Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dian Sastro Kolaborasi dengan Sejauh Mata Memandang Hadirkan Pakaian Sehari-hari

Reporter

Editor

Mila Novita

Dian Sastro ungkap cara meminimalisir konsumsi fast fashion/Foto: Ecka Pramita
Dian Sastro ungkap cara meminimalisir konsumsi fast fashion/Foto: Ecka Pramita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Label fashion lokal Sejauh Mata Memandang (SMM) berkolaborasi dengan Dian Sastrowardoyo menghadirkan koleksi bertajuk  Tumbuh. Karya bersama ini dipamerkan perdana di Jakarta Fashion Week 2021 belum lama ini.

Pendiri SMM Chitra Subyakto mengatakan bahwa koleksi Tumbuh diharapkan mampu mengajak publik untuk bersama-sama merawat dan mencintai bumi dengan melakukan hal-hal kecil dan sederhana.

"Koleksi ini terinspirasi dari kegiatan sehari-hari seperti menanam, berkebun, yang ternyata mempunyai banyak manfaat positif, baik untuk diri sendiri, maupun lingkungan, dan pada akhirnya berdampak baik terhadap bumi," katanya.

Kolaborasi ini menghadirkan berbagai pakaian sehari-hari dengan warna-warna cerah yang nyaman dikenakan. Bahan yang digunakan antara lain tencel, katun organik dan katun primisima serta menggunakan teknik cetak, batik cap, bordir dan sulam tangan.

Setiap pembelian produk koleksi Tumbuh ini, konsumen telah menyumbang satu pohon untuk penghijauan hutan di Taman Nasional Leuser, Aceh Timur.

Dian Sastrowardoyo, aktris sekaligus pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo (YDS), menyuarakan pentingnya berperan aktif dan melakukan tindakan nyata untuk lebih mencintai alam dan menjaga bumi.

SMM dan YDS juga bekerja sama dengan pembuat film dokumenter “Bara/The Flame”, Gita Fara dan Arfan Sabran. Ketiganya berkolaborasi di pengujung 2021 dengan film sebagai alat komunikasi untuk melakukan edukasi terhadap berbagai lapisan masyarakat mengenai pentingnya isu lingkungan hidup.

Lebih lanjut, Dian menambahkan, film diharapkan dapat menjelaskan faktor penting dari permasalahan lingkungan dan bisa memberikan contoh tindakan yang baik untuk masa depan hutan di Indonesia.

Selain itu, mereka mengunjungi berbagai kota di Indonesia untuk mengajak masyarakat agar turut serta dalam upaya melindungi lingkungan hutan adat di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami berharap dengan adanya kolaborasi film dokumenter 'The Flame' dengan YDS dan SMM dapat membantu mempercepat dan memperluas edukasi yang akan kami lakukan di berbagai wilayah Indonesia terkait isu lingkungan hidup, terutama hutan adat yang kian punah," kata produser "The Flame", Gita Fara.

"The Flame" merupakan film dokumenter yang berkisah tentang kehidupan nyata seorang pria lanjut usia bernama Iber Djamal (77 tahun) sebagai penduduk asli Kalimantan yang mempertaruhkan sepanjang hidupnya untuk mendapatkan hak waris hutan adatnya.

Film yang juga bertujuan memaparkan isu lingkungan hidup dan deforestasi yang telah menjadi permasalahan besar di negara ini, akan tayang secara eksklusif di beberapa kota besar di Indonesia mulai akhir November 2021.

Baca juga: Koleksi Daur Sejauh Mata Memandang Manfaatkan Materi Sisa

ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM

5 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM

Laporan investigasi jaringan global jurnalis Environmental Reporting Collective atau ERC membuktikan ekspor pasir laut merusak lingkungan.


Alasan Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka, Menteri KKP: Kebutuhan Proyek Reklamasi Begitu Besar

1 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Alasan Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka, Menteri KKP: Kebutuhan Proyek Reklamasi Begitu Besar

Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Sakti Wahyu Trenggono buka suara soal alasan di balik pembukaan kembali ekspor pasir laut.


Terkini: Walhi Tanggapi Pernyataan Luhut Ekspor Pasir Laut Tak Rusak Lingkungan, Estimasi Gaji ke-13 yang Diterima Prabowo dan Ganjar

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat dimintai keterangan setelah menghadiri acara DBS Asian Insights Forum di Ballroom The St. Regis Jakarta, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 Maret 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Terkini: Walhi Tanggapi Pernyataan Luhut Ekspor Pasir Laut Tak Rusak Lingkungan, Estimasi Gaji ke-13 yang Diterima Prabowo dan Ganjar

Walhi buka suara atas pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut ekspor pasir laut tak merusak lingkungan.


Formula Fashion Kate Middleton yang Bikin Busana Simpel Terlihat Elegan

2 hari lalu

Kate Middleton jadi tuan rumah pertemuan perdana Business Taskforce for Early Childhood di London pada Selasa, 21 Maret 2023 (Instagram/@princeandprincessofwales)
Formula Fashion Kate Middleton yang Bikin Busana Simpel Terlihat Elegan

Kate Middleton tidak pernah gagal untuk membuat pakaiannya yang paling usang pun terlihat baru.


Shania Twain Dukung Fashion Berkelanjutan Pakai Ulang Kostum Lama untuk Tur

2 hari lalu

Shania Twain menunjukan cara dia mix and match pakaian lama untuk tur. Instagram.com/@shaniatwain
Shania Twain Dukung Fashion Berkelanjutan Pakai Ulang Kostum Lama untuk Tur

Shania Twain mengungkapkan bahwa dia membuat pakaian baru untuk setiap pertunjukan dengan menggunakan pakaian lama


Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut: Kerugian Lingkungan akan Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi mengatakan tidak habis pikir dengan tindakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyandera pilot pesawat maskapai miliknya, Susi Air, di Kabupaten Nduga, Papua. Hingga saat ini, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut masih belum dibebaskan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut: Kerugian Lingkungan akan Jauh Lebih Besar

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menanggapi soal kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam membuka kembali ekspor pasir laut.


10 Tips Styling Hijab Agar Terlihat Modis

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan berhijab. (Unsplash/Ahmad Azwan Azman)
10 Tips Styling Hijab Agar Terlihat Modis

Menata tampilan berhijab bisa menjadi proses yang kreatif dan modis, simak tipsnya berikut ini


6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

7 hari lalu

Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com
6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang menerima pendidikan dini yang berkualitas lebih mungkin berhasil secara akademis dan sosial dalam jangka panjang.


Pendanaan JETP, Aktivis Lingkungan Merasa Tidak Dilibatkan di Pembahasan Isu Energi Baru Terbarukan

8 hari lalu

Anggota dari berbagai komunitas peduli energi bersih memajang poster yang berisikan informasi terkait energi bersih saat Car Free Day (CFD) di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu, 11 Desember 2022. Mereka menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pentingnya menggunakan energi bersih dan terbarukan. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar
Pendanaan JETP, Aktivis Lingkungan Merasa Tidak Dilibatkan di Pembahasan Isu Energi Baru Terbarukan

Sudah lebih dari enam bulan pemerintah menandatangani kemitraan pendanaan transisi energi yang dilakukan melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).


Ada Reaksi Negatif Pelanggan, Barang untuk LGBTQ Dihapus dari Swalayan Target

9 hari lalu

Ilustrasi toko swalayan Target. REUTERS/Brendan McDermid
Ada Reaksi Negatif Pelanggan, Barang untuk LGBTQ Dihapus dari Swalayan Target

Jaringan toko swalayan Target menarik beberapa produk dari tokonya setelah menghadapi reaksi pelanggan atas barang-barang yang diduga terkait LGBTQ.