Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Langkah Sederhana Mengurangi Limbah Produk Kecantikan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Sociolla mengajak pecinta kecantikan berkontribusi untuk lingkungan melalui Waste Down Beauty Up. dok. Sociolla
Sociolla mengajak pecinta kecantikan berkontribusi untuk lingkungan melalui Waste Down Beauty Up. dok. Sociolla
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan prinsip kecantikan yang suistainable atau berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kelestarian lingkungan semakin digaungkan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam kondisi saat ini di mana sebagian besar masyarakat kembali beraktivitas di rumah tidak menjadi halangan bagi pecinta kecantikan untuk terus melanjutkan komitmen prinsip sustainability dan meminimalisir limbah produk kecantikan sambil tetap mendapatkan layanan terbaik dalam memenuhi kebutuhan akan produk kecantikan dan perawatan diri di rumah. 

Salah satunya melalui inisiatif gerakan Waste Down Beauty Up atau WDBU oleh Sociolla. Co-Founder & CMO Social Bella, Chrisanti Indiana mengatakan sebagai perusahaan e-commerce besar pertama di Indonesia yang berkomitmen pada kebijakan zero bubble wrap.

"Kami ingin upaya penerapan prinsip sustainability ini terus berlanjut dan dilakukan secara konsisten. Sejumlah tips yang kami rangkum diharapkan bisa menjadi pengingat yang baik dan semakin menguatkan komitmen kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan. Dengan semakin banyak pelanggan dan masyarakat yang ikut terlibat dan menyadari gerakan ini, makan semakin besar dampak positif yang dihasilkan," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.

Sejumlah tips sederhana yang bisa dilakukan oleh pecinta kecantikan dalam menerapkan prinsip kecantikan yang sustainable selama berkegiatan di rumah antara lain. 

1. Menjadi smart shopper 

Dengan lebih banyak waktu di rumah, masyarakat akan banyak memanfaatkan layanan online untuk memenuhi kebutuhan harian, termasuk produk kecantikan. Sebelum memutuskan pembeliaan, luangkan waktu lebih banyak untuk eksplorasi review atau ulasan produk.

Ulasan pelanggan lainnya akan sangat membantu memberikan gambaran lebih luas mengenai produk, kandungan serta manfaat yang diberikan bagi tiap karakteristik kulit dan kebutuhan pelanggan. Menjadi smart shopper juga bisa dilakukan dengan memilih pembelian produk di platform terpercaya dengan garansi utama standarisasi BPOM serta mengakomodir pembelian berbagai brand dalam satu kali shipping, sehingga tidak meminimalisir sampah pengiriman.

2. Stop FOMO, beli produk sesuai kebutuhan 

Momen spesial seperti Hari Valentine bukan alasan untuk mendorong perilaku mindless consumerism, atau biasa disebut dengan perilaku konsumerisme yang mudah terbawa arus, mendorong lebih banyak pembelian tanpa pemikiran panjang. Budayakan untuk menjadi smart shopper yang membeli produk sesuai kebutuhan. 

Pelanggan tetap bisa memberikan kado spesial bagi orang tersayang di momen Valentine ini Namun, momen spesial seperti hari valentine, anda bisa mengirimkan kado berupa e-gift card dari Sociolla agar produk yang dibeli sesuai dengan kebutuhan.  Di momen hari kasih sayang ini, Sociolla mengajak pelanggan untuk semakin menyadari akan pentingnya mengurangi limbah plastik dan memperhatikan kebersihan lingkungan melalui kampanye Love Letter to the Earth. T

3. Pisahkan sampah produk kecantikan Anda 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mulai terapkan kebiasaan untuk memisahkan sampah produk kecantikan dari jenis sampah lainnya di rumah. Dengan memiliki kebiasaan memisahkan sampah produk kecantikan, secara langsung kita dapat mengetahui jumlah sampah yang dihasilkan dalam periode tertentu. Dengan demikian, hal ini dapat mendorong kesadaran diri untuk lebih bijak dalam melakukan belanja produk kecantikan ke depan. 

Meski terlihat mudah, namun ini tetap membutuhkan komitmen agar 3 langkah mudah ini menjadi hal rutin dan kebiasaan baik bagi pecinta kecantikan. Bagaimanapun, suatu perubahan besar selalu berawal dari hal kecil dan sederhana. 

“Misi kami untuk menciptakan industri kecantikan yang sustainable tidak dapat dicapai tanpa dukungan dari jutaan pengguna setia Sociolla. Komitmen ini akan terus kami perkuat melalui berbagai inisiatif yang akan kami luncurkan secara bertahap dalam waktu dekat. Kami sangat terbuka terhadap peluang kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kesamaan misi untuk membangun masa depan yang lebih baik dengan prinsip keberlanjutan,” jelas Chrisanti. Bersama, langkah sederhana ini akan menciptakan dampak yang besar jika dilakukan oleh lebih banyak pecinta kecantikan. 

Baca juga: 5 Resolusi Kecantikan Sederhana untuk Tahun 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Menekan Tombol Flush Toilet Pesawat Terbang Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Benarkah Menekan Tombol Flush Toilet Pesawat Terbang Berbahaya?

Pakar penerbangan menjelaskan mekanisme toilet pesawat terbang dan apa saja yang menyebabkan toilet tersumbat


Jawa Barat Batasi Pasokan Sampah ke TPA Sarimukti, Sampah Mulai Menggunung

6 hari lalu

Alat berat meratakan sampah yang baru dibuang di zona darurat TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bndung Barat, Jawa Barat, 28 Desember 2023. Pasca kebakaran, tempat pembuangan akhir ini tak bisa menampung buangan sampah secara maksimal setelah area landfill zona 1-4 ditutup. TEMPO/Prima Mulia
Jawa Barat Batasi Pasokan Sampah ke TPA Sarimukti, Sampah Mulai Menggunung

Sudah ada komitmen dari kabupaten/kota di Bandung Raya untuk mengurangi pengiriman sampahnya masing-masing ke TPA Sarimukti.


Inovasi dari Limbah Jagung dan Kopi, Mahasiswa Unair Ciptakan Produk Penghilang Bau

6 hari lalu

Inovasi produk enghilang bau dan antibakteri dari limbah tongkol jagung dan ampas kopi yang dikembangkan tim mahasiswa Unair (Dok. Unair)
Inovasi dari Limbah Jagung dan Kopi, Mahasiswa Unair Ciptakan Produk Penghilang Bau

Produk biodegradable penghilang baru yang dinamai Odore akan dibawa tim Unair ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37.


Berlaku Mulai Januari 2025, Ini Perkiraan Tarif Retribusi Sampah Rumah Tangga di Jakarta

7 hari lalu

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dalam acara Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) 2024 di Gedung PKK Melati Jaya, Ragunan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024. (TEMPO/Defara)
Berlaku Mulai Januari 2025, Ini Perkiraan Tarif Retribusi Sampah Rumah Tangga di Jakarta

Pemprov Jakarta bakal menerapkan retribusi sampah rumah tangga pada Januari 2025. Tarifnya disesuaikan dengan pengeluaran listrik.


KLHK Beri Apresiasi 20 Produsen yang Melaksanakan Peta Jalan Pengurangan Sampah

8 hari lalu

Apresiasi pelaksanaan peta jalan pengurangan sampah oleh produsen periode 2024 di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024. Tempo/Irsyan
KLHK Beri Apresiasi 20 Produsen yang Melaksanakan Peta Jalan Pengurangan Sampah

Sebanyak 52 produsen telah menyusun dan melaksanakan peta jalan pengurangan sampah.


Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

15 hari lalu

Aplikasi Clastic (ITS)
Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

Melalui program KKN, mahasiswa ITS meluncurkan aplikasi sebagai upaya penanggulangan sekaligus mengatasi permasalahan tersebut.


Wisatawan Melonjak, Phuket Thailand Hasilkan 1.100 Ton Sampah Setiap Hari

15 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Wisatawan Melonjak, Phuket Thailand Hasilkan 1.100 Ton Sampah Setiap Hari

Banyaknya sampah di Phuket dikeluhkan wisatawan dan warga lokal karena merusak keindahan alam dan menimbulkan bau tidak sedap.


Ridwan Kamil Berencana Olah Sampah di Bantargebang Jadi Batako untuk Giant Sea Wall

18 hari lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono memberikan pidato saat deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ridwan Kamil Berencana Olah Sampah di Bantargebang Jadi Batako untuk Giant Sea Wall

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berencana mengolah sampah di bantargebang, Bekasi, untuk reklamasi proyek Giant Sea Wall.


Ini Penyebab Semut Banyak Ditemukan di Area Rumah

18 hari lalu

Ilustrasi Semut. Media Corp
Ini Penyebab Semut Banyak Ditemukan di Area Rumah

Semut merupakan hewan kecil yang keberadaannya sering kali dianggap mengganggu terutama karena banyak ditemukan di area rumah. Apa penyebabnya?


Pemkab Serang Terima 22 Cator Roda Tiga dari CSR Bank BJB KCK Banten

19 hari lalu

Pemerintah Kabupaten Serang menerima hibah 22 unit Cator Tiga Roda Persampahan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility). Secara simbolis, penyerahan dilakukan oleh Kepala Bank bjb KCK Banten, Ujang Aep Saefullah (kelima kiri) kepada Ketua Apdesi, Muhamad Yunus (keempat kanan) yang juga merupakan Kepala Desa Ciagel, Kecamatan Kibin, di Pendopo Bupati Serang pada hari Senin, 23 September 2024. Dok. Pemkab Serang
Pemkab Serang Terima 22 Cator Roda Tiga dari CSR Bank BJB KCK Banten

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mendapatkan 22 unit cator tiga roda persampahan dari bank bjb Kantor Cabang Khusus (KCK) Banten, sebagai hibah Corporate Social Responsibility (CSR).