Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Buka Layanan Jastip atau Personal Shopper, Ini Tips untuk Pemula

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seorang personal shopper atau membuka jasa titip (jastip) selama pandemi merupakan pilihan yang tepat untuk menambah pemasukan. Alasannya, saat pandemi banyak orang yang tidak bisa pergi membeli barang-barang yang dibutuhkan atau yang diidamkannya. 

Kiky Aurora dan Puspa Dewi merupakan dua contoh yang membuka jasa titip atau personal shopper yang sukses. Dalam Live Instagram bersama Cantika.com pada Jumat, 22 Oktober 2021, Kiky dan Puspa berbagi tips seputar permasalahan yang umum dialami sekaligus dengan solusinya.

1. Menghindari kelebihan berat bagasi

Masalah seperti ini merupakan hal yang sangat biasa dan menjadi yang paling dihindari oleh para personal shopper terutama yang belanja di luar negeri. Pasalnya, barang titipan yang begitu banyak sangat berpotensi membuat koper penuh hingga kelebihan batas berat yang sudah ditentukan.

Saran terbaik untuk mengatasinya adalah dengan membawa koper yang beranak-pinak. Misalnya, dalam sebuah koper besar ada koper dan tas-tas kecil lagi di dalamnya dan jangan ragu apabila diharuskan untuk membeli koper lagi. Selain itu, penting bagi para pembuka jasa titip untuk membawa timbangan koper agar dapat mengantisipasi kelebihan berat saat berangkat naik pesawat.

Personal shopper dan pebisnis jastip Kiky Aurora dan Puspa Dewi (Instagram/@cantika.com)

2. Menghitung harga jual 

Bagi personal shopper, terutama yang menjual barang dari luar negeri, sangat repot apabila harus menghitung kurs dan menghitung keuntungan. Sebab, saat berbelanja di suatu tempat biasanya mereka tidak akan memiliki waktu yang lama.

Cara efektifnya adalah dengan memasang tarif flat atau sama untuk semua jenis barang. Misalnya, untuk barang kecil seperti make up dikenai biaya titip Rp10 ribu, atau vitamin Rp50 ribu, dan jika sudah berhubungan dengan barang bermerk sekelas Gucci, Louis Vuitton, atau Hermes, akan dikenai jastip Rp250 ribu.

3. Menghindari risiko barang pecah, hilang, atau rusak

Apabila mengirim paket menggunakan ekspedisi maka barang akan bertumpuk dengan paket lainnya dan berisiko rusak atau pecah. Tak jarang pula ada oknum nakal yang membongkar barang untuk mengambil isinya. Atau saat barang dibeli terdapat kerusakan pada produk.

Solusinya adalah selalu menyarankan para pembeli untuk mendokumentasikan barang saat datang dan saat pembukaan paket. Hal ini penting untuk dijadikan bukti apabila ada barang yang rusak/hilang. Kemudian, packing produk seaman mungkin menggunakan bubble wrap dan kardus untuk menghindari kerusakan barang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Buat foto yang menarik 

Ada kalanya sebagai personal shopper merasa malu untuk mendokumentasikan barang-barang yang dipajang di mal untuk kembali dijual pada akun khusus berjualan. Rasa malu ini bisa membuat hasil foto jadi kurang menarik atau kurang bagus.

Nah, rasa malu ini perlu diusir jauh-jauh. Sebab, apabila pembuka jastip tidak berhasil mengambil foto dengan baik, calon pembeli tidak akan tertarik. 

5. Agar tidak kehabisan barang sale

Mendapatkan barang promo merupakan jalan paling menguntungkan bagi para personal shopper untuk memperoleh keuntungan lebih. Namun, sayangnya karena ini merupakan barang diskon, otomatis jumlah pesaingnya pun akan semakin tinggi.

Tips untuk selalu mendapatkan barang diskon agar tidak kehabisan adalah menjalin hubungan baik dengan kepada pegawai toko. Nantinya, pegawai tersebut akan menginformasikan kepada pembuka jasa titip bahwa akan ada promo besar-besaran dan memberikan foto produknya sehingga bisa langsung diunggah personal shopper dan lebih dulu mendapatkan barangnya.

6. Agar pembayaran lancar 

Terkadang jika berada di suatu tempat, para personal shopper tidak memiliki cukup waktu untuk menunggu pembeli mentransfer uangnya terlebih dahulu. Tidak ada solusi yang dijamin sangat aman, tapi mungkin bisa dicoba. Personal shopper bisa membeli dengan uang sendiri sambil menunggu transferan masuk. Memang, ada kemungkinan pembelinya batal. Tapi ini menjadi risiko bisnis yang harus diperhitungakan personal shopper atau jastip. 

Baca juga: Uniknya Bisnis Jastip, Diburu Pembeli Meski Harga 14 Kali Lipat

LAURENSIA FAYOLA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tempat Belanja di Hong Kong Ini Termahal di Asia

1 hari lalu

Ilustrasi wisata belanja di Hong Kong (Pixabay)
Tempat Belanja di Hong Kong Ini Termahal di Asia

Meski disebut sebagai surga belanja, Hong Kong juga dikenal sebagai salah satu destinasi yang mahal.


Mengenal Belanja Impulsif, Suka Belanja Cenderung Tak Dibutuhkan

1 hari lalu

Ilustrasi gila belanja. Shutterstock
Mengenal Belanja Impulsif, Suka Belanja Cenderung Tak Dibutuhkan

Apalagi perkembangan berbagai marketplace dan sarana pembayaran online membuat seseorang belanja impulsif alias suka belanja cenderung tak dibutuhkan.


APBN Defisit Rp 700 Miliar, Ekonom: Fiskal Masih Aman tapi...

3 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
APBN Defisit Rp 700 Miliar, Ekonom: Fiskal Masih Aman tapi...

APBN per Oktober 2023 tercatat defisit sebesar Rp 700 miliar atau 0,003 persen dari PDB. Bagaimana pendapat ekonom soal ini?


Kemenkeu Catat Anggaran Belanja Pemilu Terserap Rp 18,8 Triliun

4 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Kemenkeu Catat Anggaran Belanja Pemilu Terserap Rp 18,8 Triliun

Kemenkeu mencatat anggaran belanja pemilihan umum per Oktober 2023 telah terserap sebesar Rp 18,8 triliun dari pagu senilai Rp 30,1 triliun pada 2023.


Alibaba Batalkan Festival 12.12 di Tengah Suramnya Konsumen China

4 hari lalu

Alibaba Batalkan Festival 12.12 di Tengah Suramnya Konsumen China

Menghadapi konsumen Tiongkok yang suram, Taobao Alibaba menggantikan belanja besar-besaran pada 12 Desember dengan acara baru.


Teten Sebut Indonesia Dipuji Dunia karena Berhasil Tutup TikTok Shop: Amerika Saja Tidak Bisa

5 hari lalu

Explain: Siapa Untung Setelah TikTok Shop Ditutup
Teten Sebut Indonesia Dipuji Dunia karena Berhasil Tutup TikTok Shop: Amerika Saja Tidak Bisa

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Indonesia dipuji oleh dunia karena berhasil melarang TikTok Shop di Indonesia.


Pasca TikTok Shop Ditutup, Teten Sebut 20 Persen Pembeli Beralih ke Tokopedia, Shopee, dkk

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan paparan saat kopi darat bersama pedagang dan pemangku kepentingan, termasuk pejabat terkait, di Pasar Sememi Surabaya, Minggu, 9 Juli 2023. ANTARA/Hanif Nashrullah
Pasca TikTok Shop Ditutup, Teten Sebut 20 Persen Pembeli Beralih ke Tokopedia, Shopee, dkk

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan setelah TikTok Shop ditutup, pembeli di platform itu kini telah tersebar ke e-commerce lainnya.


10 Tempat Belanja Murah ala Kaki Lima di Hong Kong, Mau Pakaian atau Mainan?

14 hari lalu

Ilustrasi pasar murah di Hong Kong (Pixabay)
10 Tempat Belanja Murah ala Kaki Lima di Hong Kong, Mau Pakaian atau Mainan?

Wisatawan bisa dapat melakukan tawar-menawar dengan penjual untuk mendapatkan harga terbaik seperti di kaki lima, tapi ini di Hong Kong.


Mengenal Spaving, Kebiasaan Belanja demi Menghemat yang Justru Pemborosan

18 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Mengenal Spaving, Kebiasaan Belanja demi Menghemat yang Justru Pemborosan

Spaving adalah kebiasaan belanja barang-barang yang sedang diskon dengan alasan agar lebih hemat meski Anda tak sedang butuh barang tersebut.


Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 15.890 per Dolar AS

29 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 15.890 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 48 poin ke level Rp 15.890 per dolar AS dalam perdagangan Senin sore, 30 Oktober 2023.