Dekat Narsis: Penyebab, dan Ciri Kepribadiannya

Meskipun setiap orang mungkin sesekali menunjukkan perilaku narsis, narsisis sejati sering kali mengabaikan orang lain atau perasaan mereka.


Jennifer Lopez dan Ben Affleck Masih Mengalami PTSD Sejak Pertama Kali Pacaran

21 Desember 2023

Jennifer Lopez dan Ben Affleck menghadiri pemutaran perdana
Jennifer Lopez dan Ben Affleck Masih Mengalami PTSD Sejak Pertama Kali Pacaran

Sebelum resmi menikah Jennifer Lopez dan Ben Affleck sempat berpacaran di tahun 2000-an


5 Gangguan Jiwa yang Masuk Kategori Mental Health Termasuk PTSD dan Depresi

7 Desember 2023

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
5 Gangguan Jiwa yang Masuk Kategori Mental Health Termasuk PTSD dan Depresi

Mental health merujuk kondisi kesehatan mental seseorang yang mencakup berbagai aspek. Berikut 5 di antaranya seperti depresi, PTSD dan skizofrenia.


Timothe Chalamet Ungkap Referensi Memerankan Willy Wonka

30 November 2023

Timothee Chalamet menghadiri premiere film Wonka di Jepang pada Senin, 20 November 2023. Foto: Instagram/@wonkamovie
Timothe Chalamet Ungkap Referensi Memerankan Willy Wonka

Timothe Chalamet juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi memerankan Willy Wonka


Ketahui Apa Itu Toxic Stress yang Bisa Sangat Menyakitkan bagi Anak-anak

28 November 2023

Seorang peserta berbicara pada anak-anak saat bermain
Ketahui Apa Itu Toxic Stress yang Bisa Sangat Menyakitkan bagi Anak-anak

Toxic stress adalah stress yang dapat terjadi ketika anak-anak berada dalam situasi stress yang mengakibatkan respons stress berkepanjangan.


Pakai Kostum Halloween Johnny Depp dan Amber Heard, Emily Hampshire Minta Maaf

2 November 2023

Emily Hampshire. Foto: Instagram/@emilyhampshire
Pakai Kostum Halloween Johnny Depp dan Amber Heard, Emily Hampshire Minta Maaf

Pilihan kostum Halloween Emily Hampshire mendapat reaksi luas karena dianggap meremehkan kasus KDRT Johnny Depp dan Amber Heard.


Melukai Diri, Gejala Depresi dan Gangguan Kepribadian

10 Oktober 2023

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Melukai Diri, Gejala Depresi dan Gangguan Kepribadian

Psikiater mengatakan tindakan melukai diri atau self harm seperti menyakiti tangan bisa termasuk salah satu gejala gangguan kepribadian, juga depresi.