Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Penggumpalan Darah Otak pada Usia Muda seperti Dialami Hailey Bieber

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Hailey Baldwin. Instagram.com/@haileybieber
Hailey Baldwin. Instagram.com/@haileybieber
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hailey Bieber pulih setelah mengalami penggumpalan darah di otaknya yang menyebabkan dia mengalami gejala seperti stroke. Kondisi ini sering terjadi pada orang berusia muda.

Menurut Hailey, gejala ini dirasakan saat sedang sarapan bersama suaminya, Justin Bieber, pada Kamis pekan lalu. Dia tiba-tiba mulai mengalami gejala seperti stroke dan dilarikan ke rumah sakit.

Di sana, dokter menemukan bahwa model berusia 25 tahun itu menderita penggumpalan darah yang sangat kecil dan mengalir ke otaknya, yang menyebabkan kekurangan oksigen. Tubuh Hailey mampu mengeluarkan gumpalan darah dengan sendirinya, dan dia sembuh sepenuhnya dalam beberapa jam.

Penggumpalan darah seperti Hailey terjadi karena beberapa alasan, baik lingkungan dan genetik, kata Shazam Hussain, direktur Pusat Serebrovaskular di Cleveland Clinic, Amerika Serikat.

"Penting untuk mengetahui kesehatanmu dan faktor risiko potensial apa pun yang mungkin kamu miliki untuk stroke, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kesulitan dengan gula ... Ketika lebih banyak orang muda yang mengalami stroke, kami akan mencari hal-hal yang akan menyebabkan darah mereka memiliki kecenderungan untuk menggumpal, bisa turun temurun dan diturunkan dalam keluarga mereka,” kata dia kepada People, Senin, 14 Maret 2022.

Gumpalan darah yang bergerak ke otak biasanya berasal dari pembuluh darah yang tersumbat di suatu tempat di tubuh seperti leher, atau langsung dari jantung, kata Hussain.

Otak adalah organ yang paling sensitif terhadap kekurangan aliran darah. Kekurangan oksigen akan menyebabkan fungsi otak mati dan menyebabkan gejala seperti stroke. Gejala-gejala tersebut dapat ditemukan dengan akronim BE FAST — B untuk keseimbangan, E untuk mata dan gangguan penglihatan, F untuk wajah terkulai, A untuk kelemahan lengan atau anggota badan, S untuk kesulitan berbicara dan T untuk waktu. Jika mengalami hal itu, segera ke rumah sakit atau telepon nomor darurat.

"Otak sangat, sangat sensitif terhadap kurangnya aliran darah dan kamu kehilangan sekitar 2 juta sel otak per menit. Jadi sangat penting untuk mendapatkan bantuan medis segera,” ujar Hussain.

Dalam kasus Hailey, dia bisa mengeluarkan bekuan darahnya sendiri karena mungkin gumpalannya kecil. "Jika itu gumpalan kecil, itu bisa menghilang dengan sendirinya dan tidak meninggalkan masalah yang berkepanjangan," kata Hussain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi jika tidak, dokter biasanya memberikan obat penghilang gumpalan untuk melarutkan gumpalan dalam 4,5 jam pertama setelah stroke. Untuk gumpalan yang lebih besar mereka akan melakukan trombektomi dan mengeluarkan gumpalan melalui pembuluh darah.

Isiden seperti Hailey biasanya disebut stroke mini atau serangan iskemik transien (TIA). "Itu berarti ada gumpalan darah, itu larut sepenuhnya dan orang tersebut benar-benar seratus persen kembali normal," kata Hussain. Namun, jika MRI menunjukkan cedera pada otak, maka itu menjadi stroke penuh.

Situasi seperti model yang sebelumnya dikenal dengan nama Hailey Baldwin itu adalah sesuatu yang harus diwaspadai setiap orang, baik tua maupun muda, kata Hussain.

"Kita menganggap stroke sebagai sesuatu yang terjadi pada usia yang lebih tua, tetapi kita sering melihat ini juga dialami pada orang yang lebih muda," katanya. “Umumnya ini berhubungan dengan dengan orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat, mungkin tidak makan dengan baik atau tidak berolahraga secara teratur, bersama dengan faktor lain seperti genetika. Jadi penting agar orang tidak hanya menganggapnya sebagai sesuatu yang terjadi pada orang tua. . Jika lebih muda dan memiliki gejala-gejala itu, harus pergi ke rumah sakit."

Hussain juga mencatat bahwa penyakit COVID-19 telah terbukti menyebabkan pembekuan darah, untungnya kebanyakan orang tidak mengalami masalah itu.

Seperti Hailey Bieber, siapa pun risiko stroke atau mengalami pembekuan darah. Kuncinya adalah melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, pastikan tidak memiliki tekanan darah tinggi, tetap menjalani diet sehat, berolahraga, dan menjaga kolesterol tetap terkendali, kata Hussain. Satu hal lagi yang penting, berhentilah merokok. "Merokok adalah faktor risiko utama lainnya - tidak ada alasan bagus untuk merokok,” kata dia.

Baca juga: Hailey Bieber Mengalami Gejala Mirip Stroke karena Penggumpalan Darah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

2 hari lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

2 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

3 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

9 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

10 hari lalu

Hidup Normal dengan Hemofilia
Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

16 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

22 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.