Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Tidur dengan Kipas Angin Menyala Bisa Berbahaya, Ini 6 Alasannya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Tirachardz
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Tirachardz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur dengan kipas angina menyala jadi rutinitas sebagian orang. Angin sepoi-sepoi dari kipas angin membantu tetap sejuk dan nyaman di malam hari, ditambah suara pelan kipas angin bisa menjadi white noise yang bikin tidur nyenyak. Tapi, amankah tidur dengan kipas angina menyala?

Tidur dengan kipas angin ada untung ruginya, tapi kebanyakan berbahaya bagi kesehatan. Inilah alasan mengapa tidur di sebelah kipas angin kurang ideal untuk kesehatan.

1. Memicu alergi dan asma

"Pada pasien dengan alergi terhadap debu atau antigen dalam ruangan lainnya, kipas angin dapat mengaduk partikel di dalam ruangan atau menyebarkan debu yang terkumpul pada kipas itu sendiri," kata Raj C. Dedhia, profesor otorhinolaryngology dan obat tidur di University of Pennsylvania's Perelman School of Medicine, Amerika Serikat.

Kipas angin dapat menyebarkan tungau debu, bulu hewan peliharaan, dan lainnya, yang dapat memperburuk gejala alergi atau asma.

2. Bisa membuat kualitas udara buruk

Membuka jendela dan menyalakan kipas angin di malam hari mungkin membuat kamar menjadi sejuk, tapi itu lebih banyak kerugiannya. Jika tinggal di lingkungan perkotaan di mana ada banyak partikel emisi diesel, kipas angin dapat memasukkan polutan udara luar ruangan ke dalam dan terhirup.  

"Itu sangat berbahaya, baik ada alergi debu atau tidak," kata Sam Huh, kepala otolaringologi di Rumah Sakit Mount Sinai Brooklyn.

3. Bikin hidung tersumbat

Jika pernah mengalami hidung tersumbat setelah tidur dengan kipas angin menyala, ternyata ada alasannya. Aliran udara langsung yang bertiup menyerap kelembapan dari tubuh dan mengeringkan selaput lendir, kata Hah.

Setelah hidung Anda teriritasi, muncul lendir secara berlebihan. Itu karena kelenjar musin bekerja mengkompensasi dan menutupi semua bagian kering di saluran hidung, katanya. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan selaput lendir dan menyebabkan mampet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Lebih mudah sakit

Ketika sering tidur dengan kipas angin, selaput lendir mungkin mengering. Dan tanpa jumlah lendir yang tepat, orang menjadi lebih rentan sakit. "Normalnya lendir kita memberikan lapisan perlindungan sehingga semua jenis iritasi atau organisme tidak bisa menembus. Tapi begitu mengering, mukosa menjadi sangat mudah ditembus," kata Hah.

5. Dapat menyebarkan kuman

Tidur dengan kipas angin tidak hanya melemahkan pertahanan hidung terhadap kemungkinan infeksi, tetapi juga dapat menyebarkan kuman. Jika berbagi kamar tidur dengan orang yang sedang pilek, kipas angin akan meniupkan partikel virus ke segala arah, kata Hah.

6. Mengeringkan kulit

Deru udara dari kipas angin tak hanya mengeringkan selaput lender, tapi itu juga bisa mengeringkan kulit, terutama di iklim dingin dengan udara dalam ruangan yang kering dan panas, kata Dedhia.

Ingat, kipas angin menyerap kelembapan dari kulit. Ini bahkan bisa membuat sedikit dehidrasi, kata Hah. Itu karena ketika tidur, tubuh pada dasarnya berpuasa tidak minum air, menggunakan kipas angin dapat menambah kehilangan cairan dan kelembapan, kata dia.

LIVESTRONG

Baca juga: 5 Tips Sederhana agar Anda Lebih Mudah Tidur Malam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

1 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

3 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

5 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

10 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

11 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.