TEMPO.CO, Jakarta - Mimpi buruk yang sebenarnya adalah ketika berjam-jam berbaring di tempat tidur tetapi tak juga bisa memejamkan mata. Jika itu berulang-ulang terjadi sepanjang 2021, di tahun baru ini saatnya mendapatkan tidur yang lebih baik. Mulailah dari hal-hal sederhana seperti menjauhkan gawai menjelang tidur, membeli tempat tidur yang nyaman, atau sekadar mematikan lampu kamar.
Hal lain yang perlu dilakukan untuk mendapatkan tidur nyenyak adalah menghilangkan kesalahan tidur yang sudah jadi kebiasaan. Pelajari lima kesalahan tidur yang sering kali merusak tidur agar bisa dihindari pada 2022.
1. Bertahan di tempat tidur saat tak bisa memejamkan mata
Menurut seorang ahli tidur, tetap di tempat tidur ketika tidak bisa tertidur berada di urutan teratas dalam daftar kesalahan tidur. Banyak orang berpikir bahwa dengan berdiam diri di tempat tidur sambil berguling-guling, mereka akhirnya akan tertidur. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. "Kita secara klasik mengkondisikan otak untuk memahami bahwa tempat tidur adalah tempat terjadinya insomnia," kata Rebecca Robbins, ilmuwan di Brigham and Women's Hospital dan instruktur kedokteran di Harvard Medical School yang dilansir dari Well+Good.
Robbins menyarankan untuk bangun dari tempat tidur dan melakukan sesuatu yang tidak terlalu berat seperti membaca atau merapikan kamar untuk membantu mengatur ulang otak. Setelah merasa lelah, maka kembalilah ke tempat tidur dan mencoba lagi. Pastikan untuk menghindari layar selama waktu ini karena itu dapat mempengaruhi tidur juga.
2. Tidak memiliki rutinitas tidur
Kesalahan tidur utama lainnya adalah tidak memiliki rutinitas waktu tidur yang tepat. Tidak hanya untuk anak-anak, orang dewasa juga perlu memiliki rutinitas sebelum tidur. "Ritme sirkadian kita, yakni proses penting untuk mengatur tidur, menyukai keteraturan," ujar Jennifer Kanady, pemimpin pengembangan klinis senior untuk tidur di Big Health, kepada kepada Well+Good. "Menetapkan rutinitas yang konsisten membantu otak kita belajar kapan waktunya untuk tidur.”
Rutinitas sebelum tidur berbeda untuk setiap orang, jadi lakukan beberapa eksperimen untuk melihat mana yang paling cocok. Sebagai permulaan, Kanady menyebut tiga elemen kunci dari rutinitas tidur yang baik, yakni melakukan sesuatu yang membuat rileks, menghindari layar (laptop, ponsel, tablet, dll.), dan menciptakan lingkungan tidur optimal yang gelap, sejuk , dan tenang.
3. Stres karena kurang tidur
Selain sebagai aktor luar biasa dan ibu baru, Emma Roberts dikagumi karena pola pikirnya tentang tidur. Trik sederhananya untuk memerangi kurang tidur adalah dengan santai saja supaya tidak stres keesokan harinya. Perubahan pola pikir ini tidak cukup untuk menebus istirahat malam penuh, tapi ini dapat membantu mengelola malam tanpa tidur dengan lebih baik. "Semakin khawatir tentang kurang tidur [dari malam sebelumnya], semakin besar kemungkinan sulit tidur di malam berikutnya juga,” kata psikolog tidur Joshua Tal.
4. Pencahayaan yang tidak tepat
Menyiapkan lingkungan dengan pencahayaan terbaik sangat penting untuk tidur lebih baik. Menurut Michael Grandner, penasihat tidur Casper dan Direktur Program Penelitian Tidur dan Kesehatan di Universitas Arizona, lampu merah adalah yang terbaik untuk tidur. Selain itu, Grandner merekomendasikan bohlam berwarna kuning atau oranye yang tidak seterang bohlam LED, apalagi jika diredupkan.
5. Tidur dengan marah
Kemarahan membuat sulit merasa mengantuk ketika tiba waktunya untuk tidur. Walhasil, saat bangun akan terasa lebih lelah. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menenangkan diri dan mengurangi efek tidur dalam keadaan marah seperti berjalan-jalan, membaca, mendengarkan podcast, melakukan sesuatu melupakan pikiran.
Baca juga: Insomnia Juga Bisa Menyerang Ibu Hamil, Atur Jadwal Tidur dengan 7 Cara Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.