TEMPO.CO, Jakarta -Alis mata dapat menipis seiring bertambahnya usia. Namun, seringkali alis menjadi lebih tipis akibat pencabutan yang berlebihan.
Memasang benang dan waxing juga membuat alis mata tercabut dari akarnya dan menimbulkan trauma kulit di sekitar alis.
Mengutip dari mindbodygreen.com, alis tetap bisa ditumbuhkan kembali dengan berbagai cara. Selain menunggu siklus pertumbuhan alis mata, Anda dapat menumbuhkan alis dengan beberapa bahan alami.
Biotin
Ada banyak jenis vitamin B yang memaikan peran penting dalam menjaga tubuh manusia. Biotin adalah jenis vitamin B, khususnya B7 dengan perannya menjaga kulit, rambut, dan kuku agar tetap sehat.
Mengonsumsi suplemen biotin terbukti membantu mengatasi kerontokan rambut. Selain itu, biotin juga berperan meingkatkan pertumbuhan rambut karena terlibat dalam produksi keratina tau komponen utama rambut.
Baca Juga:
Minyak Jarak
Minyak jarak membantu melumasi folikel dalam pertumbuhan alis. Ini adalah bahan utama di sebagian besar serum penumbuh alis. Minyak jarak merupakan obat rumahan yang aman dan terjangkau untuk alis tipis.
Minyak Zaitun
Bahan alami ini membantu melembabkan dan memberi nutrisi pada folikel yang akan memperpanjang umur alis. Dengan demikian akan memperpanjang umur alis yang membuatnya bertahan dalam fase anagen lebih lama.
Lidah Buaya
Selain menjaga kulit, lidah buaya juga ampuh dalam menumbuhkan rambut kepala dan alius. Kalsium yang terkandung didalamnya bermanfaat untuk kesehatan alis secara keseluruhan. Tak hanya itu, magnesium juga berperan mendorong pertumbuhan folikel.
Kerontokan alis mata memang dapat disebabkan oleh beberapa hal. Tetapi dengan bahan yang tepat dan tentunya kesabaran, bukan tidak mungkin alis bisa kembali tumbuh.
ANNISA FEBIOLA
Baca juga : Fase Pertumbuhan Alis Tak Sama dengan Rambut, Apa yang Berbeda?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
