Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Makanan yang Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi okra (pixabay.com)
Ilustrasi okra (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol yang tinggi meningkatkan risiko berbagai penyakit. Karena itu, banyak yang berusaha  mengelola kolesterol dalam tubuh melalui sejumlah aktivitas dan perubahan gaya hidup. Tapi, banyak yang kesulitan mengubah isi piring makan.

Rahasia keseimbangan kolesterol jahat low density lipoprotein (LDL), kolesetrol baik high density lipoprotein (HDL) dan trigliserida terletak pada pola makan kita. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari menentukan ekosistem tubuh bagian dalam. Saat ada yang berlebihan maka itu bisa mempengaruhi biologi tubuh.

Berikut daftar makanan yang membantu menurunkan kolesterol jahat, dilansir dari Times of India, Rabu, 13 April 2022.

Oat
Oat mengandung serat larut yang menurunkan kadar kolesterol jahat. Serat larut menghambat penyerapan kolesterol dalam aliran darah. Menurut penelitian, efek penurun kolesterol oat dianggap terkait dengan beta-glukan yang dikandungnya.

Kedelai
Kedelai sangat efektif dalam mengelola kadar kolesterol dalam tubuh. "Analisis menunjukkan bahwa efeknya lebih sederhana - mengkonsumsi 25 gram protein kedelai sehari (10 ons tahu atau 2 1/2 cangkir susu kedelai) dapat menurunkan LDL sebesar 5 persen hingga 6 persen," menurut laporan Harvard Health.

Gandum utuh
Konsumsi gandum utuh menurunkan kolesterol LDL dan TC, tetapi tidak kolesterol HDL atau trigliserida, dibandingkan dengan konsumsi diet kontrol non-gandum. Gandum utuh tampaknya menjadi gandum utuh paling efektif untuk menurunkan kolesterol, menurut sebuah penelitian. Biji-bijian utuh yang lebih tinggi dalam serat larut membantu dalam pengurangan kolesterol total serum dan konsentrasi kolesterol lipoprotein densitas rendah.

Biji-bijian
Biji-bijian diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Sebuah studi dari Kanada menemukan pengurangan 5 persen kolesterol jahat dengan satu porsi kacang-kacangan sehari selama rata-rata enam minggu. Studi ini mengumpulkan data dari 26 uji klinis yang melibatkan 1.037 pria dan wanita yang sebagian besar berusia paruh baya.

Minyak bunga matahari
Minyak nabati tertentu seperti minyak bunga matahari mengurangi risiko kolesterol. Untuk mengurangi risiko, seseorang harus beralih dari lemak lain seperti mentega ke minyak sehat. Konsumsi minyak harus selalu dilakukan dalam jumlah sedang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikan berlemak
Ikan berlemak adalah sumber terkaya asam lemak esensial omega 3. Lemak omega 3 menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Ini juga merupakan alternatif yang lebih sehat bagi mereka yang mengonsumsi daging; karena daging mengandung lemak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Okra
Menurut laporan, zat seperti gel tebal yang ditemukan di okra mengikat kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh. Penelitian menunjukkan, pemberian bubuk biji okra 250 gm (dosis rendah) dan 500 gram (dosis tinggi) selama 42 hari menghasilkan pengurangan yang signifikan (P<0,001) kolesterol LDL serum dan penurunan berat badan pada hiperlipidemia. Saat ini penelitian menegaskan bahwa bubuk biji okra efektif untuk menurunkan lipid.

Buah
Buah-buahan seperti apel dan anggur baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Buah-buahan ini kaya akan pektin, yang merupakan jenis serat larut.

Terong ungu
Brinjal atau terong ungu memiliki jumlah serat yang baik, 100 gram terung mengandung 3 gram serat makanan. Serat ini memperbaiki kadar kolesterol. Selain itu, brinjal juga rendah kalori yang membuatnya ideal untuk ditambahkan ke diet secara teratur.

Kacang
Makanan kaya nutrisi ini tinggi lemak tak jenuh tunggal. Ini juga kaya akan pitosterol yang memiliki kesamaan struktural dengan kolesterol. Kesamaan ini mendorong mereka untuk mengikat kolesterol dan menghalangi penyerapannya dalam tubuh. Sebuah studi penelitian menemukan bahwa makan 2-3 porsi kacang per hari menurunkan kolesterol jahat LDL rata-rata 10,2 mg/dl.

Baca juga: Ahli Diet Bagikan 5 Cara Mudah Menurunkan Kadar Kolesterol

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Tampak pada Mata

9 hari lalu

Ilustrasi kerutan kelopak mata. Pexels/RDNE Stock Project
Ini Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Tampak pada Mata

Meskipun kolesterol tinggi mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, terkadang tanda-tanda tertentu dapat muncul di sekitar mata.


Jaga Kesehatan Jantung, Apa Saja Makanan yang Perlu Dibatasi?

13 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Jaga Kesehatan Jantung, Apa Saja Makanan yang Perlu Dibatasi?

Dokter menyebut empat kelompok makanan yang bisa membahayakan sistem kardiovaskular dan kesehatan jantung dan harus dibatasi asupannya.


4 Khasiat Air Okra, Stabilkan Gula Darah hingga Turunkan Berat Badan

15 hari lalu

Ilustrasi okra (pixabay.com)
4 Khasiat Air Okra, Stabilkan Gula Darah hingga Turunkan Berat Badan

Air okra merupakan hasil dari rendaman air dari tanaman okra yang memiliki berbagai manfaat sampai mencegah diabetes.


4 Saat yang Tepat untuk Makan Mentimun

18 hari lalu

Ilustrasi mentimun. Foto: Pixabay.com/ka_re
4 Saat yang Tepat untuk Makan Mentimun

Khasiat mentimun bisa semakin maksimal jika dikonsumsi di waktu yang tepat


Kandungan Bawang Putih dan Mengenali Manfaatnya

19 hari lalu

Ilustrasi bawang putih. Pixabay.com/Pam de Butler
Kandungan Bawang Putih dan Mengenali Manfaatnya

Bawang putih tak sekadar menyedapkan dan memberi aroma masakan, namun kandungannya juga bermanfaat


Prof Sardjito Rektor UGM Pertama yang Temukan Obat Penurun Kolesterol dan Lainnya

28 hari lalu

Patung Sardjito di ruangan khusus Sardjito Museum UGM, Yogyakarta.Tempo/Francisca Christy Rosana
Prof Sardjito Rektor UGM Pertama yang Temukan Obat Penurun Kolesterol dan Lainnya

Prof Sardjito merupakan sosok cendekiawan kesehatan dan Rektor UGM pertama. Berikut beberapa obat temuannya, untuk penyakit apa saja?


Mengenal Diet Portofolio yang Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung

29 hari lalu

Ilustrasi diet (pixabay.com)
Mengenal Diet Portofolio yang Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung

Penelitian telah menunjukkan bahwa menjalankan diet portofolio dapat secara signifikan mengurangi kadar kolesterol LDL.


6 Manfaat Jeruk Nipis bagi Kesehatan Tubuh

32 hari lalu

Ilustrasi jeruk nipis. shutterstock.com
6 Manfaat Jeruk Nipis bagi Kesehatan Tubuh

Selain meningkatkan cita rasa, jeruk nipis juga bermanfaat bagi kesehatan.


Dikenal Sebagai Daun Surga dari Kalimantan, Ini Manfaat Daun Kratom

39 hari lalu

Seorang warga memperlihatkan dua lembar daun kratom atau daun purik jenis tulang merah di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu 13 September 2020. Tanaman kratom (mitragyna speciosa) memiliki tiga jenis varian yaitu tulang merah (Red Vein), tulang hijau (Green Vein) dan tulang putih (White Vein) tersebut menjadi komoditas pertanian unggulan di daerah setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/pras.
Dikenal Sebagai Daun Surga dari Kalimantan, Ini Manfaat Daun Kratom

Sederet manfaat daun kratom untuk kesehatan tubuh


5 Manfaat Makan Pisang Mentah bagi Kesehatan

39 hari lalu

Ilustrasi pisang. REUTERS
5 Manfaat Makan Pisang Mentah bagi Kesehatan

Pisang mentah kaya akan vitamin dan mineral. Apa saja manfaat pisang mentah bagi kesehatan?