Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah dan Asal Mula Dasi Kupu-Kupu, Melintas Batas Gender

Reporter

image-gnews
VJ Daniel Mananta tampil gagah dalam balutan busana adat Minang. Daniel yang juga didapuk sebagai pembawa acara saat kirab bendera dalam upacara di Istana, memadukan baju adat Minang dengan kemeja putih dan dasi kupu-kupu. Instagram/@vjdaniel
VJ Daniel Mananta tampil gagah dalam balutan busana adat Minang. Daniel yang juga didapuk sebagai pembawa acara saat kirab bendera dalam upacara di Istana, memadukan baju adat Minang dengan kemeja putih dan dasi kupu-kupu. Instagram/@vjdaniel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Awal diperkenalkan, dasi sebagai bagian dari pakaian pria hanya dipakai untuk stelan formal. Namun kini, khususnya dasi kupu-kupu sudah melampaui stereotip formal dan tradisional kaku itu. Dasi sudah eksis dipakai dengan kombinasi gaya santai, gaya jalanan, hingga busana para selebriti.

Singkat sejarah, konon dasi kupu-kupu pertama kali memasuki dunia sebagai gaya dasi baru di awal abad ke-19. Cravat, yang mengawali modifikasi dari pendahulunya. Kemudian pada pertengahan 1880-an, dasi kupu-kupu telah menjadi bahan pokok di lemari pakaian pria yang sadar mode.

Dilansir dari laman thebowtie.com, mundur dua abad ke belakang tepatnya abad ke-17, tradisi menghiasi leher dengan sepotong kain yang diikat sudah ada. Tentara Kroasia dari Perang Tiga Puluh Tahun sekitar 1618-1648, merupakan pria pertama yang didokumentasikan mengenakan dasi.

Awalnya bukan untuk mode, tapi guna menyatukan kerah kemeja mereka. Dan Tentara Prancis tersebut membawa tampilan kembali ke kampung halaman setelah berperang. Sejak itu, sekitar tahun 1700-an dasi kemudian diadopsi secara luas oleh kelas atas, menandai waktu ketika dasi menjadi fitur utama dalam pakaian pria.

Hingga kini pun, tertanam dalam sejarah panjang yang dianggap sebagai aksesori. Disamping itu, banyak subkultur di luar mode arus utama di mana wanita pun mengenakan dasi kupu-kupu. Alhasil, dasi kupu-kupu secara resmi melintasi batas gender menjadi pakaian wanita pada 1920-an dan 1930-an ketika tampilan itu diambil oleh bintang layar perak Marlene Dietrich dan Katharine Hepburn.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal inipun membuka jalan bagi penerimaan wanita yang mengenakan pakaian "maskulin", kedua aktor terkenal ini dikenal karena mengenakan pakaian yang dianggap sebagai pakaian pria, baik di layar maupun di luar layar. Bukan hanya soal dasi kupu-kupu yang mereka pakai, tapi juga setelan jas, topi atas, kemeja berkancing.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Dasi Kupu-kupu Pernah Dilarang di Kantor

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lady Gaga Ungkap Alasan Tak Pernah Tanggapi Rumor Dirinya Seorang Pria

23 hari lalu

Lady Gaga. Foto: Instagram/@ladygaga
Lady Gaga Ungkap Alasan Tak Pernah Tanggapi Rumor Dirinya Seorang Pria

Di balik keputusan Lady Gaga tidak pernah meluruskan rumor yang menyebutnya adalah seroang pria.


Dewan Pers Prihatin Berita Kekerasan Seksual Minim Perlindungan kepada Korban

24 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dewan Pers Prihatin Berita Kekerasan Seksual Minim Perlindungan kepada Korban

Dewan Pers akan menerbitkan pedoman etik pemberitaan ramah terhadap korban kekerasan seksual sebagai bagian standar dan etika jurnalistik. Pedoman ini berupaya melindungi korban kekerasan seksual.


Sistem Pembayaran Paylater Ternyata Lebih Banyak Digandrungi Laki-laki dan Orang Sudah Menikah

30 hari lalu

Ilustrasi PayLater. Tim Douglas/Pexels
Sistem Pembayaran Paylater Ternyata Lebih Banyak Digandrungi Laki-laki dan Orang Sudah Menikah

Laki-laki ternyata lebih banyak menggunakan paylater dari perempuan. Fakta itu terungkap dalam survei Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia oleh Kredivo dan Katadata Insight Center.


Pertama Kali, Sensus Australia Masukkan Pertanyaan Soal Orientasi Seksual dan Gender

34 hari lalu

Drag queen berdiri di tangga Sydney Opera House ketika orang-orang berkumpul untuk membentuk bendera Progress Pride, merayakan ulang tahun ke-44 Sydney Gay dan Lesbian Mardi Gras pertama saat Australia bersiap untuk menjadi tuan rumah WorldPride pada tahun 2023, di Sydney, Australia, Juni 24, 2022 REUTERS/Loren Elliott
Pertama Kali, Sensus Australia Masukkan Pertanyaan Soal Orientasi Seksual dan Gender

Australia akan memasukkan pertanyaan tentang orientasi seksual dan gender dalam sensusnya untuk pertama kali


Yuk, Berani 'Speak Up' Lawan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual

12 Agustus 2024

Lingkar Studi Feminis memberikan ruang aman bagi para penyintas KBGS
Yuk, Berani 'Speak Up' Lawan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual

YGSI melalui program Gen-G berusaha menciptakan masyarakat yang adil gender dan bebas dari kekerasan


Rebut Emas Tinju Olimpiade Paris 202, Imane Khelif: Saya Seorang Wanita, namun Ada Musuh-musuh Kesuksesan

10 Agustus 2024

Petinju Aljazair yang gendernya sempat dipersoalkan, Imane Khelif, meraih emas Olimpiade 2024. REUTERS
Rebut Emas Tinju Olimpiade Paris 202, Imane Khelif: Saya Seorang Wanita, namun Ada Musuh-musuh Kesuksesan

Imane Khelif, yang gendernya sempat dipersoalkan, menorehkan sejarah dengan menjadi petinju wanita Aljazair pertama yang memenangi emas Olimpiade.


Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Sempat Dipersoalkan, Raih Emas Olimpiade Paris 2024

10 Agustus 2024

Petinju putri Aljazair, Imane Khelif, saat berlaga di Olimpiade 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Sempat Dipersoalkan, Raih Emas Olimpiade Paris 2024

Petinju Aljazair yang gendernya sempat dipersoalkan, Imane Khelif, berhasil merebut medali emas Olimpiade Paris 2024.


Program Gender Action Plan, UI Pernah Sosialisasikan untuk Dorong Keadilan dan Kesetaraan Gender

31 Juli 2024

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Program Gender Action Plan, UI Pernah Sosialisasikan untuk Dorong Keadilan dan Kesetaraan Gender

UI menggelar Gender Action Plan beberapa waktu lalu sebagai upaya demi mendorong keadilan dan kesetaraan gender.


Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

27 Juli 2024

Cravaticum di Zagreb, Kroasia. Instagram.com/cravaticum_museum
Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

Cravaticum - Museum Boutique of Cravat menjadi museum dasi pertama di dunia yang berada di Kroasia


NasDem Singgung Ketimpangan Gender dan Budaya Patriarki

25 Juli 2024

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Kesiapan Sektor Ekonomi Pascapandemi yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 bekerjasama dengan DPP Partai NasDem bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis, Rabu (22/9).
NasDem Singgung Ketimpangan Gender dan Budaya Patriarki

NasDem membahas isu ketimpangan gender dan budaya patriarki di acara Simposium Perempuan.