Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Fakta Baru tentang Pelukan yang Perlu Kamu Ketahui

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pelukan (pixabay.com)
Ilustrasi pelukan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang paling dirindukan banyak orang selama pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) adalah pelukan dari orang terkasih. Pelukan membuat orang tenang dan nyaman. Beberapa studi ilmiah belum lama ini mengungkap hal menarik terkait efek psikologis dari pelukan.

Dikutip dari Psychology Today, profesor di bidang psikologi Sebastian Ocklenburg merangkum beberapa temuan paling menarik mengenai ilmu pelukan.

1. Mengurangi hormon stres

Setelah melakukan percobaan kepada 159 sukarelawan, peneliti dari Universitas Goethe di Jerman, Aljoscha Dreisoerner, dan timnya menemukan bahwa para sukarelawan yang dipeluk dan memeluk diri sendiri menunjukkan kadar kortisol lebih rendah daripada mereka yang berada di kondisi mengontrol. Tak hanya dipeluk orang lain, ternyata memeluk diri sendiri pun memiliki dampak positif terhadap stres.

2. Durasi berpelukan penting untuk mood

Peneliti dari Departemen Psikologi Universitas London Anna L. Dueren dan tim melakukan studi terhadap 45 wanita. Para wanita diajak untuk memeluk rekan peneliti selama satu, lima, dan sepuluh detik. Hasil dari percobaan itu diketahui bahwa wanita yang berpelukan selama lima dan sepuluh detik memiliki mood atau suasana hati yang lebih baik daripada wanita yang berpelukan selama satu detik. Jadi, disarankan durasi optimal untuk berpelukan minimal lima detik.

3. Kaitan pelukan dengan kesehatan pada orang tua

Peneliti dari School of Kinesiology and Health Science York University di Toronto, Kanada,Tia Rogers Jarell, melakukan analisis data lebih dari 20.000 orang berusia 65 tahun ke atas pada Survei Kesehatan Komunitas Kanada. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa orang tua yang mengindikasikan mereka sebagian, sebagian besar, bahkan semuanya telah berpelukan sepanjang waktu, memiliki kemungkinan lebih besar memiliki kesehatan lebih baik daripada orang tua yang dilaporkan tak pernah dipeluk. Karena itu, tua yang menerima pelukan setidaknya beberapa kali, merasa lebih sehat daripada mereka yang tidak menerima pelukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Budaya mempengaruhi cara orang berpelukan

Peneliti dari Universitas Wroclaw, Polandia, Agnieszka Sorokowska dan tim melakukan analisis data lebih dari 14.000 individu dari 45 negara. Para peneliti menemukan bahwa secara keseluruhan 92,6 persen orang dalam penelitian tersebut telah memperlihatkan segala bentuk sentuhan emosional terhadap pasangan, satu minggu sebelum pengumpulan data. 

Namun, terdapat perbedaan besar di setiap negara. Sentuhan yang lebih emosional ditunjukkan oleh orang-orang di negara yang kurang konservatif dan religius, juga di negara yang cuacanya lebih hangat. Selain itu, karakteristik individu para relawan juga memberikan pengaruh terhadap frekuensi sentuhan emosional mereka. Sentuhan emosional lebih ditunjukkan bagi mereka yang muda daripada orang yang lebih tua. Secara keseluruhan, penelitian tersebut memperlihatkan bahwa faktor budaya dan individu berpengaruh kuat terhadap tingkat kenikmatan pelukan.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | PSYCHOLOGY TODAY

Baca juga: 5 Tips Meredakan Stres saat Beralih dari Kehidupan Tempat Kerja ke Rumah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

11 jam lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

5 hari lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

5 hari lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

7 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

7 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.