Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rambut Rontok Usai Terinfeksi Covid-19 Ini Cara Merawat Pertumbuhannya Kembali

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada titik pandemi ini, masih banyak yang tidak kita ketahui tentang COVID-19 dan efek jangka panjangnya, termasuk kerontokan rambut. Lebih banyak penelitian menemukan bahwa, di antara pasien yang dirawat di rumah sakit karena COVID, beberapa dari mereka mengalami kerontokan rambut beberapa bulan setelah dipulangkan. Di Institute of Trichologists (IoT) di Inggris, 79 persen anggotanya mengatakan bahwa mereka telah melihat kasus kerontokan rambut pasca-COVD di klinik mereka.

Menurut para ahli, rambut rontok tidak secara langsung karena COVID-19. “Kerontokan rambut yang terjadi setelah infeksi COVID-19 terjadi karena peradangan yang terlalu aktif di dalam tubuh,” jelas dokter kulit Alexis Young, yang telah melihat banyak pasien jarak jauh dengan masalah ini, seperti dilansir dari laman Purewow. "Ini peradangan, bukan virus itu sendiri, yang dapat menyebabkan perubahan dalam siklus rambut. Saat bahan kimia di tubuh Anda meningkat untuk melawan infeksi, itu dapat menyebabkan rambut beralih dari fase pertumbuhan ke fase kerontokan sebelum waktunya."

Alexis Young menambahkan rambut rontok setelah situasi stres bukanlah hal yang aneh. “Orang-orang dapat mengalami kerontokan rambut setelah melahirkan, operasi besar, atau peristiwa yang membuat stres dalam hidup mereka, dan kami sekarang melihat hasil yang sama setelah infeksi COVID-19 pada beberapa orang," lanjutnya. 

Kerontokan rambut biasanya dimulai dua hingga tiga bulan setelah infeksi COVID-19 awal atau kira-kira 50 hingga 60 hari setelah diagnosis Anda. “Berapa lama itu berlangsung akan bervariasi dari pasien ke pasien, tetapi biasanya dibutuhkan enam hingga sembilan bulan sebelum rambut mulai tumbuh kembali. Namun, pertumbuhan penuh bisa memakan waktu hingga 18 bulan, jadi cobalah yang terbaik untuk tidak stres tentang hal itu sementara itu,” katanya.

Kabar baiknya adalah bahwa bahkan tanpa perawatan apa pun, rambut Anda memiliki kapasitas penuh untuk tumbuh kembali dengan sendirinya. Ya, ini terbantu dengan menjaga pola makan yang sehat, karena tubuh Anda membutuhkan vitamin dan mineral untuk menumbuhkan rambut, dan sekali lagi, penting untuk mengurangi jumlah stres dalam hidup Anda, karena stres dapat menyebabkan peradangan dan memicu lebih banyak kerontokan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pasien Dr. Young menggunakan minoxidil topikal (bahan aktif yang ditemukan di Rogaine), tetapi bahkan itu membutuhkan waktu hingga sembilan bulan untuk memulai dan lebih efektif melawan kerontokan rambut terkait usia, yang berbeda dari telogen effluvium, rambut rontok karena stres

Sedangkan biotin, vitamin B yang sering disebut-sebut sebagai obat untuk semua kerontokan rambut, Dr. Youg menambahkan tidak ada data nyata yang menunjukkan biotin adalah pengobatan yang efektif untuk pertumbuhan rambut. "Dalam kasus yang jarang terjadi, telah terbukti membantu, tetapi hanya jika Anda memiliki kekurangan biotin, yang tidak umum karena sudah tersedia di sebagian besar makanan,” jelasnya. Misalnya, biotin dapat ditemukan dalam daging, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran tertentu seperti ubi jalar dan bayam. Dan menurut National Institutes of Health, satu telur yang dimasak menyediakan 10 mikrogram biotin per porsi, yang merupakan 33 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan.

Baca juga: Katy Perry Gunakan Anting-anting Alat Test Covid-19 yang Dibuat Siswa Spanyol

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

4 hari lalu

Ilustrasi air lemon. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.