TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa prinsip dasar membuat kulit sehat dari dalam meliputi tidak merokok, mempertahankan pola makan yang sehat, dan menghindari stres. Selain itu, rutinitas perawatan kulit yang benar mampu meremajakan dan membuat kulit bersinar serta sehat.
Namun, ada beberapa kesalahan perawatan kulit utama yang merusak kulit. Dokter kulit bersertifikat Leyda Bowes mengungkap lima kesalahan yang paling umum.
1. Terlalu sering menggunakan toner
Toner bisa menjadi teman terbaik sekaligus musuh terburuk bagi kulit. Tujuan dari toner adalah untuk meremajakan kulit dengan lembut, tetapi tidak menghilangkan kelembapan. Ini juga harus mempersiapkan kulit menyerap produk pelembap apa pun yang digunakan setelah membersihkan wajah, bersama dengan skincare lainnya.
Namun berhati-hatilah saat menggunakan toner. "Menggunakan toner terlalu sering setelah pembersihan (adalah larangan utama). Langkah ini bahkan mungkin tidak diperlukan jika pembersih melakukan pekerjaan pembersihan yang baik dan dalam. Dan itu sebenarnya bisa berbahaya, terutama untuk jenis kulit yang lebih sensitif atau kulit kering pada umumnya."
2. Pengelupasan kasar
Sangat penting untuk melakukan eksfoliasi. Pengelupasan dapat menyingkirkan sel-sel kulit mati dari lapisan atas kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan tampilan kusam. Proses ini akan menghasilkan sel-sel baru dan cahaya yang sehat untuk kulit. Namun, penting untuk bersikap lembut saat melakukan eksfoliasi. "Pengelupasan dengan benda abrasif, seperti penggunaan beberapa kuas, dapat menyebabkan berbagai tingkat peradangan di kulit kita, yang dapat menyebabkan memburuknya melasma dan bercak hitam," kata Bowes.
3. Lupa membersihkan wajah sebelum tidur
Membersihkan riasan wajah secara menyeluruh sebelum tidur sangat penting. Saat tidur, kulit sebenarnya mengalami proses pembaruan. Dan ketika riasan masih menempel di wajah, kulit tidak bisa bernapas.
"Lupa membersihkan wajah dan / atau menghapus riasan di malam hari adalah kebiasaan buruk yang harus dihentikan. Ini membuat pori-pori tersumbat, ada akumulasi minyak, dan jerawat," Bowes menjelaskan.
4. Mengabaikan area leher
Wajah bukan satu-satunya bagian tubuh yang perlu diperhatikan saat merawat kulit. Area décolletage, leher hingga dada, juga penting. "Area ini sering dilupakan, dan mereka paling membutuhkan perhatian! Dibandingkan dengan kulit wajah, kulit leher dan décolletage memiliki jumlah kolagen yang lebih sedikit dan jumlah kelenjar minyak yang lebih sedikit, yang biasanya membantu menjaga kesehatan kulit," kata dia.
Area tersebut membutuhkan pelembap restoratif yang mencakup peptida dan antioksidan untuk mendukung produksi kolagen dan melawan penuaan kulit.
5. Tidak memakai tabir surya
Ingin menjaga kulit tampak awet muda dan terhindar dari berbagai masalah kulit? Salah satu yang sering dilupakan adalah memakai tabir surya setiap pagi. "Ini mungkin salah satu kesalahan paling kritis, karena paparan sinar matahari kumulatif selama bertahun-tahun dapat menyebabkan pigmentasi dan noda kulit yang merata, serta kerutan dan kanker kulit. Baik tinggal di iklim cerah atau tidak, dan melalui sepanjang musim, aplikasi tabir surya harus selalu menjadi langkah terakhir dari rutinitas perawatan kulit," kata Bowes.
EATTHIS.COM
Baca juga: 6 Manfaat Asam Linoleat untuk Menjaga Skin Barrier dan Mencerahkan Kulit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.