TEMPO.CO, Jakarta - Rasa gatal dan terbakar, keputihan yang menggumpal, dan zona vagina yang membengkak merupakan tanda-tanda infeksi jamur vagina. Penyebab paling banyak infeksi jamur ini adalah candida Albicans.
“Begitu gejala dari infeksi jamur terjadi, sebaiknya hubungi penyedia layanan kesehatan untuk evaluasi konfirmasi dan pengobatan dengan obat antijamur,” kata Direktur Pelayanan Perinatal dan Profesor Kebidanan dan Ginekologi, Kecia Gaither, dikutip dari Livestrong.
Kebanyakan pengobatan rumahan memiliki sedikit bahkan tak ada efek positif, beberapa bahkan dapat membahayakan. Tapi beberapa cara ini dapat membantu mengurangi gejala infeksi jamur di sekitar vagina.
1. Makan yogurt
Studi di Egyptian Nursing Journal pada Juni 2017 juga menyarankan bahwa mengkonsumsi yogurt dapat membantu mengurangi gejala infeksi jamur. Penemuan studi tersebut mengungkapkan bahwa 88 persen wanita yang konsumsi satu cangkir yogurt tawar sehari, mengalami pengurangan infeksi jamur setelah dua minggu, dibandingkan mereka yang tak mengkonsumsi yogurt tawar.
Tanpa uji klinis, tak bisa dikatakan dengan pasti apakah yogurt menjadi pilihan terbaik. Namun, jika ingin mencoba, pilih yogurt tanpa rasa dan tanpa pemanis, serta cari yang memiliki label “live cultures” atau “active cultures”. Dr. Gaither juga mencatat bahwa konsumsi yogurt secara teratur mampu mencegah infeksi berulang.
2. Konsumsi probiotik
“Mengkonsumsi pil Acidophilus, yang mengandung Lactobacillus, dapat membantu dan aman untuk kehamilan,” kata Gaither.
Studi Mikroorganisme pada Januari 2020 menemukan bahwa probiotik Lactobacillus menjanjikan untuk melindungi perempuan dari infeksi jamur vagina, tetapi para peneliti juga mencatat bahwa suplemen berkualitas tinggi juga sangat penting.
3. Mengoleskan Vaseline
Klinik Cleveland menyarankan untuk melapisi area vulva yang teriritasi dengan salep kental seperti Vaseline atau Aquaphor yang bisa mengurangi gatal dan mencegah penyebaran infeksi. Perlu diperhatikan bahwa hal tersebut bukanlah obat, melainkan cara untuk mengatasi gejala.
Berbeda dengan tiga bahan di atas, beberapa bahan berikut ini terbukti di laboratorium bereaksi antijamur, namun belum ada data klinis tentang cara kerjanya pada infeksi jamur di vagina manusia. Bahan tersebut antara lain minyak kelapa, minum banyak air putih, cuka apel, membilas dengan air asin, minyak atsiri, hidrogen peroksida, dan bawang putih.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | LIVE STRONG
Baca juga: Gejala Infeksi Jamur pada Miss V dan Cara Menanganinya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.