TEMPO.CO, Jakarta - Mindy Kaling berhasil menurunkan berat badannya setelah melahirkan anak pertamanya, Spencer, pada September 2020. Dia mengatakan penurunan berat badan ini dilakukan tanpa mengubah atau memperketat dietnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Tonight yang diterbitkan Selasa, 5 April 2022, ibu dua anak berusia 42 tahun itu mengungkapkan bahwa dia tidak banyak mengubah pola makannya setelah melahirkan.
"Saya makan apa yang saya suka," kata aktris itu kepada ET. "Jika saya melakukan diet ketat apa pun, itu tidak pernah benar-benar berhasil untuk saya. Saya hanya makan lebih sedikit."
Dia menambahkan, "Saya berharap ada sesuatu yang lebih menarik atau dinamis tentang cara saya kehilangan sedikit berat badan, tetapi itulah cara saya melakukannya."
Penurunan berat badan Kaling kali ini kontras dengan ketika dia baru melahirkan putrinya, Katherine, yang sekarang 4 tahun.
"Setelah saya melahirkan putri saya, saya harus syuting film dua bulan kemudian, jadi saya sangat suka," kata dia. Dia saat itu banyak makan salmon panggang dan bayam tumis selama tiga bulan.
Setelah melahirkan Spencer, Kaling tidak memiliki tekanan menurunkan berat badan karena saat karantina akibat pandemi Covid-19 berlanjut. "Itu adalah cuti hamil yang hampir diperpanjang. Saya tidak akan tampil di depan kamera, studio ditutup," kata Kaling kepada ET.
"Saya merasa benar-benar diperhatikan selama kehamilan pertama saya dan saya pikir sangat menyenangkan menghabiskan tujuh bulan terakhir kehamilan saya di bawah perlindungan, tidak ada yang keluar, tidak ada yang mengambil foto," katanya kepada Access.
Pada bulan yang sama, Kaling mengatakan bahwa benar-benar membutuhkan sebuah desa untuk membesarkan dua anak sebagai ibu tunggal saat dia kembali bekerja.
"Saya tidak akan dapat mempertahankan karier profesional penuh waktu saya dan memiliki dua anak di bawah usia 3 tahun tanpa hubungan yang sangat kuat yang saya miliki dengan pengasuh saya," katanya saat itu. "Juga dengan ayah saya, yang datang ke rumah setidaknya dua kali sehari untuk membawa putra saya jalan-jalan dan menjemput putri saya dan membawanya pulang. Desa saya kecil dan saya berharap itu lebih besar."
Tapi meminta dukungan itu tidak mudah, katanya. "Kami merasa bersalah karena membutuhkan bantuan dan sebagian besar wanita di negara ini tidak selalu memiliki sumber daya yang sama," jelas Mindy Kaling kepada People. "Banyak orang yang beruntung karena mereka memiliki keluarga yang dapat membantu mereka, tetapi ibu saya meninggal pada 2011, jadi saya benar-benar tidak punya pilihan."
PEOPLE
Baca juga: Pesan Perdamaian Selebriti Internasional atas Bom Sri Lanka
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.