TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang khawatir ketika menemukan rambut di sisir, lantai, atau saluran pembuangan kamar mandi. Tapi, dalam jumlah tertentu, kerontokan itu adalah normal.
Helena Kuhn, asisten profesor dermatologi di The Warren Alpert Medical School of Brown University, mengatakan bahwa kerontokan membantu menghilangkan rambut lama, rusak dan/atau patah untuk digantikan dengan rambut baru, lebih kuat, dan lebih sehat.
Tapi, jika mengalami kerontokan lebih banyak, itu bisa menjadi pertanda bahwa sesuatu yang buruk sedang terjadi, dari kekurangan nutrisi atau penyakit yang mendasari hingga kulit kepala yang tidak sehat. Jadi, berapa jumlah rambut rontok yang dianggap normal setiap harinya?
American Academy of Dermatology (AAD) mengungkapkan bahwa normalnya seseorang kehilangan 50 sampai 100 helai rambut per hari. Namun, jika merasa jumlah yang rambut yang rontok lebih banyak, itu masih bisa diterima.
"Ini adalah sesuatu yang sering saya bicarakan dengan pasien. Secara umum, saya memberi tahu pasien untuk tidak khawatir jika kerontokan rambut harian mereka mencapai 150 atau kurang - bahkan mungkin 200 helai untuk orang dengan rambut tebal," kata Kuhn.
Tapi setiap orang berbeda-beda. Bagi satu orang normalnya 50 helai, bagi orang lain bisa sampai 200 helai. "Ini tentang menemukan 'normal' untuk Anda," katanya.
Tapi menghitung jumlah rambut yang rontok sulit dilakukan. Jika memiliki rambut panjang, 10 helai rambut mungkin terlihat sangat banyak, sedangkan jika pendek, mungkin sulit untuk menyadarinya.
Kuhn juga mengatakan bahwa bagi pemilik rambut panjang, normal jika menemukan helaian rambut menempel pada pakaian atau di sekitar lantai atau perabotan rumah, begitu juga di kamar mandi.
"Hampir semua orang akan meninggalkan sedikit rambut di saluran pembuangan kamar mandi," katanya.
Tapi jika tumpukan yang lebih banyak terkumpul di saluran pembuangan, mungkin menandakan masalah. "Biasanya, orang-orang cukup paham tentang berapa banyak kerontokan yang khas untuk mereka," kata dokter kulit Paradi Mirmirani.
Selain itu, Mirmirani menambahkan ada variasi rambut rontok terkait usia, musiman, dan hormonal.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Malam Hari yang Membuat Rambut Cepat Menipis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.