TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa dasar perawatan kulit yang harus diikuti semua orang, seperti mencuci wajah menghidrasi kulit dengan benar, memakai tabir surya dan antioksidan setiap hari. Namun menyesuaikan rutinitas perawatan kulit dengan tempat tinggal Anda juga penting.
"Lingkungan memiliki dampak besar pada kulit," kata dokter kulit Rebecca Marcus. Misalnya, jika Anda tinggal di iklim yang lembap, Anda mungkin menghadapi kulit berminyak dan jerawat lebih sering daripada seseorang yang tinggal di iklim kering. Jika Anda tinggal di dataran tinggi, Anda lebih dekat ke matahari dan karenanya mendapatkan lebih banyak paparan sinar UV. Dan jika Anda tinggal di suatu tempat dengan banyak polusi, kemungkinan besar Anda akan mengalami kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh debu dan kotoran yang masuk ke kulit Anda.
Ingatlah bahwa ini bukan formula yang sempurna—tergantung di mana Anda tinggal, beberapa kekhawatiran ini mungkin tumpang tindih. Dr. Marcus membagikan hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk merawat kulit Anda dengan sebaik-baiknya di setiap lingkungan berikut ini.
Rutinitas perawatan kulit berdasarkan lingkungan tempat tinggal
1. Cara merawat kulit di lingkungan yang kering
Sederhananya, udara kering mengeringkan kulit Anda, tetapi dampaknya lebih dari sekadar kekeringan dan pengelupasan. Ketika kelembapan kulit Anda rendah, itu melemahkan penghalang kulit Anda, yang dapat menyebabkan iritasi dan mempersulit kulit Anda untuk mempertahankan kelembapan. Selain itu, dapat membuat kulit Anda terasa kasar dan gatal, sekaligus memperparah munculnya garis dan kerutan. "Jika kekeringan menjadi masalah, maka pelembap ganda adalah ide yang bagus," kata Dr. Marcus, seperti dilansir dari laman Well and Good. "Jadi oleskan sesuatu seperti humektan asam hialuronat dengan emolien yang kaya dan kental di atasnya untuk menyegel kelembapan itu."
2. Cara merawat kulit di daerah dataran tinggi
"Jika Anda tinggal di ketinggian, bukan hanya kekeringan, tetapi juga radiasi yang berasal dari kedekatan fisik dengan atmosfer dan matahari," kata Dr. Marcus. "Orang-orang yang berada di pegunungan mendapatkan lebih banyak radiasi UV." Ini juga terjadi jika Anda tinggal di dekat khatulistiwa, karena dalam kedua kasus tersebut Anda mengalami lebih banyak sinar matahari langsung.
3. Cara merawat kulit di lingkungan yang lembap
Kelembapan lebih dari sekadar tidak nyaman. Karena kulit Anda dikelilingi oleh panas dan kelembapan, pori-pori Anda membesar dan produksi minyak meningkat, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat. Kuncinya adalah untuk menjaga hal-hal ringan. "Jika Anda tinggal di lingkungan yang sangat lembap, terkadang Anda tidak membutuhkan banyak kelembapan untuk kulit," kata Dr. Marcus.
4. Cara merawat kulit di daerah tercemar
Tak hanya buruk untuk paru-paru, polusi juga dapat merusak kulit. Ketika kulit Anda terpapar hal-hal seperti emisi mobil dan asap rokok, tubuh Anda menciptakan radikal bebas, yang merupakan molekul reaktif dan tidak stabil dengan elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas dapat berdampak pada sel-sel kulit Anda, dan kerusakan yang ditimbulkannya dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan bintik hitam. Untuk melindungi kulit Anda dari polusi, Dr. Marcus mengatakan antioksidan adalah pertahanan terbaik Anda.
Baca juga: Minyak Zaitun Tak Selalu Baik untuk Perawatan Kulit, Dokter Ungkap Sebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.