TEMPO.CO, Jakarta - Hari keempat di Karibia, Kate Middleton dan Pangeran William tiba di Jamaika. Dia turun dari perawat mengenakan gaun kuning dari desainer Roksanda untuk menghormati bendera negara tersebut.
Namun, saat melakukan kunjungan ke Trench Town, dia mengganti gaunnya dengan dress vintage 1950-an yang lebih santai. Gaun tersebut menampilkan rona biru kehijauan Laut Karibia, dengan garis merah dan kuning. Gaun ini dipesan dari Willow Hilson Vintage, butik yang berbasis di Cheltenham, Inggris. Ia menyempurnakan penampilannya dengan sepatu wedges berwarna pasir dan gelang karya desainer Jamaika Lashawndla Bailey-Miller.
Pasangan itu mendarat di Jamaika pada hari Selasa dan mengunjungi King's House untuk pertemuan resmi dengan Gubernur Jenderal Jamaika, Patrick Allen, sebelum mengunjungi Trench Town Culture Yard Museum tempat tinggal Bob Marley dahulu.
Kate berganti pakaian tiga kali di hari yang sama. Sebelumnya pada hari itu, Kate mengenakan pakaian yang dipesan lebih dahulu, menampilkan atasan dan rok mengembang, yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan gaun midi Brigitte dalam warna marigold oleh Roksanda.
Saat berangkat ke Jamaika dari Belize pada Selasa, dia mengenakan jaket Yves Saint Laurent merah klasik yang dia beli saat masih kuliah di Universitas St Andrews, tempat dia bertemu Pangeran William dua dekade lalu.
William dan Kate terlihat menaiki kereta luncur bersama tim Jamaika, dan berfoto bersama. Duke of Cambridge terlihat mengobrol dengan bintang Liga Premier Raheem Sterling kelahiran Kingston yang menerima undangan pribadi untuk menghadiri acara tersebut.
Penyerang Manchester City Raheem Sterling, yang lahir di Kingston, menerima undangan pribadi dari Duke of Cambridge untuk menghadiri acara di Jamaika.
Bersama pemain sayap Aston Villa Leon Bailey, penyerang Manchester City itu sebelumnya terlihat berbicara dengan para penggemar yang menunggu kedatangan William dan Kate.
Kunjungan pasangan itu diwarnai unjuk rasa yang menuduh mereka mengambil keuntungan dari darah, air mata, dan keringat para budak di masa kolonial. Sentimen anti-kolonial telah tumbuh di seluruh Karibia dengan latar belakang gerakan Black Lives Matter, yang telah mengilhami banyak orang di seluruh dunia untuk mengkampanyekan kesetaraan. Beberapa politikus Jamaika disebut ingin menjadikan negara tersebut sebagai republik.
Kate Middleton dan Pangeran William dijadwalkan berada di Jamaika dari Selasa hingga Kamis. Setelah itu, mereka dijadwalkan mengunjungi Bahama sebagai bagian dari kunjungan ke Karibia.
DAILY MAIL | EXPRESS.CO.UK
Baca juga: Kate Middleton Bergaya Tropis dengan Gaun Floral Tory Burch di Belize
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.