TEMPO.CO, Jakarta - Stella McCartney menutup peragaan busana koleksi Musim Gugur-Musim Dingin 2022 dengan iringan lagu "Give Peace a Chance" karya John Lennon pada pada Senin, 7 Maret 2022 waktu setempat. Lagu tersebut dipilih sebagai respons atas kondisi perang yang terjadi di Ukraina.
Perancang busana asal Inggris itu juga membuka pertunjukan dengan rekaman pidato "A Strategy for Peace" tahun 1963 dari John F. Kennedy.
"Saya hanya ingin memberi tahu semua orang bahwa kami juga merasakan kesedihan yang luar biasa atas semua yang dialami rakyat Ukraina dan hati kami bersama mereka," kata McCartney dikutip dari The Guardian, Selasa, 8 Maret 2022.
Menurutnya, situasi yang berlangsung saat ini terasa aneh, di satu sisi perang tengah berkecamuk di Ukraina namun di sisi lain Paris Fashion Week juga berlangsung.
"Kami melakukan pertunjukan selama COVID-19 dan sekarang berada dalam situasi yang terasa lebih sedih dan asing. Jadi kami ingin membuat semacam pernyataan menentang perang," katanya kepada WWD.
Untuk koleksinya kali ini, desainer itu menggandeng seniman Amerika Frank Stella dan menamakan kolaborasinya dengan Stella by Stella.
Para model memamerkan karya desainer itu di Centre Pompidou, Paris, Prancis. Pertunjukan dibuka dengan mantel berbulu dibuat dari bahan berkelanjutan dengan motif zigzag monokrom.
Menurut McCartney, artwork bertajuk "Ahab" (1988) karya Stella dirancang kembali untuk dipadukan dengan gaun berbahan viscose.
Ia mengatakan kolaborasi desain bersama Stella berlangsung dengan lancar, meski beberapa hal tak mendapat persetujuan dari seniman itu. Menurut McCartney, Stella memiliki selera seni yang tinggi.
“Ada beberapa hal yang dia tolak, tetapi saya kagum dengan apa yang dia biarkan untuk kami lakukan," ujar McCartney.
Koleksi McCartney yang ditampilkan mencakup flocked denim jeans, jaket dengan potongan sweetheart-neckline, jumpsuit, gaun, dan sebagainya.
Mengutip WWD, 67 persen dari koleksi McCartney dibuat dengan menggunakan bahan yang berkelanjutan, termasuk viscose ramah lingkungan, kapas organik, nilon daur ulang, poliester daur ulang, wol Nativa, dan Responsible Wool Standard (RWS).
Stella McCartney juga membuat tas berbahan limbah kulit anggur, yang diambil dari kilang anggur Italia berlokasi di dekat pembuatan aksesori merek tersebut.
ANTARA
Baca juga: Tampilan Baru Minnie Mouse Pakai Celana Panjang Didesain oleh Stella McCartney
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.