Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari 4 Makanan Ini agar Tidak Mudah Lapar

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi jus buah (Pixabay.com)
Ilustrasi jus buah (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa lapar merupakan cara tubuh dalam memberitahu bahwa membutuhkan banyak makanan. Namun, bagi sebagian orang, rasa lapar dapat terus terjadi bahkan setelah makan. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, salah satunya karena faktor makanan yang dikonsumsi.

Beberapa makanan mengandung ragam komposisi nutrisi di dalamnya. Dilansir dari healthline.com, makanan yang mengandung banyak protein dan serat lebih cepat membuat kenyang. Sementara itu, makanan dengan kandungan gula tinggi justru dapat menyebabkan timbulnya rasa lapar lebih cepat. Melansir dari berbagai sumber, berikut 4 makanan yang bisa menyebabkan tubuh lebih mudah merasa lapar.

1. Nasi Putih

Indeks glikemik tinggi pada nasi putih menyebabkan kenaikan kadar gula darah pada tubuh. Hal ini karena karbohidrat dalam nasi putih yang sederhana membuatnya jadi mudah terurai menjadi partikel gula. Hal inilah yang dapat meningkatkan rasa lapar. Karena itu, konsumsi nasi merah atau nasi basmati lebih disarankan sebab dapat mencegah rasa lapar lebih lama.  

2. Jus Buah

Jus buah merupakan makanan yang mengandung konsentrasi gula tinggi. Dilansir dari ahchealthenews.com, meskipun kaya akan vitamin, konsumsi jus buah membuat cepat lapar. Hal ini karena jus dapat menyebabkan kenaikan dan penurunan gula darah dengan cepat. Penurunan darah ini mengakibatkan tubuh mudah merasa lapar.

3. Keripik Kentang

Mengutip dari time.com, keripik kentang menjadi salah satu makanan yang membuat cepat lapar. Sebab, keripik kentang termasuk ke dalam karbohidrat olahan, sehingga ketika mengonsumsinya dapat meningkatkan kadar gula darah.  Dalam proses pengolahan keripik kentang, beberapa bahan pun turut ditambahkan, seperti garam dan minyak. Kondisi ini menyebabkan kentang kehilangan fungsinya sebagai bahan makanan mengenyangkan.

4. Yoghurt

Beberapa merek yoghurt mengandung banyak gula dan teksturnya yang lembut membuat yoghurt tidak perlu dikunyah. Kedua hal tersebut membuat yoghurt menjadi makanan yang membuat cepat lapar. Sebab, melansir dari webmd.com, mengunyah dapat meningkatkan rasa kenyang, tetapi yoghurt tidak memenuhi syarat itu. Kandungan gula tinggi dan lemak yang rendah pada yoghurt membuatnya tidak bisa memberikan rasa kenyang.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: 6 Makanan yang Dapat Meningkatkan Gula Darah 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Buah yang dapat Menaikkan Gula Darah

15 jam lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
5 Jenis Buah yang dapat Menaikkan Gula Darah

Peningkatan gula darah dapat berasal dari beberapa jenis buah.


Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

18 jam lalu

Anggota Komunitas Pelari Malam di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Maret 2012. TEMPO/Wisnu Agung Pasetyo
Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

Ingin hidup sehat dengan berlari atau jogging, ini tips dan triknya.


10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

8 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.


Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

9 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.


Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

10 hari lalu

Ilustrasi susu. Shutterstock
Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.


Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

17 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

Kesukaan terhadap rasa manis seringkali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.


Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

18 hari lalu

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, serta kondisi kesehatan yang bersangkutan. Ini kata ahli.


15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

19 hari lalu

Ilustrasi makanan gizi seimbang. shutterstock.com
15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh bisa dijaga dengan baik jika menghindari makanan-makanan berikut ini.


YLKI Sebut Minuman Manis Mirip Nasi Putih Terkait Risiko Diabetes

23 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
YLKI Sebut Minuman Manis Mirip Nasi Putih Terkait Risiko Diabetes

Riset telah membuktikan minuman manis dan nasi putih memiliki potensi meningkatkan risiko diabetes namun tingkatnya berbeda.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

24 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.