Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Aurra Kharisma berhasil keluar sebagai runner up ketiga Miss Grand International 2020. Malam puncak kontes kecantikan tersebut digelar di Bangkok, Thailand, Sabtu, 27 Maret 2021. Instagram/@Aurrakharisma
Aurra Kharisma berhasil keluar sebagai runner up ketiga Miss Grand International 2020. Malam puncak kontes kecantikan tersebut digelar di Bangkok, Thailand, Sabtu, 27 Maret 2021. Instagram/@Aurrakharisma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang. Kontes menentukan "siapa yang tercantik" telah ada sejak era Yunani Kuno dan Pengadilan Paris.

Dilansir dari laman American Experience, sebuah legenda mengatakan seorang gembala kambing fana yang malang bernama Alexandros (Paris) dipanggil untuk menyelesaikan perselisihan di antara para dewi.

Alexandros harus memilih yang paling cantik di antara Hera (Juno), Aphrodite (Venus), atau Athena (Minerva). Ketiga dewi itu sama-sama memberi Alexandros suap. Hera menawarkan kerajaan atas semua pria, sementara Athena menjanjikan kemenangan dalam perang, sedangkan Aphrodite menjanjikan Helen, manusia tercantik pada saat itu. Alexandros akhirnya memilih Helen of Troy. Secara tidak sengaja, Alexandros telah memulai Perang Troya.

Orang Yunani kuno memang mengabadikan hubungan antara kecantikan dan persaingan dalam mitos, tapi tidak ada bukti sejarah jika mereka benar-benar mengadakan kontes untuk wanita. Memang ada “euandria” atau kontes fisik setiap tahunnya di Athena, tapi itu untuk pria.

Baru pada abad pertengahan di Eropa, ada kontes kecantikan. Misalnya, perayaan May Day di Inggris selalu melibatkan pemilihan ratu tercantik. Perayaan May Day di Amerika juga memiliki tradisi memilih wanita muda cantik untuk dijadikan simbol karunia dan cita-cita komunitas.

Sementara itu, kontes kecantikan modern pertama yang melibatkan juri bisa ditelusuri ke salah satu pemain sirkus dan sandiwara terbesar Amerika, Phineas T. Barnum. Pada 1850, Barnum memiliki “museum sepeser pun” di New York City. Di museum itu, ia mengadakan kontes nasional di mana ayam, anjing, bunga, bahkan anak-anak ditampilkan dan dinilai oleh penonton yang membayar.

Sebenarnya, acara serupa yang diadakan setahun lalu dengan memamerkan wanita tercantik di Amerika terbukti mengecewakan. Jika pemenangnya masih lajang, hadiahnya adalah mas kawin. Sementara jika pesertanya sudah menikah, hadiahnya berlian tiara. Ini tentu tidak cukup untuk memikat gadis maupun wanita terhormat era Victoria untuk menampilkan diri di depan umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barnum lalu mengembangkan alternatif mengenai ini, kontes kecantikan akan menerima entri berupa foto. Foto para peserta dipajang di museumnya dan masyarakat akan memilihnya. Sepuluh peserta terakhir yang tersisa akan menerima potret minyak tentang diri mereka yang akan direproduksi dalam buku senu rupa “World’s Book of Female Beauty” yang diterbitkan di Prancis.

Dalam beberapa dekade mendatang, kontes foto-foto itu ditiru secara luas untuk menilai kecantikan anak perempuan. Salah satu yang populer adalah promotor St. Louis Exposition yang menghubungi surat kabar kota di seluruh negeri pada 1905 untuk memilih perwakilan wanita muda dari kota mereka.

Nantinya, wanita-wanita muda itu akan memperebutkan gelar kecantikan di Exposition. Kabarnya, persaingannya cukup ketat dengan 40 ribu entri foto yang masuk.

Pada 1921, penyelenggara Atlantic City mengadakan Kontes Miss America pertama pada September untuk memikat wisatawan dalam melewati Hari Buruh. Kontes ini menekankan kontestan masih muda dan sehat, sehingga bisa menyatukan isu-isu demokrasi dan kelas, seni dan perdagangan, gender dan seks, serta memulai tradisi kontes kecantikan yang akan tumbuh sepanjang abad mendatang.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Siapa Negara Pemenang Kontes Kecantikan Terbanyak?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

13 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

1 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

1 hari lalu

Enam penjabat Walikota dan Bupati diambil sumpah saat dilantik oleh penjabat Gubernur Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 20 September 2023. Enam kepala daerah sisa masa jabatan 2023-2024 yang dilantik adalah Pj Walikota Bekasi Gani Muhammad, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, dan Pj Bupati Purwakarta Benny Irwan. TEMPO/Prima Mulia
Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

2 hari lalu

Pemandangan Gunung Lycabettus, Athena, Yunani. Unsplash.com/Lazarescu Alexandra
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

3 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.