TEMPO.CO, Jakarta - Citra tubuh langsing-montok seperti yang ditampilkan Kim Kardashian dan adiknya, Kylie Jenner, memicu ketidakpuasan perempuan terhadap tubuh mereka, menurut sebuah studi yang dilakukan Universitas York di Toronto, Kanada.
Para peneliti mendefinisikan tubuh ideal langsing-montok adalah "lekuk atau lebih tipe tubuh penuh, ditandai dengan pinggang kecil dan perut rata tetapi pantat, payudara, dan paha besar". Tipe tubuh tersebut telah menjadi idola di media sosial mainstream beberapa tahun terakhir.
“Tagar #thick, #thicc, dan #slimthick masing-masing memiliki 6,2 juta, 3,4 juta, dan 1 juta posting di Instagram, dan tagar #slimthicc memiliki 134 juta tag di TikTok,” kata para peneliti tentang tren media sosial 2021, yang dikutip New York Post, Rabu, 26 Januari 2022. Citra ideal tubuh ramping ala Kate Moss yang sebelumnya jadi idola, sudah berlalu.
Meski tubuh langsing-montok mereka jadi idola, sebenarnya keluarga influencer Kardashian Jenner sering ketahuan mengedit foto sebelum diunggah. Minggu ini, misalnya, foto kaki Kim menjadi perhatian karena jadi korban Photoshop yang berlebihan sampai-sampai dia menghapusnya dari Instagram.
“Sudah sering mengubah foto secara digital, sehingga membuat ideal kurus menjadi lebih tipis dan kurang dapat dicapai oleh rata-rata wanita,” menurut studi itu.
Peneliti Sarah McComb dan Jennifer Mills mempelajari korelasi antara tubuh ideal dan kepuasan fisik yang muncul. Mereka mensurvei 402 peserta wanita usia 18 hingga 25 yang merupakan pengguna Instagram. Peserta melihat 13 foto influencer yang memiliki sekitar 60.000 pengikut dengan tipe tubuh berbeda, yakni ramping-montok, bugar, dan kurus.
Berlawanan dengan citra tubuh kurus yang pernah tren di media, tubuh ideal langsing-montok kini lebih disukai. Tapi itu sebenarnya menyebabkan lebih banyak ketidakpuasan penampilan daripada citra kurus, menurut studi tersebut.
Studi itu juga menyebut bahwa perfeksionisme penampilan, seperti mencoba punya tubuh Kardashian, dapat menyebabkan gangguan makan, perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat, harga diri rendah, dan kecemasan sosial.
Penelitian menemukan bahwa promosi tubuh langsing-montok seperti Kim Kardashian lebih berbahaya daripada tubuh kurus seperti sebelumnya. “Tubuh ideal langsing-montok paling berbahaya bagi penampilan, berat badan, dan kepuasan tubuh wanita secara keseluruhan,” para peneliti menyimpulkan. “Itu mungkin masih mewakili cita-cita kecantikan yang dianggap mengancam wanita dan secara pribadi tidak dapat dicapai.”
Baca juga: Demi Kesehatan, Jameela Jamil Sarankan Unfollow Kim Kardashian
NEW YORK POST | PAGESIX
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.