Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lady Gaga Banyak Makan Karbohidrat agar Berat Badannya Naik untuk House of Gucci

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Lady Gaga berpose saat menghadiri Academy Museum of Motion Pictures Gala di Los Angeles, California, AS, 25 September 2021. REUTERS/Mario Anzuoni
Lady Gaga berpose saat menghadiri Academy Museum of Motion Pictures Gala di Los Angeles, California, AS, 25 September 2021. REUTERS/Mario Anzuoni
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLady Gaga sukses mendalami karakter Patrizia Reggiani dalam film terbarunya, House of Gucci. Selain meluangkan waktu sembilan bulan untuk menyempurnakan aksen Italianya, Lady Gaga juga sengaja menambah berat badan.

Dilansir dari New York Post, pemenang Grammy 12 kali itu sengaja makan pasta dan roti dalam jumlah berlebihan untuk mendapatkan sosok yang lebih bulat, sesuai dengan gambaran sosialita Italia itu. Gaga juga melatih aksennya, yang menurut Hollywood Reporter, seperti mempelajari genre musik baru.

"Jika saya bisa menyanyikan rock 'n' roll atau jazz atau musik country atau pop, saya tahu saya bisa berbicara dengan aksen Italia Utara tertentu," kata aktris pemenang Oscar di film A Star Is Born. “Ini artinya mengetahui bagaimana menggunakan suara, mengapa, dan di mana, dan dengan siapa, dan bagaimana merasakan saat melakukannya.”

Gaga masuk ke dalam karakter Patrizia Reggiani di dalam dan di luar layar selama pembuatan film. Ini sempat membuat keluarganya terkejut. “Ibu dan ayah saya bertemu saya sebagai Patrizia beberapa kali. Dan mereka kebanyakan tertawa karena keluarga saya mengetahui kecintaan saya pada seni.”

Tetapi dia menambahkan bahwa komitmen yang kuat tidak selalu merupakan hal yang baik. Tapi dia mengakui mengalami kesulitan karena dia harus melakukan penyesuaian kepada semua orang di sekitarnya.

“Tiba-tiba, kamu tidak lagi berbicara dengan Stefani (nama asli Gaga) dengan aksen. Kamu sedang berbicara dengan Patrizia Gucci, ”katanya.

Bintang pop berusia 34 tahun itu juga menggali lebih jauh leluhur Italianya sendiri untuk membantu mempersiapkan perannya. Kakek-neneknya berasal dari Sisilia dan mereka harus cepat berasimilasi dengan cara hidup orang Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya banyak berusaha untuk menggali leluhur saya,” kata dia. “Bagaimana saya keluar dari hal Italia-Amerika dan memahami apa artinya menjadi seorang wanita Italia?”

Menurut dia, bagianpenting saat masuk ke dalam karakter seseorang adalah mengetahui kebutuhan karakter itu. Tapi aktris tak akan tahu apa kebutuhan itu sebelum dia memahami karakternya.

“Kebutuhan terdalam saya adalah selalu membuat ayah saya bangga. Bagi Patrizia, saya pikir itu untuk membuat ibunya bangga dengan cara menjadi penting bagi seorang pria. Seorang pria seperti Maurizio.”

Maurizio Gucci adalah suami Patrizia yang di film ini diperankan Adam Driver. Patrizia merencanakan pembunuhannya pada 1995. Film House of Gucci arahan sutradara Ridley Scott akan dirilis di bioskop pada 24 November.

Baca juga: Makeup Lady Gaga di House of Gucci Pakai Koleksi Casa Gaga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

6 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

7 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

10 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

10 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

12 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

15 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

17 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

18 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.