Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tips Mengatasi Trauma yang Dialami Anak-anak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi ibu dan anak perempuan. Freepik.com/Karlyukav
Ilustrasi ibu dan anak perempuan. Freepik.com/Karlyukav
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTrauma sebagian besar terkait dengan peristiwa yang terjadi dalam skala besar seperti banjir atau gempa bumi dengan kekuatan besar. Namun, trauma tidak terbatas pada peristiwa seperti itu dan juga dapat merujuk pada peristiwa penting dalam hidup, seperti perpisahan, penyerangan, atau pelecehan.

Seorang anak yang terpisah dari orang tuanya di usia muda mungkin mendiami trauma peristiwa itu di dalamnya sejak kecil dan bahkan tidak menyadarinya. Ada cara lain di mana trauma masa kecil kita muncul dalam perilaku kita tanpa kita sadari penyebab sebenarnya darinya.

“Penelitian telah menunjukkan bahwa trauma dapat diturunkan melalui sperma dan sel telur ke generasi berikutnya dan secara harfiah dapat berupa trauma generasi. Trauma generasi dapat mempengaruhi ekspresi genetik pada anak-anak," kata Dr. Gaurav Deka, Terapis Regresi Transpersonal dan Ahli Kesehatan Mental dan Kebugaran, seperti dilansir dari laman Times of India.

Anak-anak mungkin menderita depresi, kecemasan, kecemasan dan sikap menyendiri dan kadang-kadang menjadi benar-benar menyendiri. Selama masa-masa seperti itu, mereka merespons trauma yang mereka bawa dalam gen mereka dan telah diterima dari orang tua mereka. Fenomena ini dapat menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan dalam kepribadian anak Anda dan perilaku menjijikkan. Dr. Gaurav Deka dan pakar lainnya memberikan tips tentang cara mengelola trauma berikut ini.

1. Evaluasi

Langkah pertama untuk membantu anak-anak dengan trauma adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi bukan anak tapi diri sendiri. Sebagai orang tua, Anda harus memeriksa diri sendiri untuk menentukan jenis trauma yang mungkin Anda bawa dari masa lalu. Buatlah daftar peristiwa besar dalam hidup Anda, peristiwa yang Anda anggap berdampak. Kematian, perpisahan, episode pelecehan atau penghinaan belaka semuanya bisa dimasukkan.

2. Penyembuhan

Setelah mengidentifikasi sumber potensial dari segala jenis trauma dalam hidup Anda, pastikan Anda menyembuhkan diri sendiri sehingga trauma Anda tidak diturunkan kepada keturunan Anda. Anda dapat mencari bantuan profesional atau bekerja sendiri untuk memperbaiki kondisi Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Berinteraksi

Solusi yang telah disebutkan selama ini adalah tentang diri Anda sendiri dan tidak melibatkan anak Anda. Solusi yang telah disebutkan juga merupakan tindakan pencegahan yang akan membantu menghindari pewarisan trauma generasi. Namun, penting untuk memahami apa yang harus dilakukan jika trauma diteruskan. Berbicara dengan anak Anda adalah solusi pertama dan terbaik untuk menyembuhkannya.

Berinteraksi dengan anak Anda dan mencoba menjawab semua pertanyaannya mengenai situasi tertentu adalah langkah pertama yang harus Anda ambil menuju penyembuhan. Selain itu, meminjamkan telinga adalah semua yang Anda butuhkan setiap saat. Oleh karena itu, mendengarkan apa yang dikatakan anak Anda juga dapat sangat membantu.

4. Empati

Menanamkan penerimaan adalah satu-satunya cara untuk berdamai dengan situasi. Situasi tertentu mungkin memiliki efek yang besar pada pikiran anak Anda dan juga bisa menyebabkan dampak yang kuat dan tak terhapuskan. Berempati dengan anak Anda setelah mendengarkannya dan meyakinkannya tentang emosi dan perasaannya tentang situasi tertentu adalah cara yang bagus untuk membantunya mengatasi trauma. Biarkan anak mengambil waktunya. Kesabaran Anda akan menjadi aset terbesar Anda dalam situasi seperti itu.

Baca juga: Trauma Mempengaruhi Kondisi Tubuh, Ini 4 Langkah Menyembuhkannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

3 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.