TEMPO.CO, Jakarta - Musim kedua serial Emily in Paris yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya tayang bulan lalu. Sekarang, Anda mungkin telah menonton semua 10 episode. Dan dengan bab terbaru, muncul lebih banyak lagi penampilan fashion Emily yang penuh warna, berani, dan, terkadang, polarisasi. Namun, riasannya terlihat tetap sesuai dengan kecantikan klasik Prancis saat Emily, yang diperankan oleh Lily Collins, menyesuaikan diri dengan gaya hidup Paris-nya.
“Dia menjadi dewasa di akhir Season 1, dan di Season 2, dia merasa lebih nyaman di lingkungan barunya,” kata Aurélie Payen, makeup artis utama serial tersebut. "Ini jelas terlihat dalam pilihan riasan yang berani."
Payen menjelaskan perubahan penampilan Emily di musim kedua ini, karena dia beradaptasi dengan perubahan sambil menjaga kepribadiannya sendiri. Emily sepenuhnya merangkul budaya dan keindahan Prancis. "Anda pasti bisa melihat perubahannya dalam penampilan cantik yang dikenakannya," ujarnya kepada Harper's Bazaar.
Tampilan favoritnya adalah tampilan Versailles, di mana dia dan penata rambut Mike Desir, menciptakan tampilan yang terinspirasi oleh era Renaisans, tetapi dengan sedikit sentuhan modern. Dekade 60-an jelas menjadi sumber inspirasi bagi Payen.
"Ini adalah periode yang mewakili masyarakat dalam mutasi penuh. Baik emansipasi tubuh wanita yang diwakili oleh rumah mode hebat yang berani merangkul tren baru, tetapi juga peningkatan wanita dengan riasan yang lebih berani dan seksi. Saya pikir sangat penting untuk mengingatkan warisan tahun 60-an dan perjuangan untuk hak-hak perempuan pada khususnya," tambahnya. "Karakter Emily mewujudkan warisan ini dengan menjadi bebas, mandiri, cerdas, berbakat, bersemangat, pekerja keras, semua dengan kepribadian yang kuat. Dan untuk semua alasan itu, dia sekarang menjadi sumber inspirasi bagi banyak wanita di seluruh dunia."
Sedangkan untuk ikon dari tahun 60-an, Payen memilih aktris Grace Kelly, seperti yang terlihat dalam episode di mana Emily pergi ke St.-Tropez. Selain itu saat Emily berlayar di Seine dia terinspirasi Brigitte Bardot. Dari setiap ikon wanita, seperti Grce Kelly, Audrey Hepburn yang diterjemahkan dalam penampilan Emily, Payen menggunakan syal mistis dan tampilan riasan mata gelap yang ikonik seperti Brigitte Bardot atau Sophia Loren.
Payen membagikan tips untuk Anda yang tertarik tampil dengan makeup look Prancis retro. "Saya merekomendasikan eyeliner dan bibir merah. Untuk mendapatkan tampilan mata gadis Prancis itu, kuncinya adalah eyeliner yang bagus, tetapi tekniknya sering kali rumit. Saya selalu merekomendasikan memiliki pencahayaan yang memadai atau cermin dengan lampu built-in untuk mendapatkan garis yang tepat di sekitar mata Anda. Anda dapat menyesuaikan ketebalan liner tergantung pada kesempatan atau waktu atau tampilan yang ingin Anda capai," katanya.
Sedangkan untuk tampilan makeup Paris modern di rumah dia menyarankan untuk tampil dengan makeup ringan dengan maskara dan lip balm sederhana. "Gadis-gadis Prancis menyukai kulit yang alami dan bercahaya, yang semuanya dimulai dengan merawat kulit Anda," ujarnya. Misalnya dengan masker wajah LED, dan memulai makeup dengan serum dan pelembab yang tepat yang akan meningkatkan warna alami kulit Anda.
Payen menambahkan makeup look gadis Prancis yang sempurna juga mencakup perona mata yang sangat lembut atau semburat warna. "Dan, tentu saja, untuk melengkapi tampilan, Anda perlu mempercantik bulu mata untuk menambah rayuan dan memberi lebih banyak perhatian pada mata," tandasnya.
Baca juga: Makeup Lily Collins di Emily in Paris Musim 2 Bergaya Prancis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.