TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda saat ini bekerja di lingkungan kerja yang beracun? Angkat tangan Anda jika Anda memiliki seseorang di tempat kerja Anda yang memiliki energi beracun? Menurut survei tempat kerja 2019 yang dilakukan oleh Society for Human Resource Management (SHRM), satu dari lima orang yang meninggalkan pekerjaan mereka menyebut budaya beracun sebagai alasannya.
Bagian yang sulit adalah menyadari bagaimana energi beracun dari tempat kerja berdampak negatif pada Anda, harga diri Anda, harga diri Anda, dan kesejahteraan fisik Anda. Saatnya untuk merenungkan tempat kerja Anda dan melihat apakah ini saatnya untuk perubahan.
Beberapa tanda lingkungan kerja yang toxic antara lain komunikasi yang buruk, rekan kerja yang menunjukkan perilaku eksklusif, kepemimian yang buruk, tim yang tidak termotivasi, ada kekurangan keseimbangan di seluruh organisasi, terlalu banyak bekerja dan kurang dihargai, kelelahan adalah hal yang normal.
Jika salah satu dari ini pernah Anda alami di tempat kerja, penting bagi Anda untuk mulai memperhatikan dampak tempat kerja Anda yang beracun terhadap pikiran, hati, dan kesejahteraan Anda. Konsekuensi jangka panjang bisa membuat stres dan melemahkan jika dibiarkan.
Berikut ini enam efek berada dalam lingkungan kerja yang beracun
1. Keraguan diri
Semua perilaku beracun yang Anda toleransi di tempat kerja menggerogoti rasa percaya diri Anda. Anda meragukan keputusan Anda, tidak mempercayai diri sendiri dan kemampuan Anda, dan menebak-nebak pilihan Anda.
2. Percaya diri dan harga diri rendah
Begitu keraguan diri Anda terpicu, Anda mulai terus-menerus mempertanyakan diri sendiri. Keraguan seperti itu menyebabkan hilangnya kepercayaan diri atau tidak meminta kenaikan gaji atau promosi yang telah Anda peroleh.
3. Sindrom Penipu
Pikiran negatif ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi kasus Sindrom Penipu. Ini adalah perasaan bahwa Anda tidak pantas mendapatkan pekerjaan Anda, kesuksesan Anda, penghargaan Anda, terlepas dari semua pencapaian Anda di tempat kerja, yang semuanya menahan Anda untuk mengambil risiko atau meningkatkan permainan Anda karena takut gagal.
4. Kelelahan
Saat Anda merasa keraguan diri, Anda mendapati diri Anda berusaha lebih keras dan lebih keras untuk membuktikan diri, nilai Anda, atau nilai Anda bagi organisasi Anda. Hal ini menyebabkan kurangnya keseimbangan, terlalu banyak bekerja, dan merasa terlalu dikritik, defensif, dan takut untuk pekerjaan Anda. Ini melelahkan.
5. Burnout
Berusaha, dan bekerja berlebihan secara terus-menerus sangat menguras tenaga, merampas kreativitas, vitalitas, dan motivasi Anda. Ini membuat Anda memiliki otak yang kabur, kekurangan energi, dorongan atau kejelasan.
6. Tantangan kesehatan
Ini meningkatkan stres Anda dan menurunkan kapasitas sistem kekebalan tubuh Anda, yang dapat dengan cepat bermanifestasi sebagai tantangan kesehatan yang serius seperti kelelahan adrenal, stres kronis, IBS, migrain, tekanan darah tinggi dan banyak lagi.
Jika Anda memperhatikan salah satu dari tanda atau gejala ini, penting untuk berhenti sejenak. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang benar-benar penting bagi Anda? Berapa harga yang bersedia Anda bayar untuk sukses?
Apa "mengapa" di balik pekerjaan Anda? Luangkan waktu untuk mengevaluasi perubahan apa yang mungkin diperlukan sehingga Anda dapat menemukan keseimbangan yang lebih besar, ketenangan pikiran, dan kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari Anda.
YOURTANGO
Baca juga: 6 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic, Kurang Komunikasi hingga Motivasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.