TEMPO.CO, Jakarta - Semua gula memang manis, tapi tiap gula pasti memiliki ciri khasnya sendiri. Termasuk gula aren dan gula jawa, apa perbedaan keduanya?
Gula aren, dilansir dari laman Tempo, Senin, 8 Maret 2021, terbuat dari nira atau sari pohon aren. Sedangkan, gula jawa terbuat dari nira pohon palem atau kelapa.
Perbedaan kedua adalah dari segi warna. Dibandingkan gula jawa, gula aren memiliki warna coklat yang lebih pekat, bahkan kehitaman.
Gula aren produksi Indonesia tentu berbeda dengan produksi negara lain, Thailand misalnya. Gula aren produksi Indonesia memiliki warna yang lebih gelap dan rasa lebih pekat daripada gula aren produksi Thailand.
Perbedaan selanjutnya, dilansir dari laman Spiceography, gula jawa memiliki rasa karamel butterscotch. Gula aren juga memiliki rasa yang hampir mirip, hanya saja lebih berasap.
Gula aren seringkali dicampur dengan gula tebu, di Amerika Serikat misalnya. Sebabnya aren murni sulit untuk ditemukan, sehingga aren murni harus dicampur gula tebu untuk memenuhi permintaan pasar.
Hal itu tentu berpengaruh juga terhadap gula aren. Namun berkat rasa aren yang kurang kuat, Anda bisa menggunakan gula aren sebagai pengganti gula jawa bila tidak menemukan gula jawa.
Sebaliknya, Anda juga bisa menggunakan gula jawa sebagai pengganti gula aren. Namun, Anda tidak akan merasakan aroma berasap dari gula aren murni.
Sementara itu, dari segi aroma, gula aren lebih unggul dibandingkan gula jawa. Ini karena gula aren memiliki aroma paling harum.
Gula aren dan gula jawa memang mempunyai beberapa perbedaan. Tetapi, perbedaan antara keduanya tidak terlalu signifikan.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Gula Aren Vs Gula Pasir, Mana yang Lebih Sehat?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
