TEMPO.CO, Jakarta - Tahun baru segera tiba. Biasanya, banyak orang sudah menetapkan resolusi dan tujuan tujuan terkait kesehatan. Jika salah satunya adalah menurunkan berat badan, maka sudah saatnya menyiapkannya dari sekarang.
Menurunkan berat badan dengan cara yang sehat akan berbeda untuk setiap individu, tetapi biasanya dilakukan dengan perubahan pola makan harian. Memang tak ada satu pun makanan yang bisa membuat berat badan bertambah atau berkurang, tapi ada beberapa makanan yang bisa menggagalkan upaya tersebut.
Dilansir dari eatthis.com, inilah beberapa makanan yang harus dihindari jika ingin berat badan turun pada 2022.
1. Roti putih
Roti putih adalah karbohidrat olahan yang dapat mengagalkan tujuan kesehatan untuk menurunkan berat badan. "Roti putih tidak membantu orang merasa tetap kenyang, jadi mungkin akan makan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan saat makan dan lama-kelamaan akan menambah berat badan," kata pakar diet Jinan Banna.
Alasannya, kandungan serat roti putih telah hilang padahal nutrisi itulah yang dibutuhkan untuk memberi rasa kenyang. “Karena itu, lebih baik memilih roti gandum untuk mencegah penambahan berat badan pada tahun 2022,” kata dia.
2. Makanan yang digoreng
Konsumsi makanan yang digoreng dengan minyak juga harus dibatasi sebanyak mungkin. "Makanan yang digoreng umumnya tinggi kalori, dan jika mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar, ini meningkatkan berat badan," kata Banna.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa konsumsi makanan yang digoreng dikaitkan dengan risiko kenaikan berat badan atau obesitas yang lebih tinggi. Dan studi lain dari British Medical Journal menemukan bahwa sangat penting bagi mereka yang memiliki kecenderungan genetik untuk membatasi konsumsi makanan yang digoreng.
3. Pengganti gula
Menurut ahli diet terdaftar Janet Coleman, pengganti gula bisa mengganggu ketika mencoba menurunkan beberapa kilogram, meskipun secara teknis bebas kalori.
"Penting untuk diketahui bahwa meskipun pengganti gula ini memiliki nol kalori, itu masih menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk menurunkan berat badan," kata Coleman, "Dan penelitian telah menunjukkan bahwa pengganti gula benar-benar dapat membuat penambahan berat badan karena efeknya pada sensitivitas insulin."
4. Makanan rendah serat
"Anda harus menghindari makanan yang rendah serat, seperti roti putih, rice cakes, keripik kentang, dan makanan non-gandum lainnya, karena dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dalam beberapa cara," kata ahli diet terdaftar Kara Landau, yang juga pakar kesehatan usus.
Dia mencontohkan manfaat serat larut untuk memperlambat pengosongan lambung, yang membuat orang merasa kenyang lebih lama sehingga cenderung tidak makan berlebihan di waktu makan berikutnya.
Landau juga mencatat jenis serat yang kurang dikenal yang masih penting untuk menurunkan berat badan, yang disebut pati resisten. "Jenis serat ini menahan pencernaan saat berada di sepanjang usus, dan setelah mencapai usus besar, difermentasi oleh bakteri menguntungkan yang hidup di sana. Proses fermentasi ini melepaskan produk sampingan yang meningkatkan respons insulin tubuh, yang pada akhirnya mengurangi lemak yang disimpan di sekitar lingkar pinggang,” kata dia.
Baca juga: Penurunan Berat Badan yang Ideal dalam Sebulan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.