Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Program Bayi Tabung Gagal, Ini Cara Lain yang Bisa Dilakukan Pasangan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan yang memiliki gangguan kesuburan dan ingin memiliki anak biasanya memiliki pilihan untuk menjalani fertilisasi in-vitro (IVF) atau program bayi tabung. Tapi ini tidak mudah. Beberapa pasangan yang beruntung bisa langsung pada kesempatan pertama, sementara yang lain harus menghadapi berkali-kali gagal yang menyebabkan emosi naik turun, frustrasi, dan putus asa.

IVF yang gagal bukanlah akhir dari dunia. Ada beberapa pilihan untuk hamil kembali dengan panduan dan pengobatan yang tepat.

Sebelum mencari pilihan lain untuk hamil setelah perawatan yang gagal, ketahui dulu penyebab gagalnya program bayi tabung. Ini dapat membantu mengambil tindakan yang tepat selanjutnya.

IVF gagal bisa jadi kegagalan implantasi embrio. Masalahnya bisa pada embrio atau rahim, tapi kebanyakan ahli percaya bahwa itu karena embrio. Tapi jangan putus asa dan coba lagi. Kadang-kadang peluang untuk hamil pada percobaan kedua setinggi yang pertama sementara di lain waktu mungkin menurun. Ketahui dulu tingkat keberhasilan sebelum menghabiskan uang.

Dokter juga akan mengevaluasi risiko bertahan pada pengobatan yang sama atau mencari pilihan lain untuk berhasil hamil. Selain itu, dokter menyarankan beberapa tes dan perubahan gaya hidup untuk kehamilan yang sukses.

Kegagalan program bayi tabung memang tidak mudah. Ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan keuangan. Tapi banyak cara untuk menjadi orang tua. Berdasarkan kondisi kesehatan, ada beberapa cara yang bisa dipilih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, mencoba lagi IVF. Kebanyakan orang butuh lebih dari sekali mencoba IVF. Hanya sedikit yang beruntung bisa hamil untuk pertama kalinya. Sebelum melakukan perawatan IVF kedua, dokter mungkin akan meresepkan beberapa tes untuk mencari kondisi yang dapat menghambat perawatan kesuburan. Mereka mungkin juga menyarankan perubahan gaya hidup yang dapat meningkatkan kemungkinan hamil. Jika semuanya berjalan dengan baik, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan IVF lagi.

Kedua, donor pihak ketiga. Ini biasanya dilakukan jika ada masalah dengan telur. Cara ini dilakukan dengan mendapatkan telur dari donor setelah penyaringan. Donor pihak ketiga umumnya berusia di bawah 30 tahun dan memiliki sel telur yang sehat.

Ketiga, ibu pengganti. Ketika pembuahan embrio tidak dapat terjadi karena alasan tertentu, saat itulah surrogacy jadi pilihan terakhir. Ini bisa disebabkan oleh implantasi embrio yang gagal atau keguguran berulang. Pengganti tidak secara langsung terkait dengan embrio. Mereka hanyalah pembawa kehamilan, yang membawa embrio untuk dan pasangan selama sembilan bulan. Meski praktik ini sudah umum di beberapa negara, ini tidak umum dilakukan di Indonesia karena hukum yang belum memadai.

Baca juga: Dea Ananda Hamil Lewat Program Bayi Tabung setelah Menikah 12 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

21 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

30 hari lalu

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

33 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

44 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

49 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

59 hari lalu

Kematian Badak Sumatera di Kalimantan
Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.


Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.


Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co
Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.