Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olahraga Intensitas Rendah dapat Mengurangi Stres dan Kecemasan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga bermanfaat untuk jantung, otot yang lebih kuat, dan pengelolaan semua jenis kondisi kesehatan. Tetapi ada manfaat kesehatan mental yang kuat dari olahraga juga. Misalnya, ada bukti yang menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati Anda, dan bahkan meningkatkan daya ingat Anda.

Namun, ada juga kemungkinan latihan Anda meningkatkan stres Anda. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jennifer Heisz, yang dia presentasikan dalam buku barunya Move the Body, Heal the Mind, latihan intensitas rendah seperti berjalan mungkin sebenarnya adalah apa yang dibutuhkan otak.

Dalam beberapa tahun terakhir, pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT) tengah digemari. Semakin sibuk kita, semakin menarik untuk membuat waktu latihan kita seefisien mungkin. Sementara HIIT dan olahraga intensitas tinggi lainnya seperti lari bisa bermanfaat, Dr. Heisz, seorang profesor di departemen kinesiologi di Universitas McMaster, mengatakan bahwa tekanan fisik dari aktivitas yang intens dapat menjadi kontraproduktif bagi sebagian orang.

“Untuk lebih jelasnya, stres pada dasarnya tidak buruk. Kita membutuhkan stres dalam hidup kita untuk membantu kita beradaptasi dan tumbuh menjadi versi diri kita yang lebih kuat,” jelas Heisz, seperti dilansir dari laman Well+Good. “Namun, terlalu banyak stres merusak tubuh dan pikiran. Penelitian dari lab NeuroFit saya menunjukkan bahwa stres kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan mental pada orang yang belum pernah didiagnosis sebelumnya.”

Tubuh kita merasakan semua jenis stres dengan cara yang sama, terlepas dari asal atau jenis stres. Apakah Anda berpacu dengan tenggat waktu di tempat kerja, mencoba menghasilkan cukup uang untuk memenuhi tagihan Anda, atau mendorong tubuh Anda hingga batasnya dalam latihan bersepeda dalam ruangan, respons stres tubuh Anda akan dipicu.

Aktivasi kronis kortisol, hormon stres, tidak hanya melelahkan, tetapi juga dapat meningkatkan berat badan, membatasi kemampuan Anda untuk berolahraga sekeras yang Anda inginkan, dan menyebabkan masalah jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Heisz mengatakan orang dengan kecemasan sangat rentan untuk menemukan olahraga berat yang tidak dapat ditoleransi. “Orang dengan kepekaan kecemasan (yang secara harfiah berarti ketakutan akan rasa takut itu sendiri) menjadi takut, sering kali sampai panik, ketika mereka mengalami sensasi fisik yang disebabkan oleh kecemasan, termasuk jantung yang berdebar kencang dan sesak napas,” jelasnya. "Sensasi fisik kecemasan ini ditimbulkan oleh olahraga berat dan begitu banyak orang dengan sensitivitas kecemasan sering menghindari olahraga intens karena mereka takut bagaimana perasaan mereka."

Sebaliknya, penelitian dari laboratorium NeuroFit menunjukkan bahwa 30 menit olahraga ringan hingga sedang tiga kali seminggu mengurangi kecemasan, terutama bagi orang yang sangat cemas. Selain itu, hanya 10 menit olahraga ringan dapat meningkatkan suasana hati siapa pun, dan efek itu meningkat setiap 10 menit tambahan (hingga satu jam). Tidak peduli kondisi kesehatan mental Anda saat ini, ada beberapa mekanisme potensial olahraga dengan intensitas rendah dan sedang dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati Anda.

Baca juga: Koleksi Pakaian Olahraga Terbaru PUMA Terinspirasi Rasi Bintang dan Galaksi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

20 jam lalu

Ilustrasi berlari. Shutterstock
Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

1 hari lalu

Pelari Indonesia Agus Prayogo (kiri) berlari pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

2 hari lalu

Aktris pemeran Film Menjelang Ajal, Shareefa Daanish saat sesi wawancara di Kantor Tempo. Palmerah, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Film ini siap bergentayangan pada Mei 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

5 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.