Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amanda Seyfried Mengedukasi Wanita tentang Depresi Pasca Melahirkan Lewat Film

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Amanda Seyfried (Instagram/@mingey)
Amanda Seyfried (Instagram/@mingey)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAmanda Seyfried mengungkapkan keinginannya mengedukasi para perempuan yang mengalami depresi pasca melahirkan di film barunya, A Mouthful Of Air. 

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perempuan mulai terbuka tentang perjuangan mereka dengan depresi pasca melahirkan, yakni gangguan mood yang terkait dengan persalinan. 

Di era 1990-an, ketika peristiwa dalam film ini berlangsung, topik itu dianggap tabu dan sering tidak diobati. Para perempuan berjuang melawan depresinya sendirian secara diam-diam. Film yang dibuat berdasarkan buku Amy Koppelman ini menyoroti bahaya depresi pasca melahirkan yang tidak diobati dan mendorong wanita dari segala usia untuk menyadari tanda-tanda, mencari dukungan dan memahami ada cara untuk mendapatkan bantuan.

Amanda Seyfried, yang membintangi dan memproduksi A Mouthful Of Air, mengakui bahwa sangat sulit untuk membuat film ini karena tak ada yang mau berinvestasi. 

“Trudie Styler dan Celine Rattray, mereka membantu kami dan mendapatkan uang untuk membuat film ini. Dan aku tidak percaya itu ada di sini. Saya bisa membicarakannya selama 8 tahun," kata dia kepada HollywoodLife.com di pemutaran film pada Ahad, 14 Oktober 2021. 

Di film ini, Amanda berperan sebagai Julie Davis, penulis buku anak-anak dan ilustrator yang berjuang seumur hidup dengan depresi dan kecemasan setelah melahirkan. Dia berjuang dengan keputusan untuk melanjutkan pengobatan selama kehamilan keduanya, dan sekali lagi ketika memutuskan apakah akan menyusui anaknya.

Kisah Julie adalah salah satu dari jutaan pengalaman ibu setelah melahirkan, dan itu tak bisa disembunyikan terus menerus. Depresi pasca melahirkan terjadi pada 1 dari 7 wanita. Sekitar 70 persen hingga 80 persen dari semua wanita yang melahirkan setidaknya memiliki pengalaman 'baby blues', menurut sebuah penelitian baru-baru ini. Sekarang ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu mengatasi perasaan ini, tetapi mempelajarinya dan membuat film seperti A Mouthful Of Air yang membantu menyebarkan kesadaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Penting untuk memahami seperti apa rasanya dan menyadari bagaimana perasaanmu, jika kamu bisa, dengan kurang tidur, penurunan hormon, dan rasa sakit. Saya pikir ada tanda-tanda bahwa kamu harus sangat, sangat menyadari dan memastikan orang yang kamu cintai juga menyadarinya,” ujar Amanda kepada para wanita. 

Dia juga mengatakan penting mencari dukungan dari para wanita yang memiliki pengalaman sama. Itu bisa ditemukan di media sosial. 

"Informasi dan menemukan orang yang menderita hal yang sama, memiliki perjuangan yang sama sepertinya selalu membantu saya. Saya benar-benar berpikir suara dan tindakan benar-benar dapat mengubah narasi dan mematahkan stigma," kata Amanda Seyfried yang juga mengalami masalah kesehatan mental sejak muda. 

Baca juga: After Party Oscar 2021 ala Amanda Seyfried Bersiap Pompa Asi untuk Putranya

PEOPLE | HOLLYWOOD LIFE 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

2 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

4 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

7 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

14 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

16 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

20 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

20 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

21 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

21 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur