Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Sulit Membuat Tempe Sendiri di Rumah, Ikuti 10 Langkah ini

Reporter

image-gnews
Pekerja membuat tempe di sentra perajin tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, Senin, 4 Januari 2021. Harga kedelai impor yang melonjak dari Rp.6.750 menjadi Rp.9.100 per kilogram membuat pedagang terpaksa memperkecil ukuran tempe yang dijual. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pekerja membuat tempe di sentra perajin tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, Senin, 4 Januari 2021. Harga kedelai impor yang melonjak dari Rp.6.750 menjadi Rp.9.100 per kilogram membuat pedagang terpaksa memperkecil ukuran tempe yang dijual. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perajin tahu tempe menjerit saat kedelai sebagai bahan baku sulit didapat dan harganya tinggi. Tempe adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan. Jika biasanya tempe dapat ditemukan di mana saja, kini tempe mulai terasa kelangkaannya.

Dilansir dari Antaranews, kedelai yang merupakan bahan utama tempe di Indonesia masih mengandalkan kedelai impor yang harganya kini cukup tinggi mengikuti pasar global.

Tempe bisa dibuat sendiri di rumah, karena bahan dan alat yang digunakan tak sulit dan mudah ditemukan. Selain itu dalam memproduksi tempe biasanya menggunakan cara-cara tradisional.

Cara Membuat Tempe Sendiri

Adapun langkah-langkah membuat tempe yang dilansir dari bsn.go.id, yaitu :

1. Sortir biji kedelai yang benar-benar bagus dengan menampi, kemudian dicuci dengan alir mengalir.

2. Biji kedelai yang sudah bersih direbus selama 30 menit atau sampai setengah matang.

3. Kedelai yang sudah direbus kemudian direndam selama semalaman hingga menghasilkan asam.

4. Setelah dibiarkan semalam, kupas kulit arinya dengan diremas-remas sambil dikuliti hingga menghasilkan keping-keping kedelai.

5. Kemudian keping kedelai dicuci sekali lagi, dengan cara yang sama seperti mencuci beras.

6. Keping kedelai dimasukkan ke dalam dandang lalu ditanak seperti menanak nasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Setelah matang, angkat dan hamparkan tipis di atas tampah. Tunggu airnya menetes habis dan keping kedelai mengering.

8. Selanjutnya tambahkan ragi dan aduk hingga merata dengan takaran 1 kg kedelai menggunakan sekitar 1 gram ragi.

9. Setelah tercampur rata, bungkus kedelai dengan menggunakan daun pisang atau plastik.

10. Peram bungkusan kedelai. Bila dibungkus dengan plastik, peram di atas kajang-kajang bambu yang diletakkan pada rak-rak. Bila pembungkusnya berupa daun, pemeraman dilakukan pada keranjang bambu yang ditutup goni.

Itulah 10 tahapan membuat tempe yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Tak sulit bukan?

ANNISA FIRDAUSI 

Baca: Tempe Menghilang Dipicu Mogok Perajin, Coba Bikin Tempe Sendiri di Rumah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

2 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

9 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.


Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.


Terkendala Geopolitik, Impor Kedelai 2,5 Juta Ton Dijanjikan Segera Datang

30 Januari 2024

Agen penjual kacang kedelai di kawasan Mampang, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Namun, dalam dua  pekan terakhir, pasokan kedelai impor sudah mulai berdatangan ke Tanah Air. TEMPO/Tony Hartawan
Terkendala Geopolitik, Impor Kedelai 2,5 Juta Ton Dijanjikan Segera Datang

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan impor kedelai 2,5 juta ton tahun ini belum bisa masuk.


Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Ilustrasi kecap manis.
Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?


Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?