TEMPO.CO, Jakarta - Eksim mudah dikenali, kulit merah kering yang teriritasi disertai gatal dan pengelupasan biasanya merupakan tanda yang jelas. Namun tidak selalu mudah untuk mengatasinya.
Mengingat itu adalah salah satu kondisi kulit yang paling umum di luar sana, (kedua setelah jerawat), dokter kulit Hadley King, yang secara teratur melihat pasien eksim, mengatakan ada lima hal yang dia pastikan untuk diketahui oleh setiap pasien.
5 Hal penting yang wajib diketahui penderita eksim
1. Ketahuilah bahwa Anda mengalaminya untuk jangka panjang
Eksim adalah kondisi kulit sensitif yang membuat kulit Anda lebih rentan terhadap iritasi dan kekeringan. Ketika eksim dipicu — yang dapat terjadi sebagai akibat dari faktor internal, seperti stres, atau faktor eksternal, seperti udara kering yang dingin — kulit bereaksi dengan memproduksi sel secara berlebihan. Inilah yang menyebabkan bercak kering yang bersisik, meradang, merah muda dan merah.
Baca Juga:
Sementara eksim dapat muncul selama masa dewasa, kebanyakan orang yang menangani kondisi tersebut pertama kali menyadarinya ketika mereka berusia di bawah 18 tahun (cenderung muncul selama masa bayi atau anak usia dini, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan genetik yang terkait dengannya). Meskipun gejala dapat membaik seiring bertambahnya usia, tidak ada cara untuk menghilangkannya sepenuhnya. "Tidak ada obat untuk eksim, tetapi ada strategi dan obat-obatan yang bagus untuk membantu mengendalikannya," kata Dr. King, seperti dilansir dari laman Well+Good.
2. Tidak semua pelembap diciptakan sama
Karena eksim ditandai oleh penghalang kulit yang melemah—dan karena udara dingin dan kering dapat memperburuk situasi—pelembap yang tepat adalah kunci untuk mengelola kondisi tersebut. "Untuk segala usia, melembabkan dan mendukung pelindung kulit adalah perawatan utama," kata Dr. King.
Tetapi tidak semua pelembap akan berhasil. Sebab itu Anda perlu menggunakan pelembab yang mengandung humektan untuk menghidrasi, emolien untuk mendukung penghalang kulit, dan oklusif untuk mengunci kelembapan, beberapa kali sehari.
"Humektan, seperti asam hialuronat dan gliserin, sebagian besar merupakan zat dengan berat molekul rendah yang mengikat air ke dalam stratum korneum," kata Dr. King. "Bahan itu perlu digunakan bersama dengan komponen lain untuk mempertahankan kadar air."
Sedangkan emolien adalah adalah hidrokarbon variabel-panjang jenuh dan tak jenuh yang membantu dalam fungsi penghalang kulit, fluiditas membran, dan sinyal sel yang mengarah pada peningkatan keseluruhan dalam tekstur dan penampilan kulit. Biasanya sering digunakan dalam kombinasi dengan pengemulsi. Contohnya termasuk kolesterol, squalene, asam lemak, alkohol lemak, dan ceramides."
Oklusif adalah minyak dan lilin yang membentuk lapisan lembam pada kulit dan secara fisik menghalangi kehilangan air transepiderma. Contohnya seperti petrolatum, lilin lebah, minyak mineral, silikon, lanolin, dan seng oksida.
3. Kebiasaan mandi Anda dapat membuat perbedaan
Meskipun mandi air panas dalam waktu lama dapat membantu meredakan gatal-gatal yang terkait dengan eksim untuk sementara, praktik tersebut justru dapat memperburuk gejala Anda. Itu karena air panas dapat mengelupas kulit, membuat penghalang Anda yang sudah melemah menjadi lebih rentan terhadap iritasi.
Hadley mengingatkan mandi harus singkat—tujuh menit atau kurang, gunakan hangat-hangat kuku daripada panas, dan terjadi tidak lebih dari sekali sehari. Selain itu, dia mengatakan untuk mencari pembersih lembut yang bebas dari deterjen keras yang akan menghilangkan minyak alami dari kulit, dan yang mengandung bahan pelembab.
4. Humidifier adalah investasi yang layak
Untuk mencegah eksim berkobar, Anda sebaiknya menghindari udara dingin dan kering sebaik mungkin—dan memiliki pelembab udara di rumah dapat membantu. Misalnya dengan humidifier di kamar tidur Anda, yang akan menjaga kelembapan udara dan mencegah dehidrasi di kulit.
5. Tetap konsultasi dengan dokter
Terkadang, pelembap yang dijual bebas dan trik gaya hidup tidak cukup untuk mengatasi eksim. Ketika itu terjadi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan obat yang tepat. "Bila diperlukan, kortikosteroid topikal juga membantu, dan obat topikal antiinflamasi nonsteroid juga dapat memberikan manfaat," kata Dr. King. "Plus, setiap infeksi yang berkembang harus diobati, dan dalam kasus yang lebih parah, ada juga obat sistemik yang dapat membantu."
Baca juga: 8 Penyebab Ketiak Gatal dari Eksim hingga Kanker
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.